Pakistan: Pasukan Taliban Bangun Struktur Ilegal di Perbatasan

Reporter

Tempo.co

Editor

Ida Rosdalina

Senin, 11 September 2023 18:09 WIB

Truk berisi perbekalan untuk berangkat ke Afghanistan terlihat terdampar di pos pemeriksaan Michni, setelah penyeberangan utama perbatasan Pakistan-Afghanistan ditutup setelah bentrokan, di Torkham, Pakistan, 7 September 2023. REUTERS/Fayaz Aziz/File Foto

TEMPO.CO, Jakarta - Pakistan pada Senin, 11 September 2023, mengatakan pemerintahan Taliban telah mencoba merambah wilayahnya dengan pembangunan "struktur yang melanggar hukum" dan menuduh pasukan Afghanistan melakukan "penembakan tanpa pandang bulu" dalam sebuah insiden yang menyebabkan penutupan titik transit perbatasan utama pekan lalu.

Perlintasan perbatasan Torkham antarnegara tetangga telah ditutup sejak Rabu setelah pasukan dari kedua belah pihak baku tembak, menyebabkan ratusan truk yang memuat barang dan ribuan pelancong terdampar.

Kementerian luar negeri pemerintahan Taliban pada akhir pekan mengkritik penutupan perbatasan dan mengatakan pasukan keamanan Pakistan telah menembaki pasukannya ketika mereka sedang memperbaiki pos keamanan lama di dekat perbatasan.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Pakistan Mumtaz Zahra Baloch mengatakan sebagai tanggapan bahwa insiden itu terkait dengan pembangunan struktur oleh pemerintahan Afghanistan pimpinan Taliban di dalam wilayah Pakistan, yang melanggar kedaulatannya.

“Pada 6 September, alih-alih melakukan resolusi damai, pasukan Afghanistan malah melakukan penembakan tanpa pandang bulu, menargetkan pos militer Pakistan, merusak infrastruktur di Terminal Perbatasan Torkham, dan membahayakan nyawa warga sipil Pakistan dan Afghanistan, ketika mereka dihentikan dari mendirikan bangunan yang melanggar hukum tersebut," tambah pernyataan itu.

Advertising
Advertising

Perselisihan terkait perbatasan sepanjang 2.600 km telah menjadi rebutan antara negara bertetangga selama beberapa dekade.

Kantor luar negeri Pakistan dalam pernyataannya menegaskan kembali keprihatinannya atas meningkatnya serangan militan dan meminta otoritas Taliban untuk mencegah wilayahnya digunakan oleh militan untuk melawan negara lain.

Pemerintahan Taliban menyangkal pihaknya mengizinkan penggunaan tanah Afghanistan untuk militansi dan mengatakan keamanan Pakistan adalah masalah internal pemerintah Pakistan.

REUTERS

Pilihan Editor: Sempat Dilaporkan Hilang Sepekan, WNI di Los Angeles Yudi Saputra Ditemukan Selamat

Berita terkait

Ungkap Kejahatan Perang Australia di Afghanistan, Tentara Divonis Hampir Enam Tahun Penjara

2 hari lalu

Ungkap Kejahatan Perang Australia di Afghanistan, Tentara Divonis Hampir Enam Tahun Penjara

Pengadilan Australia menjatuhkan hukuman hampir enam tahun penjara kepada eks pengacara militer yang ungkap tuduhan kejahatan perang di Afghanistan

Baca Selengkapnya

Pohon Jacaranda Berbunga di Islamabad Pakistan

4 hari lalu

Pohon Jacaranda Berbunga di Islamabad Pakistan

Warga Islamabad menikmati waktu luangnya di sekitar deretan pohon-pohon jacaranda yang berbunga

Baca Selengkapnya

Banjir Musnahkan Desa-desa di Afghanistan, Korban Tewas Jadi 315 Orang

4 hari lalu

Banjir Musnahkan Desa-desa di Afghanistan, Korban Tewas Jadi 315 Orang

Afghanistan dilanda banjir parah yang menyapu desa-desa dan menyebabkan ribuan orang mengungsi.

Baca Selengkapnya

153 Orang Tewas akibat Banjir Bandang di Afghanistan

5 hari lalu

153 Orang Tewas akibat Banjir Bandang di Afghanistan

Korban tewas akibat banjir bandang dahsyat di Afghanistan utara telah meningkat menjadi 153 orang di tiga provinsi

Baca Selengkapnya

Mengenal Sadiq Khan Wali Kota London Tiga Periode

9 hari lalu

Mengenal Sadiq Khan Wali Kota London Tiga Periode

Sadiq Khan meraih kemenangan periode ketiga sebagai Wali Kota London. Ia dari Partai Buruh

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

10 hari lalu

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI

12 hari lalu

Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI

Retno Marsudi menyoroti kesenjangan pembangunan sebagai tantangan besar yang dihadapi negara-negara anggota OKI

Baca Selengkapnya

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

13 hari lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

13 hari lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

Setahun Menjabat PM Skotlandia Humza Yousaf Mengundurkan Diri, Ini Alasannya

15 hari lalu

Setahun Menjabat PM Skotlandia Humza Yousaf Mengundurkan Diri, Ini Alasannya

PM Skotlandia Humza Yousaf dilantik saat usianya masih 37 tahun, setahun lalu. Tak sampai setahun ia mengundurkan diri. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya