Paus Fransiskus Hindari Konfrontasi dengan Gereja Amerika Serikat

Reporter

Daniel A. Fajri

Editor

Ida Rosdalina

Jumat, 1 September 2023 12:20 WIB

Paus Fransiskus memimpin doa Angelus dari jendelanya, di Vatikan, 9 Juli 2023. Vatican Media/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Paus Fransiskus mengakui pernyataannya baru-baru ini yang menyebut Gereja Katolik Amerika Serikat reaksioner telah menyebabkan kebingungan. Ia ingin "move on" atau ingin segera melangkah dari kontroversi tersebut.

“Mereka marah, tapi mari kita move on, melangkah (melalui masalah ini,” kata Paus Fransiskus kepada seorang jurnalis di pesawat yang membawanya ke Mongolia pada Kamis, 31 Agustus 2023.

Dalam 10 tahun sejak pemilihannya, Paus telah dikritik oleh kelompok konservatif Gereja AS yang menentang reformasi seperti memberikan peran lebih besar kepada perempuan dan umat awam Katolik.

Paus juga menjadikan Gereja lebih ramah dan tidak menghakimi beberapa pihak, termasuk kelompok LGBT.

Pada Senin, majalah Jesuit Civilta Cattolica menerbitkan komentar yang dibuat Paus Fransiskus saat bertemu dengan para imam Jesuit di Lisbon untuk Hari Pemuda Sedunia pada awal Agustus.

Advertising
Advertising

Dalam sesi tanya jawab, seorang Jesuit Portugis mengatakan kepada Fransiskus bahwa selama cuti panjang di Amerika Serikat, ia sedih melihat banyak umat Katolik setempat, termasuk beberapa uskup, yang memusuhi kepemimpinan Paus.

“Anda telah melihat bahwa di Amerika Serikat situasinya tidak mudah: ada sikap reaksioner yang sangat kuat. Sikap ini terorganisir dan membentuk sikap masyarakat, bahkan secara emosional,” jawab Paus.

Kelompok agama konservatif di Amerika Serikat sering kali bersekutu dengan media yang konservatif secara politik untuk mengkritik Paus atas sejumlah isu seperti perubahan iklim, imigrasi, keadilan sosial, seruannya terhadap pengendalian senjata dan penolakannya terhadap hukuman mati.

REUTERS:

Pilihan Editor: Geger Peta Baru Cina: RI telah Dorong Negosiasi Kode Etik Laut Cina Selatan

Berita terkait

FAO Dapat Penghargaan King Hassan II of Morocco Great World Water Prize

16 jam lalu

FAO Dapat Penghargaan King Hassan II of Morocco Great World Water Prize

FAO mendapat penghargaan King Hassan II of Morocco Great World Water Prize atas kontribusinya mempromosikan perlindungan dan pelestarian sumber air

Baca Selengkapnya

Masuk Rangkaian World Water Forum, Bandung Spirit Water Gali Solusi Air untuk Pulau Terluar

1 hari lalu

Masuk Rangkaian World Water Forum, Bandung Spirit Water Gali Solusi Air untuk Pulau Terluar

Bandung Spirit Water Summit mencari solusi pengelolaan air terintegrasi untuk pulau-pulau kecil dan terluar.

Baca Selengkapnya

500 Demonstran Unjuk Rasa Damai di Peru Mendesak Undang-undang yang Mengatur LGBT Dihapus

2 hari lalu

500 Demonstran Unjuk Rasa Damai di Peru Mendesak Undang-undang yang Mengatur LGBT Dihapus

Demonstran menuntut penghapusan undang-undang baru yang menggambarkan transgender dan jenis LGBT lainnya masuk kategori sebuah penyakit mental

Baca Selengkapnya

Percobaan Pembunuhan Paus Yohanes Paulus II 43 Tahun Lalu, Misteri Motif Mehmet Ali Agca

7 hari lalu

Percobaan Pembunuhan Paus Yohanes Paulus II 43 Tahun Lalu, Misteri Motif Mehmet Ali Agca

Pada 13 Mei 1981, Mehmet Ali Agca menembak Paus Yohanes Paulus II di Lapangan Santo Petrus, Vatikan. Kilas balik peristiwanya.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Hitung Mundur Tahun Suci dengan Tema 'Harapan'

12 hari lalu

Paus Fransiskus Hitung Mundur Tahun Suci dengan Tema 'Harapan'

Paus Fransiskus secara resmi memproklamirkan sebagai Tahun Suci yang dimulai pada akhir Desember.

Baca Selengkapnya

Suhu Bumi Terpanas pada April 2024

13 hari lalu

Suhu Bumi Terpanas pada April 2024

Sejak Juni 2023, setiap bulan temperatur bumi terus memanas, di mana puncak terpanas terjadi pada April 2024.

Baca Selengkapnya

Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

14 hari lalu

Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

Tiga belas orang hakim federal konservatif di AS memboikot lulusan Universitas Columbia karena protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Cegah Krisis Iklim, Muhammadiyah Luncurkan Program 1000 Cahaya

14 hari lalu

Cegah Krisis Iklim, Muhammadiyah Luncurkan Program 1000 Cahaya

Program ini berupaya membangun 'Green Movement' dengan memperbanyak amal usaha Muhammadiyah untuk mulai memilah dan memilih sumber energi bersih di masing-masing bidang usaha.

Baca Selengkapnya

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

18 hari lalu

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

Suhu panas yang dirasakan belakangan ini menegaskan tren kenaikan suhu udara yang telah terjadi di Indonesia. Begini data dari BMKG

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

19 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya