Pusat Penampungan Pengungsi Ukraina Terbesar di Polandia Ditutup

Reporter

Tempo.co

Minggu, 3 September 2023 16:00 WIB

Pengungsi memadati halaman utama Stasiun Pusat Lviv, Ukraina, pada Jumat, 8 April 2022. Lebih dari 10 juta warga Ukraina meninggalkan rumahnya sejak invasi Rusia dimulai, sekitar 4,3 juta telah mengungsi ke negara tetangga. Tempo/Raymundus Rikang

TEMPO.CO, Jakarta - Pusat penampungan pengungsi Ukraina terbesar di Polandia ditutup secara tiba-tiba pada pekan ini. Financial Times dalam pemberitaan pada Jumat, 1 September 2023, menyebut keputusan ini diputuskan oleh otoritas kawasan dan telah menimbulkan relokasi mendadak pada ratusan orang.

Pusat penampungan pengungsi Ukraina berlokasi di bekas gedung pameran di desa Nadarzyn, Mazovia atau barat daya Ibu Kota Warsaw, Polandia. Tempat itu pernah menampung sampai 9 ribu orang atau jumlah tertinggi. Pada musim semi 2022, jumlah pengungsi di sana turun sampai sekitar 300 pengungsi karena pengungsi lain direlokasi ke tempat lain. Namun begitu, Pusat penampungan pengungsi Ukraina di Nadarzyn masih tetap menjadi yang terbesar di Polandia dalam hal ruang akomodasi.

Otoritas setempat mengklaim pusat penampungan pengungsi itu memang bersifat sementara. Tempat itu ditutup karena jumlah pengungsi Ukraina yang tiba di Mazovia sudah berkurang banyak. Badan amal setempat mengatakan pada Financial Times kalau penutupan tempat pengungsian itu cukup mengejutkan, bahkan ada beberapa orang yang tak sempat mengemasi barang-barang mereka.

Advertising
Advertising

“Mereka (petugas) hanya memberikan mereka beberapa makanan dalam kantong dan sudah, begitu saja,” kata Alina Oniszczuk, relawan.

Polandia telah menjadi salah satu negara tujuan pengungsi Ukraina untuk menyelamatkan diri dari perang Ukraina. Menurut data PBB, lebih dari 1.5 juta pengungsi Ukraina terdaftar dan sampai musim semi 2023 masih berada di negara itu. Kondisi ini telah menjadi kekhawatiran dikalangan otoritas Polandia, yang sekarang telah memperketat aturan pada para pengungsi Ukraina.

Sebelumnya pada Maret 2023, mereka mengizinkan para pengungsi tinggal di akomodasi sementara secara gratis selama 120 hari sejak tanggal ketibaan mereka ke Ukraina. Setelahnya, mereka diharuskan menanggung sendiri hingga 50 persen biaya hidup yang kisarannya sekitar USD 9 per hari. Pada Mei 2023, angka ini telah naik menjadi 75 persen dan kisaran biaya hidup sekitar USD 13 per hari.

Sumber: RT.com

Pilihan Editor: Darah, Nyawa dan Miliaran Dolar: Ongkos Invasi Rusia di Ukraina

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

1 hari lalu

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

Rusia merebut lima desa dari Ukraina di wilayah Kharkiv. Rusia melakukan serangan besar-besaran di akhir pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Adu Tembak Aparat dan TPNPB di Pogapa: Polda Papua Sebut Warga Berlindung di Hutan, Bukan Mengungsi

1 hari lalu

Adu Tembak Aparat dan TPNPB di Pogapa: Polda Papua Sebut Warga Berlindung di Hutan, Bukan Mengungsi

Polda Papua membantah warga di Kampung Pogapa mengungsi akibat kontak senjata antara TNI-Polri dan TPNPB.

Baca Selengkapnya

Polda Papua Bilang Warga Distrik Borme Mengungsi Setelah KKB Teror Jemaat Gereja

2 hari lalu

Polda Papua Bilang Warga Distrik Borme Mengungsi Setelah KKB Teror Jemaat Gereja

Kelompok bersenjata dilaporkan melakukan penyerangan dan dan perampasan barang milik jemaat gereja di Distrik Borme, Papua.

Baca Selengkapnya

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

3 hari lalu

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

Rusia tidak diundang ke pertemuan tanggal 15-16 Juni 2024 dalam KTT Perdamaian Ukraina di Lucerne, Swiss.

Baca Selengkapnya

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

5 hari lalu

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

Rusia menemukan banyak warga negara Prancis yang tewas di Ukraina.

Baca Selengkapnya

Ratusan Warga Hadiri Halalbihalal Rempang, Terus Suarakan Tolak Relokasi

6 hari lalu

Ratusan Warga Hadiri Halalbihalal Rempang, Terus Suarakan Tolak Relokasi

Selain ajang silaturahmi, momen ini menunjukkan sikap warga Rempang yang masih menolak relokasi sampai saat ini.

Baca Selengkapnya

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

6 hari lalu

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

Dinas Keamanan Ukraina mengatakan mereka menggagalkan rencana Rusia untuk membunuh Presiden Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

6 hari lalu

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

Jaksa penuntut negara Ukraina memeriksa puing-puing dari 21 dari sekitar 50 rudal balistik Korea Utara yang diluncurkan oleh Rusia.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

6 hari lalu

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

Vladimir Putin kembali menjabat sebagai presiden Rusia untuk periode kelima selama enam tahun ke depan. Bakal mengalahkan rekor Stalin.

Baca Selengkapnya

Pelantikan Putin sebagai Presiden Rusia, Ini Respons dari AS dan Negara-negara Eropa

6 hari lalu

Pelantikan Putin sebagai Presiden Rusia, Ini Respons dari AS dan Negara-negara Eropa

Vladimir Putin diambil sumpahnya untuk masa jabatan kelima sebagai presiden Rusia dalam sebuah upacara di Kremlin, Selasa.

Baca Selengkapnya