Ukraina Kumpulkan Jasad Tentara Rusia di 'Jalan Kematian'

Reporter

Tempo.co

Editor

Ida Rosdalina

Senin, 11 September 2023 18:32 WIB

Prajurit Ukraina membawa kantong berisi jenazah tentara Rusia, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di desa Blaodatne di Wilayah Donetsk Ukraina, 8 September 2023. REUTERS/Oleksandr Ratushniak

TEMPO.CO, Jakarta - Dengan mengenakan masker, tentara Ukraina menusukkan tongkat ke semak-semak di sepanjang jalan pedesaan yang sepi, mencari mayat tentara Rusia yang mereka harapkan dapat ditukar dengan rekan mereka sendiri, baik hidup maupun mati.

Mereka menyebutnya sebagai "jalan kematian" setelah banyaknya tentara Rusia yang tewas di sana ketika pasukan Ukraina merebut kembali desa Blahodatne di tenggara pada awal serangan balasan mereka pada Juni.

Tiga bulan kemudian, garis depan telah bergeser ke selatan dan akhirnya cukup aman bagi tim tentara Ukraina yang terdiri dari tiga orang untuk memulai operasi mereka di bagian wilayah Donetsk yang telah dibebaskan ini.

“Kami akan melakukan pencarian,” kata Volodymyr, seorang marinir berusia 50 tahun, ketika tembakan artileri terdengar di kejauhan. “Cari dengan mata kita. Dan menggunakan penciuman.”

Rute tersebut dipenuhi dengan kendaraan-kendaraan dan bangunan-bangunan yang hancur. Pada satu titik, mereka menggunakan tali untuk menarik tubuh untuk memastikan tubuh tersebut tidak dijadikan jebakan oleh pasukan Rusia yang mundur.

Advertising
Advertising

"Inilah yang kami lakukan. Kami mengumpulkan jenazah mereka. Kami mengatur pertukaran untuk tahanan kami yang masih hidup. Dan untuk jenazah. Anak-anak kami," kata Vasylii, seorang sukarelawan berusia 53 tahun. “Agar seorang ibu bisa pergi mengunjungi kuburan.”

Rusia dan Ukraina secara rutin melakukan pertukaran tawanan perang, serta jenazah tentara, sejak Kremlin melancarkan invasi besar-besaran pada Februari 2022.

Kelompok tersebut menemukan sembilan mayat dalam pencarian sepanjang hari pada Jumat. Masing-masing dimuat ke bagian belakang truk dan dibawa untuk pemeriksaan forensik.

Volodymyr mengatakan pasukan Rusia terpaksa mundur dengan cepat dari Blaodatne dan satu-satunya jalan keluar lainnya tidak dapat digunakan karena banyak ranjau.

"Mungkin terjadi baku tembak. Namun mereka mundur dengan sangat cepat," katanya.

"Mereka meninggalkan yang terluka dan terbunuh di jalan dan melarikan diri ke Urozhaine. Tetapi mereka juga tidak tinggal di Urozhaine untuk waktu yang lama. Ada pertempuran yang intens untuk Urozhaine," katanya, mengacu pada desa sekitar yang kemudian telah direbut lagi.

REUTERS

Pilihan Editor: Mantan Pemain Kriket Divonis 12 Tahun, Ancam Politisi Belanda Penghina Nabi Muhammad

Berita terkait

Pemimpin Tertinggi Iran untuk Pertama Kali Tanggapi Serangan ke Israel, Begini Katanya

27 hari lalu

Pemimpin Tertinggi Iran untuk Pertama Kali Tanggapi Serangan ke Israel, Begini Katanya

Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei untuk pertama kalinya bereaksi terhadap serangan negaranya terhadap Israel awal bulan ini

Baca Selengkapnya

Komandan Militer Iran Nyatakan Siap Hadapi Serangan Israel

31 hari lalu

Komandan Militer Iran Nyatakan Siap Hadapi Serangan Israel

Komandan angkatan darat, udara dan laut Iran menyatakan kesiapan dalam menghadapi serangan Israel.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Kecanggihan Rudal dan Drone Iran hingga Warga Israel Ogah Balas Iran

31 hari lalu

Top 3 Dunia: Kecanggihan Rudal dan Drone Iran hingga Warga Israel Ogah Balas Iran

Berita Top 3 Dunia pada Rabu 17 April 2024 diawali oleh kabar kecanggihan drone dan rudal Iran yang mampu lewati dua negara sebelum tiba di Israel

Baca Selengkapnya

Menlu Inggris: Israel Putuskan Balas Serangan Iran

31 hari lalu

Menlu Inggris: Israel Putuskan Balas Serangan Iran

Menteri Luar Negeri Inggris mengatakan Israel "jelas" telah memutuskan untuk membalas serangan rudal dan drone Iran.

Baca Selengkapnya

Survei: 74% Warga Israel Tentang Serangan Balik terhadap Iran

31 hari lalu

Survei: 74% Warga Israel Tentang Serangan Balik terhadap Iran

Hampir tiga perempat responden survei Universitas Hebrew Israel melihat perlunya mempertimbangkan tuntutan politik dan militer dari sekutu soal konfli

Baca Selengkapnya

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

33 hari lalu

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Iran: Serangan Balasan Tehran ke Israel bagian dari Membela Diri

35 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Iran: Serangan Balasan Tehran ke Israel bagian dari Membela Diri

Kementerian Luar Negeri Iran sebut Iran berhak membela diri dari serangan Israel seperti yang diatur dalam pasal 51 Piagam PBB

Baca Selengkapnya

Iran Tembakkan Ratusan Drone dan Rudal sebagai Serangan Balasan ke Israel

35 hari lalu

Iran Tembakkan Ratusan Drone dan Rudal sebagai Serangan Balasan ke Israel

Iran meluncurkan ratusan drone dan rudal ke Israel sebagai serangan balasan terhadap penyerangan kompleks kedutaan besarnya di Suriah.

Baca Selengkapnya

CIA Beri Dana dan Latih Mata-mata Ukraina, Siapa yang Diuntungkan?

26 Februari 2024

CIA Beri Dana dan Latih Mata-mata Ukraina, Siapa yang Diuntungkan?

CIA mendanai dan melatih mata-mata Ukraina untuk menghadapi Rusia sejak 2014.

Baca Selengkapnya

Avdiivka Direbut Rusia dari Ukraina, Apa Pentingnya Kota Kecil Itu bagi Putin?

18 Februari 2024

Avdiivka Direbut Rusia dari Ukraina, Apa Pentingnya Kota Kecil Itu bagi Putin?

Setelah berbulan-bulan pertempuran sengit, Avdiivka akhirnya direbut Rusia setelah pasukan Ukraina menyatakan menarik diri.

Baca Selengkapnya