Paus Fransiskus Kunjungi Mongolia

Reporter

Tempo.co

Editor

Ida Rosdalina

Jumat, 1 September 2023 10:02 WIB

Seorang biarawati memasang poster bergambar Paus Fransiskus di luar rumah uskup, tempat ia diperkirakan akan tinggal selama Perjalanan Apostoliknya, satu hari sebelum kedatangannya di Ulan Bator, Mongolia 31 Agustus 2023. REUTERS/Carlos Garcia Rawlins

TEMPO.CO, Jakarta - Paus Fransiskus telah mendarat di bandara Ulan Bator, Mongolia, dengan pesawat ITA Airways, yang juga membawa rombongannya, termasuk para wartawan, Jumat, 1 September 2023. Mongolia adalah sebuah negara berpenduduk mayoritas beragama Buddha dengan hanya 1.450 umat Katolik yang diharapkan Vatikan dapat bertindak sebagai fasilitator untuk memperbaiki hubungan yang sulit dengan Cina.

Mengunjungi tempat-tempat di mana umat Katolik merupakan minoritas adalah bagian dari kebijakan Paus Fransiskus untuk menarik perhatian terhadap masyarakat dan masalah-masalah yang ia sebut sebagai pinggiran masyarakat dan dunia. Dia belum mengunjungi sebagian besar ibu kota Eropa Barat.

“Pergi ke Mongolia berarti mengunjungi populasi kecil di sebuah negara besar. Mongolia sepertinya tidak ada habisnya dan hanya memiliki sedikit penduduk, populasi kecil tetapi dengan budaya yang hebat,” kata Paus Fransiskus kepada wartawan yang terbang bersamanya.

Dia mengatakan negara ini perlu dialami “dengan indra”, bukan dengan pikiran.

Paus menjadi lebih lemah dalam beberapa tahun terakhir, tampak relatif bugar dan bersemangat saat dia berjalan di pesawat menggunakan tongkat. Di kesempatan lain, ia kerap menggunakan kursi roda.

Advertising
Advertising

Penerbangan kepausan itu dijadwalkan terbang di atas Cina sebelum menyeberang ke Mongolia, dan mengikuti kebiasaan menyapa kepala negara di setiap negara yang dilintasinya, Paus Fransiskus dijadwalkan mengirim pesan kepada Presiden Cina Xi Jinping.

Pesan-pesan tersebut bersifat pro-forma, biasanya memohon berkah Tuhan atas suatu negara dan rakyatnya, namun dalam kasus Cina, pesan-pesan tersebut diawasi lebih ketat mengingat hubungan Vatikan yang sulit dengan Beijing.

Berita terkait

AS Batasi Izin Ekspor Teknologi untuk Cina, Qualcomm dan Intel Tak Bisa Pasok Chip ke Huawei

16 jam lalu

AS Batasi Izin Ekspor Teknologi untuk Cina, Qualcomm dan Intel Tak Bisa Pasok Chip ke Huawei

AS membatasi izin ekspor teknologi untuk Cina. Qualcomm dan Intel tak lagi bisa memasok produknya ke perusahaan seperti Huawei.

Baca Selengkapnya

Tingkat Perekonomian Indonesia Turun, Ada Dampak dari Perlambatan di Cina

21 jam lalu

Tingkat Perekonomian Indonesia Turun, Ada Dampak dari Perlambatan di Cina

Perlambatan perekonomian di Cina memberi dampak ke Indonesia. Sebab sasaran pasar terbesar untuk kegiatan ekspor komoditas alam berada di Cina

Baca Selengkapnya

Percobaan Pembunuhan Paus Yohanes Paulus II 43 Tahun Lalu, Misteri Motif Mehmet Ali Agca

1 hari lalu

Percobaan Pembunuhan Paus Yohanes Paulus II 43 Tahun Lalu, Misteri Motif Mehmet Ali Agca

Pada 13 Mei 1981, Mehmet Ali Agca menembak Paus Yohanes Paulus II di Lapangan Santo Petrus, Vatikan. Kilas balik peristiwanya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Jokowi Berlakukan Kelas Standar BPJS Kesehatan, Muhammadiyah Tanggapi Bagi-bagi Izin Tambang Ala Bahlil

1 hari lalu

Terpopuler: Jokowi Berlakukan Kelas Standar BPJS Kesehatan, Muhammadiyah Tanggapi Bagi-bagi Izin Tambang Ala Bahlil

Terpopuler: Jokowi memberlakukan kelas standar untuk rawat inap pasien BPJS Kesehatan, Muhammadiyah tanggapi bagi-bagi izin tambang untuk Orman.

Baca Selengkapnya

Huawei Vs Amerika: Pura 70 Pro Gunakan Komponen Lokal Cina Lebih Banyak

1 hari lalu

Huawei Vs Amerika: Pura 70 Pro Gunakan Komponen Lokal Cina Lebih Banyak

Smartphone Huawei seri Pura 70 dinilai hampir menjadi simbol kemandirian Cina menghadapi tekanan sanksi dari Amerika. Chip masih titik terlemah.

Baca Selengkapnya

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

1 hari lalu

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

Mantan pilot Marinir AS yang menentang ekstradisi dari Australia, tanpa sadar bekerja dengan seorang peretas Tiongkok, kata pengacaranya.

Baca Selengkapnya

Pasukan Penjaga Pantai Filipina Pastikan Jaga Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Pasukan Penjaga Pantai Filipina Pastikan Jaga Laut Cina Selatan

Penjaga Pantai Filipina berkomitmen menjaga wilayah Laut Cina Selatan yang dipersengketakan agar Beijing tidak bisa reklamasi.

Baca Selengkapnya

Warga Cina Diduga Menambang Emas Secara Ilegal, Ini Modusnya

2 hari lalu

Warga Cina Diduga Menambang Emas Secara Ilegal, Ini Modusnya

Seorang warga Cina berinisial YH diduga menambang bijih emas secara ilegal dan memproduksi emas batangan di bawah tanah di Kabupaten Ketapang

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Perdagangan Indonesia-Israel hingga Dubes Israel Robek Piagam PBB

3 hari lalu

Top 3 Dunia: Perdagangan Indonesia-Israel hingga Dubes Israel Robek Piagam PBB

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 11 Mei 2024 diawali oleh tanggapan Dubes Palestina Zuhair Al-Shun soal perdagangan antara Indonesia-Israel

Baca Selengkapnya

Cina Desak AS Tak Hadang Proses Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

3 hari lalu

Cina Desak AS Tak Hadang Proses Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Dubes Cina untuk PBB Fu Cong mendesak Amerika Serikat untuk tidak menghalangi proses keanggotaan penuh Palestina di PBB yang didukung Majelis Umum

Baca Selengkapnya