ASEAN Ingin Tingkatkan Kerja Sama Ekonomi di Tiga Sektor

Reporter

Abdul Manan

Selasa, 5 September 2023 12:51 WIB

Presiden Joko Widodo berpidato saat pembukaan KTT ke-43 ASEAN 2023 di Jakarta, Selasa 5 September 2023. ANTARA FOTO/Media Center KTT ASEAN 2023/Akbar Nugroho Gumay

TEMPO.CO, Jakarta - KTT ASEAN 2023 yang diselenggarakan di Jakarta pada 5-7 September 2023, membidik tiga sektor kerja sama di bidang ekonomi. Ketiga topik itu akan dituangkan dalam deklarasi pemimpin ASEAN yang akan diumumkan oleh para kepala negara peserta KTT ASEAN 2023.

Menteri Perdagangan Internasional dan Industri Malaysia Tengku Datuk Seri Zafrul Tengku Abdul Aziz mengatakan, ketiga hal itu antara lain meliputi soal ekonomi digital, net zero carbon dan pengembangan ekonomi jasa secara menyeluruh. "Soal ini sebelumnya sudah dibahas di tingkat menteri. Tinggal diumumkan," kata dia dalam wawancara dengan wartawan Tempo, Senin 4 September di Hotel Four Season, Jakarta.

Tengku Zafrul adalah salah satu delegasi pemerintah Malaysia ke KTT ASEAN di Jakarta yang dipimpin oleh Perdana Menteri Anwar Ibrahim. Selain menghadiri KTT, Tengku Zafrul juga bertemu dengan mitra kerjanya di Indonesia seperti Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia.

Tengku Zafrul mengatakan, ada sejumlah deklarasi pemimpin ASEAN yang akan diumumkan. Masing-masing: Leaders' Declaration on Strengthening Food Security and Nutrition in response to Crisis, Leaders' Statement to Develop the ASEAN Digital Economy Framework Agreement (DEFA), ASEAN Leaders' Declaration on ASEAN as Epicentrum of Growth ASEAN Leaders', dan ASEAN Blue Economy Framework.

Dalam soal ekonomi digital, kata Tengku Zafrul, negosiasi DEFA sudah diluncurkan bersamaan dengan ASEAN Economic Community Council Meeting (AECC) ke-23 yang dipimpin langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, 3 September 2023. "Masih banyak hal yang perlu kita kerjakan soal digital, e-comerce, teknologi digital, regulasi digital, dan soal QR code juga," kata dia.

Advertising
Advertising

Soal ecomerce, sudah dibahas sebelumnya dalam pertemuan ASEAN Economic Ministers And Related Meetings (AEM) pada 17-22 Agustus 2023 di Semarang. Itu untuk membantu perusahaan-perusahaan kecil, usaha kecil dan menengah, supaya dapat menjual barang ke negara di ASEAN. Jadi, perusahaan kecil negara lain bisa menjual di Indonesia, Indonesia bisa menjual di Malaysia, Vietnam, dan seterusnya. "Kami ingin memudahkan untuk semua perusahaan mengekspor dan mengimpor barang," kata dia.

Sedangkan soal ASEAN Blue Economy Framework meliputi isu keberlanjutan, energi hijau, emisi karbon dan sebagainya. Dalam soal ini, sudah ada pembicaraan soal rencana pembangunan interkoneksi jaringan listrik yang berasal dari energi terbarukan. Soal ini dibahas dalam pertemuan menteri energi dari negara ASEAN di Bali pada Agustus lalu.

Tema yang juga masih didiskusikan adalah soal ASEAN grid (jaringan listrik). "Kalau soal energi listrik itu perbincangan lebih banyak soal interkoensitas. Karena ini akan membantu semua negara. Kita mau lebih inklusif," kata Tengku Zafrul. Selama ini yang sudah ada jaringan listrik itu antara Singapore, Malaysia, dan Laos. "Tapi itu pun bukan energi terbarukan. Yang dibahas ini yang energi terbarukan."

Mantan Menteri Keuangan Malaysia era Pemerintahan Ismail Sabri Yaakob ini mengatakan, investasi ke ASEAN dalam dua tahun belakangan ini mengalami peningkatan. "Kalau kita melihat investasi tahun 2020-2022, meningkat 500-600 persen . Yang tertinggi dalam sejarah. Sebanyak 224 billion US dolar. Saat di seluruh dunia jatuh 12 persen , tapi kita naik di seluruh ASEAN". Total investasi yang masuk ke ASEAN adalah 17persen dari investasi dunia. Banyak pengalihan dari jaringan penyediaan ke ASEAN ini akibat kompetisi Cina dan Amerika Serikat.

