Junta Myanmar Terima Jet Tempur Su-30 dari Rusia

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Minggu, 10 September 2023 13:00 WIB

Untuk sistem persenjataan, Su-30 dilengkap GSh-30-1 (kaliber 30 mm, 150 peluru), R-27ER1, 6 rudal antiradar, 6 rudal berpemandu laser dan 6 bom udara. Sukhoi Su-30 dapat disandingan dengan F/A-18E/F Super Hornet dan F-15E Strike Eagle dari Amerika Serikat.

TEMPO.CO, Jakarta - Dua dari enam jet tempur Su-30, yang dipesan Myanmar, diserahkan Rusia, kata Menteri Perdagangan Myanmar Charlie Than kepada kantor berita Rusia RIA, Minggu, 10 September 2023.

“Dua pesawat telah dikirimkan,” kata Than di sela-sela Forum Ekonomi Timur, forum tahunan Rusia yang bertujuan untuk mengembangkan kerja sama ekonomi di kawasan dan mendorong investasi asing, yang dimulai pada hari Minggu di pelabuhan Vladivostok.

Rusia dan Myanmar menandatangani kontrak pada September 2022 untuk pengiriman enam jet tempur Su-30SME.

Jet tempur multi-peran Sukhoi Su-30SME dirancang untuk menyerang target udara musuh, pengintaian udara, pekerjaan tempur dan pelatihan pilot, menurut Rosoboronexport, eksportir senjata yang dikendalikan negara Rusia.

Secara terpisah, Than mengatakan kepada kantor berita Rusia TASS bahwa sejumlah perjanjian bilateral akan ditandatangani di Forum Ekonomi Timur, termasuk mengenai pengembangan pariwisata antara kedua negara.

Amerika Serikat sebelumnya memperingatkan bahwa dukungan Rusia terhadap penguasa militer Myanmar tidak dapat diterima dan menimbulkan destabilisasi, karena pasokan senjata mereka turut memicu konflik yang telah menjadi bencana bagi negara tersebut.

Advertising
Advertising

Menteri Pertahanan dan diplomat tinggi Rusia telah mengunjungi Myanmar, sementara Ketua Junta Myanmar Min Aung Hlaing telah berkunjung ke Rusia beberapa kali sejak 2021 dan dianugerahi gelar doktor kehormatan.

REUTERS

Pilihan Editor Korban Gempa Maroko Jadi 2.000 Orang

Berita terkait

Kelompok Perlawanan Myanmar Klaim Tangkap Ratusan Aggota Junta Militer

6 hari lalu

Kelompok Perlawanan Myanmar Klaim Tangkap Ratusan Aggota Junta Militer

Tentara Arakan atau Arakan Army menyatakan telah menangkap ratusan anggota junta Myanmar.

Baca Selengkapnya

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

11 hari lalu

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

12 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

17 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

19 hari lalu

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

Tentara Pembebasan Nasional Karen memutuskan menarik pasukannya dari perbatasan Thailand setelah serangan balasan dari junta Myanmar.

Baca Selengkapnya

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

19 hari lalu

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

Wakil Ketua Junta Myanmar menghilang setelah serangan drone. Ia kemungkinan terluka.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

22 hari lalu

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

Ribuan warga etnis Rohingya yang mengungsi akibat konflik di Myanmar, berkumpul di perbatasan Myanmar-Bangladesh untuk mencari perlindungan

Baca Selengkapnya

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

22 hari lalu

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

Maung Zarni, aktivis hak asasi manusia dan pakar genosida asal Myanmar, dinominasikan Hadiah Nobel Perdamaian 2024, oleh penerima Nobel tahun 1976

Baca Selengkapnya

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

23 hari lalu

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

Pertempuran berkobar di perbatasan timur Myanmar dengan Thailand memaksa sekitar 200 warga sipil melarikan diri.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

24 hari lalu

Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

Top 3 dunia adalah Iran siap menghadapi serangan Israel, sejarah kudeta di Myanmar hingga Netanyahu mengancam.

Baca Selengkapnya