Jepang Mengadu ke WTO, Tak Terima Cina Larang Impor Produk Perikanan

Reporter

Tempo.co

Selasa, 5 September 2023 20:34 WIB

Seorang pengunjuk rasa memegang plakat bertuliskan "Tidak ada air yang terkontaminasi radiasi ke laut" selama unjuk rasa menentang rencana Jepang membuang air radioaktif yang telah diolah dari PLTN Fukushima Daiichi yang lumpuh akibat tsunami ke laut, di depan kantor pusat Perusahaan Tenaga Listrik Tokyo, operator pembangkit nuklir di Tokyo, Jepang, 24 Agustus 2023. REUTERS/Kim Kyung-Hoon

TEMPO.CO, Jakarta - Jepang mengadukan larangan impor produk perikanan oleh Cina ke Organisasi Perdagangan Dunia atau WTO. Larangan impor Cina terhadap makanan laut Jepang setelah pelepasan air olahan dari pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima, sama sekali tidak dapat diterima, menurut Kementerian Luar Negeri Jepang pada Senin malam.

Cina telah melarang impor produk perikanan dari Jepang bulan lalu. Sebagai bantahan, Jepang mengadukan hal ini ke WTO. Jepang mengatakan akan menjelaskan posisinya di komite WTO dan mendesak Cina segera mencabut tindakan tersebut.

Beberapa pejabat Jepang telah memberi isyarat bahwa negaranya mungkin akan mengajukan pengaduan ke WTO. Aduan ini, menurut duta besar AS untuk Jepang pekan lalu, akan didukung oleh Amerika Serikat.

Jepang akan menjelaskan keamanan air yang dilepaskan dari PLTN Fukushima di forum diplomatik, termasuk KTT ASEAN di Indonesia dan KTT G20 di India bulan ini, kata Sekretaris Kabinet Hirokazu Matsuno kepada wartawan pada hari Selasa.

“Tidak ada yang diputuskan mengenai pertemuan para pemimpin Jepang-Cina," ujar Matsuno, juru bicara pemerintah Tokyo. Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida dan Perdana Menteri Tiongkok Li Qiang akan menghadiri KTT ASEAN dan G20, sementara Presiden Tiongkok Xi Jinping melewatkan kedua konferensi tersebut.

Advertising
Advertising

Dalam pernyataan terpisah pada hari Senin, Kementerian Luar Negeri Tokyo mengatakan Jepang juga telah meminta Cina untuk mengadakan diskusi mengenai larangan impor berdasarkan ketentuan pakta perdagangan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP). Meskipun produk kelautan menyumbang kurang dari 1 persen perdagangan global Jepang, yang didominasi oleh mobil, Jepang mengekspor produk akuatik senilai sekitar US$ 600 juta ke Cina pada 2022 dan menjadikannya pasar ekspor terbesar bagi Jepang, diikuti oleh Hong Kong.

Data pada hari Selasa menunjukkan ekspor produk akuatik ke Cina turun untuk pertama kalinya dalam 2,5 tahun pada bulan Juli, turun 23 persen dibandingkan tahun sebelumnya 7,7 miliar yen (US$ 52,44 juta).

Sejak Jepang membuang limbah air Fukushima, Cina menerapkan pemeriksaan yang lebih ketat sehingga memperlambat pengiriman. Untuk mengurangi dampak hilangnya permintaan makanan laut, Jepang akan menghabiskan lebih dari 100 miliar yen untuk mendukung industri perikanan di dalam negeri.

REUTERS

Pilihan Editor: Raja Thailand Lantik Srettha Thavisin sebagai PM Thailand

Berita terkait

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

15 jam lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

1 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Cina kepada Pemimpin terpilih Taiwan: Pilih Damai atau Perang

1 hari lalu

Cina kepada Pemimpin terpilih Taiwan: Pilih Damai atau Perang

Cina menganggap Taiwan sebagai provinsi yang memisahkan diri, namun Taiwan bersikeras pihaknya sudah memiliki pemerintahan independen sejak 1949.

Baca Selengkapnya

Kalah dari Cina, Biden Naikkan Tarif Impor Termasuk Mobil Listrik

1 hari lalu

Kalah dari Cina, Biden Naikkan Tarif Impor Termasuk Mobil Listrik

Biden memutuskan menaikkan tarif impor produk Cina termasuk mobil listrik dan baterainya.

Baca Selengkapnya

BPS Catat Nilai Ekspor Nikel Naik 45,85 Persen pada April 2024

1 hari lalu

BPS Catat Nilai Ekspor Nikel Naik 45,85 Persen pada April 2024

BPS menyebut nilai ekspor komoditas nikel dan barang daripadanya mengalami kenaikan sebesar US$ 210,6 juta atau 45,85 persen pada April 2024.

Baca Selengkapnya

5 Proyek Besar Cina di Era Presiden Jokowi

1 hari lalu

5 Proyek Besar Cina di Era Presiden Jokowi

Hubungan ekonomi Cina-Indonesia disebut mencapai masa keemasan di era Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Ini Perkiraan Gaji TKI di Jepang dan Rincian Upah Minimumnya

1 hari lalu

Ini Perkiraan Gaji TKI di Jepang dan Rincian Upah Minimumnya

Berikut ini perkiraan gaji TKI di Jepang berdasarkan UMR masing-masing prefektur serta untuk pemagang. Ketahui informasinya sebelum mendaftar.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

1 hari lalu

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebut bantuan beras merupakan langkah konkret untuk meringankan beban masyarakat.

Baca Selengkapnya

Duta Besar Masaki Yasushi Beri Penghargaan kepada Ketua Perhimpunan Alumni dari Jepang

2 hari lalu

Duta Besar Masaki Yasushi Beri Penghargaan kepada Ketua Perhimpunan Alumni dari Jepang

Perhimpunan Alumni dari Jepang (PERSADA) Jawa Barat telah berkontribusi mempromosikan hubungan persahabatan antara Jepang dan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Proyek MRT Jakarta Jalur Tomang-Medan Satria Dapat Kucuran Pinjaman Jepang Rp 14,5 Trilun

2 hari lalu

Proyek MRT Jakarta Jalur Tomang-Medan Satria Dapat Kucuran Pinjaman Jepang Rp 14,5 Trilun

Jepang berikan pinjaman 140,699 miliar Yen atau sekitar Rp 14,5 triliun untuk pembanguan MRT di Jakarta. Rencana pembangunan mulai Agustus 2024.

Baca Selengkapnya