Struktur Rumah Bata Lumpur di Maroko Memperkecil Peluang Korban Selamat

Reporter

Tempo.co

Editor

Ida Rosdalina

Senin, 11 September 2023 21:57 WIB

Petugas bekerja mencari korban di reruntuhan bangunan pasca gempa di Amizmiz, Maroko, 10 September 2023. REUTERS/Nacho Doce

TEMPO.CO, Jakarta - Tim penyelamat pada Senin, 11 September 2023, menggali puing-puing tanah yang hancur setelah gempa mematikan di Maroko memperingatkan bahwa batu bata lumpur tradisional, batu dan kayu kasar yang ada di pegunungan High Atlas memperkecil kemungkinan menemukan korban selamat.

“Sulit untuk menarik orang keluar hidup-hidup karena sebagian besar dinding dan langit-langit berubah menjadi puing-puing tanah yang hancur ketika jatuh, mengubur siapa pun yang berada di dalam tanpa meninggalkan ruang udara,” seorang pekerja penyelamat militer, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya karena peraturan militer melarang berbicara dengan media, mengatakan di sebuah pusat militer di selatan kota bersejarah Marrakesh tidak jauh dari pusat gempa.

Gempa bumi paling dahsyat di Maroko sejak tahun 1900 telah menewaskan sedikitnya 2.497 orang, kata kantor berita negara dalam laporan terbaru mengenai jumlah korban jiwa pada Senin, dengan ribuan lainnya terluka dan banyak yang masih hilang.

Dengan banyaknya rumah yang terbuat dari batu bata lumpur dan kayu atau semen dan balok angin, bangunan-bangunan mudah runtuh menjadi tumpukan puing ketika gempa terjadi pada Jumat malam, tanpa menciptakan kantong udara yang dapat disediakan oleh bangunan beton tahan gempa.

Di wilayah yang tidak terbiasa dengan gempa dahsyat seperti itu, bahkan rumah atau bangunan beton sering kali tidak memiliki desain anti-seismik, kata para ahli, sehingga para penyintas dan penyelamat harus menyaring gundukan puing-puing yang hampir tidak ada dinding tersisa, tempat rumah-rumah dulu berdiri.

Advertising
Advertising

“Keruntuhan seperti ini menyebabkan sesak udara yang lebih besar karena jenis materialnya, seperti batu bata lumpur,” Antonio Nogales, koordinator operasi Firemen United Without Borders, tim penyelamat Spanyol di lapangan, mengatakan kepada televisi TVE Spanyol.

“Baja dan beton memudahkan kemungkinan adanya korban selamat, namun material (lumpur dan batu bata) ini (yang umum di Maroko) berarti bahwa pada saat-saat pertama peluang untuk menyelamatkan orang-orang dalam keadaan hidup menjadi berkurang,” kata Nogales.

REUTERS

Pilihan Editor: Biden Undang Jokowi ke Gedung Putih, November Mendatang

Berita terkait

Gempa Mengguncang Kuat Sumedang, Sumber Dekat Gempa Merusak 2023

16 jam lalu

Gempa Mengguncang Kuat Sumedang, Sumber Dekat Gempa Merusak 2023

Gempa dirasakan di wilayah Sumedang utara dan selatan dengan skala intensitas gempa III - IV MMI.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 5,4 di Kepulauan Seribu, Dampak Pergerakan Intraslab Lempeng Indo-Australia

3 hari lalu

Gempa Magnitudo 5,4 di Kepulauan Seribu, Dampak Pergerakan Intraslab Lempeng Indo-Australia

TEMPO, Jakarta- Pada Rabu 15 Mei 2024 pukul 16.42.56 WIB wilayah Kepulauan Seribu, diguncang gempa tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,4

Baca Selengkapnya

Gempa di Laut Guncang Kepulauan Seribu, Guncangan Skala III-IV Terasa hingga Tangerang

3 hari lalu

Gempa di Laut Guncang Kepulauan Seribu, Guncangan Skala III-IV Terasa hingga Tangerang

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas dalam lempeng Indo-Australia.

Baca Selengkapnya

Kemenag Buka Seleksi Penerimaan Beasiswa Pemerintah Maroko 2024

3 hari lalu

Kemenag Buka Seleksi Penerimaan Beasiswa Pemerintah Maroko 2024

Tahun ini, jumlah kuota beasiswa yang diberikan sebanyak 50 orang melalui Kemenag.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 5,5 Guncang Mataram dan Sekitarnya, Warga Berhamburan Keluar Rumah

4 hari lalu

Gempa Magnitudo 5,5 Guncang Mataram dan Sekitarnya, Warga Berhamburan Keluar Rumah

Gempa berkekuatan 5,5 Magnitudo selama kurang dari 10 detik menggoyang wilayah Mataram, Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat

Baca Selengkapnya

Alasan Korban Bencana Alam Tidak Ditanggung oleh BPJS. Bagaimana Aturannya?

4 hari lalu

Alasan Korban Bencana Alam Tidak Ditanggung oleh BPJS. Bagaimana Aturannya?

BPJS Kesehatan memang memiliki aturan tertentu terkait penanganan korban bencana alam. Ini alasannya.

Baca Selengkapnya

Gempa Tektonik M5,1 di Laut Flores, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

5 hari lalu

Gempa Tektonik M5,1 di Laut Flores, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya deformasi batuan dalam slab Lempeng Indo-Australia.

Baca Selengkapnya

Mengenang Gempa Bumi Dahsyat Sichuan 2008 Berkekuatan 7,9 SR: Sekitar 90 Ribu Jiwa Tewas

6 hari lalu

Mengenang Gempa Bumi Dahsyat Sichuan 2008 Berkekuatan 7,9 SR: Sekitar 90 Ribu Jiwa Tewas

Gempa bumi dahsyat Sichuan yang terjadi pada 12 Mei 2008 menjadi salah satu gempa dengan korban jiwa terbanyak yang terjadi di China.

Baca Selengkapnya

Spanyol dan Maroko Berencana Bangun Jalur Kereta Api Bawah Selat Gibraltar

8 hari lalu

Spanyol dan Maroko Berencana Bangun Jalur Kereta Api Bawah Selat Gibraltar

Proyek pembangunan jalur kereta api dimulai dengan menghidupkan kembali rencana terowongan bawah laut antara Spanyol dan Maroko

Baca Selengkapnya

Info Terkini Gempa M5,1 di Laut Guncang Bali dan NTB, Tidak Berpotensi Tsunami

10 hari lalu

Info Terkini Gempa M5,1 di Laut Guncang Bali dan NTB, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan di dalam lempeng.

Baca Selengkapnya