Mantan Kepala Eksekutif CIMB Group Holdings Berhad ini menambahkan, ASEAN dibawah kepemimpinan Indonesia pada tahun 2023 ini melakukan banyak hal dalam segi ekonomi dan perdagangan. Indonesia melakukannya dengan baik. Dan semuanya menunjukkan bahwa progresnya bagus sejak ASEAN diketuai oleh Indonesia. Banyak perkembangan baru yang diraih," tambahnya.

ABDUL MANAN

Pilihan Editor: Klaim Putin dan Kim Jong Un Akan Bertemu, AS: Untuk Jual Beli Senjata

Berita terkait

Grab Indonesia Sebut Ekonomi Nasional Beri Harapan bagi Pelaku Industri

9 jam lalu

Grab Indonesia Sebut Ekonomi Nasional Beri Harapan bagi Pelaku Industri

Grab Indonesia sebut ekonomi nasional memberi harapan bagi para pelaku usaha untuk bisa terus menjaga daya saing produk atau layanan

Baca Selengkapnya

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

14 jam lalu

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) oleh BPJS Kesehatan mulai tahun depan menjadi sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS).

Baca Selengkapnya

Prabowo Yakin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Bisa Tembus 8 Persen

1 hari lalu

Prabowo Yakin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Bisa Tembus 8 Persen

Prabowo mengatakan Indonesia bisa dengan mudah mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen dalam 2-3 tahun mendatang.

Baca Selengkapnya

Survei Bank Indonesia: Keyakinan Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Meningkat

3 hari lalu

Survei Bank Indonesia: Keyakinan Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Meningkat

Survei Konsumen Bank Indonesia atau BI pada April 2024 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi meningkat.

Baca Selengkapnya

Dongkrak Ekonomi dan Pariwisata, SPMT Layani Kapal Pesiar Sandar di Pelabuhannya

4 hari lalu

Dongkrak Ekonomi dan Pariwisata, SPMT Layani Kapal Pesiar Sandar di Pelabuhannya

PT Pelabuhan Indonesia (Persero) membeberkan bagaimana ramainya kapal pesiar yang bersandar di pelabuhan yang dikelolanya belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Jokowi Dinilai Lemah terhadap Freeport, Keluarga Prabowo Bangun Pabrik Timah

5 hari lalu

Terpopuler: Jokowi Dinilai Lemah terhadap Freeport, Keluarga Prabowo Bangun Pabrik Timah

Terpopuler: Pemerintah Jokowi dinilai lemah terhadap Freeport, keluarga Prabowo Subianto bangun pabrik timah di Batam.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesangon 233 Mantan Pekerja Pabrik Sepatu Bata Dibayarkan Senin, Penipuan Oknum Pegawai Bank ke Nasabah Sering Terjadi OJK Bilang Begini

5 hari lalu

Terkini: Pesangon 233 Mantan Pekerja Pabrik Sepatu Bata Dibayarkan Senin, Penipuan Oknum Pegawai Bank ke Nasabah Sering Terjadi OJK Bilang Begini

Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia Cabang Purwakarta memastikan 233 pekerja pabrik Sepatu Bata yang di PHK akan menerima pesangon pada Senin.

Baca Selengkapnya

Airlangga Hartarto Dorong Peningkatan Pendidikan Mikroelektronik

5 hari lalu

Airlangga Hartarto Dorong Peningkatan Pendidikan Mikroelektronik

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendorong peningkatan pendidikan mikroelektronik untuk kuasai pasar semikonduktor.

Baca Selengkapnya

Kemendag Sebut Bisnis Waralaba Meningkat 5 Persen, Terpusat di Pulau Jawa

6 hari lalu

Kemendag Sebut Bisnis Waralaba Meningkat 5 Persen, Terpusat di Pulau Jawa

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Isy Karim menyebut perkembangan waralaba tahun ini meningkat sebanyak 5 persen.

Baca Selengkapnya

RUPS Tahunan Jasa Marga Sepakat Bagikan Dividen Rp 274,8 Miliar

7 hari lalu

RUPS Tahunan Jasa Marga Sepakat Bagikan Dividen Rp 274,8 Miliar

RUPS Tahunan Jasa Marga (Persero) Tbk. atau JSMR pada Rabu menyepakati pembagian dividen kepada para pemegang saham sebesar Rp 274,8 miliar.

Baca Selengkapnya