TEMPO.CO, Jakarta - Seorang hakim Massachusetts menolak kasus pidana yang menuntut mantan Kardinal Katolik Roma Theodore McCarrick telah melakukan pelecehan terhadap seorang anak laki-laki berusia 16 tahun pada 1974. Pria berusia 93 tahun itu dianggap tidak kompeten untuk mengikuti sidang setelah ahli psikologi menemukan dia menderita demensia.

McCarrick menjadi satu-satunya kardinal Katolik AS saat ini atau mantan yang pernah menghadapi tuduhan pelecehan seksual terhadap anak-anak ketika jaksa di Massachusetts pertama kali mendakwanya pada 2021. Ia adalah uskup agung Washington, D.C. yang dipecat oleh Paus Fransiskus pada 2019.

Dia didakwa pada April dalam kasus penyerangan seksual kriminal terpisah yang sedang berlangsung di Wisconsin yang melibatkan tersangka korban yang sama, yang menurut jaksa dibelai oleh McCarrick ketika dia berusia 18 tahun saat tinggal sebagai tamu di sebuah kabin pada 1977.

Jaksa di Dedham, Massachusetts, mengatakan bahwa tiga tahun sebelumnya, saat resepsi pernikahan keluarga di Wellesley College, McCarrick meraba-raba anak laki-laki tersebut saat mereka berjalan di sekitar kampus sebelum membawanya ke ruangan kecil seperti lemari dan mencumbunya.

Namun pada Rabu, Hakim Paul McCallum di Dedham mengabulkan permintaan jaksa untuk membatalkan tiga tuduhan penyerangan dan penyerangan tidak senonoh atas insiden 1974, setelah seorang psikolog yang ditahan oleh jaksa memberikan kesaksian bahwa dia yakin McCarrick menderita demensia.

Kerry Nelligan, sang psikolog, bersaksi bahwa ketika dia bertemu dengan McCarrick pada Juni, McCarrick sering kali tidak dapat mengingat apa yang mereka diskusikan dan bahwa kondisinya membuat dia tidak dapat berpartisipasi secara berarti dalam pembelaannya sendiri.

“Ada kekurangan yang signifikan dalam ingatan dan kemampuannya menyimpan informasi,” kata Nelligan.

<!--more-->

Penyakit Alzheimer

Penilaiannya juga disampaikan oleh seorang pakar pertahanan yang awal tahun ini mengatakan McCarrick menderita demensia, kemungkinan besar disebabkan oleh penyakit Alzheimer.

McCarrick, yang tinggal di fasilitas tempat tinggal berbantuan di Missouri, muncul melalui video dan tidak mengatakan apa pun selama persidangan. Dia sebelumnya mengaku tidak bersalah. Pengacaranya menolak berkomentar.

McCarrick dikeluarkan dari imamat Katolik Roma pada 2019 setelah penyelidikan Vatikan menyatakan dia bersalah atas kejahatan seksual terhadap anak di bawah umur dan orang dewasa.

Sebuah laporan Vatikan pada November 2020 menemukan bahwa McCarrick naik jabatan di gereja meskipun ada rumor pelecehan seksual dan bahwa Paus Yohanes Paulus II mempromosikannya meskipun mengetahui tuduhan tersebut.

Kasus Massachusetts dan Wisconsin adalah satu-satunya dua kasus yang dia hadapi meskipun ada tuntutan hukum dari pria lain yang menuduhnya melakukan pelecehan seksual beberapa dekade lalu. Sebuah keanehan hukum membekukan undang-undang pembatasan dalam kasus Massachusetts setelah McCarrick, yang bukan penduduk, meninggalkan negara bagian tersebut.

Orang yang diduga menjadi korban McCarrick dalam pengajuan ke pengadilan pada Rabu mengatakan bahwa kasus tersebut seharusnya memberikan imbalan yang tidak seberapa setelah dia mengalami pelecehan selama bertahun-tahun di tangan McCarrick.

'McCarrick berjalan sebagai orang bebas dan saya tidak punya apa-apa,' tulis korban.

REUTERS

Pilihan Editor: Rapper Pro-Kremlin Ambil Alih Bisnis Domino's Pizza di Rusia