Joe Biden Minta Dana Tambahan untuk Kembangkan Vaksin Baru Covid-19

Reporter

Tempo.co

Selasa, 29 Agustus 2023 11:00 WIB

Staf medis merawat pasien penyakit COVID-19 di ruang isolasi mereka di Unit Perawatan Intensif (ICU) di Rumah Sakit Western Reserve di Cuyahoga Falls, Ohio, AS, 5 Januari 2022. Amerika Serikat (AS) memecahkan rekor penambahan harian COVID-19 dengan lebih dari 1 juta kasus di tengah pesatnya penyebaran varian Omicron. REUTERS/Shannon Stapleton

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Serikat Joe Biden pada Jumat, 25 Agustus 2023, mengumumkan rencana meminta dana tambahan dari Kongres untuk mengembangkan vaksin Covid-19 yang baru. Vaksin baru ini diharapkan bisa mendorong setiap orang untuk kembali melakukan imunisasi vaksin virus corona.

US Center for Disease Control and Prevention (CDC) sebelumnya telah mengumumkan ada kenaikan 21,6 persen pada jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit. Bukan hanya itu, dalam beberapa pekan terakhir juga ada kenaikan 21,4 persen kematian akibat Covid-19. Untungnya, angka tersebut masih di bawah level pada masa pandemi Covid-19.

Biden mengatakan sudah menanda-tangani sebuah proposal agar Kongres Amerika Serikat mau mendanai vaksin Covid-19 yang baru, yang dibutuhkan, yang penting dan manjur. Sebelumnya pada akhir pekan lalu CNN menyarankan agar warga Amerika Serikat memakai masker lagi karena CDC dan WHO memperingatkan ada gelombang kenaikan kasus virus corona dan varian baru Covid-19

Advertising
Advertising

“Ini (vaksin Covid-19) akan sangat direkomendasikan pada setiap orang tak peduli sudah berapa kali orang tersebut imunisasi vaksin virus corona,” kata biden.

CNN dalam pemberitaannya menyebut warga masih berisiko tinggi terkena penyakit serius atau bahkan kematian akibat Covid-19. Warga disarankan kembali menggunakan masker N95 demi melindungi diri dari risiko tertular Covid-19 yang naik lagi.

Pada 17 Agustus 2023, CDC mengumumkan lewat media sosial X sedang melacak varian baru Covid-19 yang dinamai BA.2.86. Virus corona varian ini sudah terdeteksi di Amerika Serikat, Denmark, Inggris dan Israel. WHO mengkonfirmasi kalau varian baru Covid-19 jenis BA.2.86 sudah dalam pemantauan karena besarnya jumlah mutasi yang dibawa dan sampai berita ini diturunkan hanya segelintir kasus baru Covid-19 varian baru ini yang dilaporkan. WHO belum menyarankan agar penggunaan masker kembali diwajibkan, termasuk lockdown.

Sumber: RT.com

Pilihan Editor: Fakta-fakta Penembakan Massal di Florida yang Disebut sebagai Kejahatan Rasial

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Korps Marinir Indonesia dan Amerika Serikat Latihan Pengintaian

2 jam lalu

Korps Marinir Indonesia dan Amerika Serikat Latihan Pengintaian

RECONEX adalah latihan bilateral yang dipimpin oleh KORMAR dan USMC bertujuan untuk mempromosikan interoperabilitas anggota marinir

Baca Selengkapnya

Duta Besar Zuhair Al-Shun Berharap Amerika Serikat Tak Lagi Halangi Palestina Jadi Anggota PBB

3 jam lalu

Duta Besar Zuhair Al-Shun Berharap Amerika Serikat Tak Lagi Halangi Palestina Jadi Anggota PBB

Duta Besar Palestina berharap Amerika Serikat tak lagi menghalangi upaya Palestina untuk menjadi anggota penuh di PBB.

Baca Selengkapnya

4 Vaksin Wajib Bagi Jamaah Haji 2024, Dua Jamaah dari Provinsi Ini Ada Tambahan Vaksin Polio

4 jam lalu

4 Vaksin Wajib Bagi Jamaah Haji 2024, Dua Jamaah dari Provinsi Ini Ada Tambahan Vaksin Polio

Jamaah Haji 2024 wajib menerima 3 vaksin, namun khusus jamaah dari Jawa Timur dan Jawa Tengah, ada penambahan vaksin polio.

Baca Selengkapnya

Sekolah di Texas Dilaporkan ke Kementerian Pendidikan karena Diduga Diskriminasi Gender

4 jam lalu

Sekolah di Texas Dilaporkan ke Kementerian Pendidikan karena Diduga Diskriminasi Gender

Kementerian Pendidikan Amerika Serikat melakukan sebuah investigasi hak-hak sipil ke sebuah sekolah di setalah Texas

Baca Selengkapnya

Vaksin AstraZeneca Disebut Sebabkan Trombositopenia, Apa Itu?

8 jam lalu

Vaksin AstraZeneca Disebut Sebabkan Trombositopenia, Apa Itu?

Perusahaan farmasi AstraZeneca akui ada efek samping langka, yaitu Trombositopenia.

Baca Selengkapnya

Perundingan Gencatan Senjata Gagal, Israel Lancarkan Serangan ke Rafah Timur

9 jam lalu

Perundingan Gencatan Senjata Gagal, Israel Lancarkan Serangan ke Rafah Timur

Israel menyerang Rafah timur ketika perundingan gencatan senjata dengan Hamas tak kunjung mencapai kesepakatan.

Baca Selengkapnya

Merunut Lini Masa Hubungan Amerika Serikat - Israel

11 jam lalu

Merunut Lini Masa Hubungan Amerika Serikat - Israel

Hubungan AS dan Israel tidak selamanya harmonis, beberapa momen mencerminkan Amerika Serikat kecewa dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza Gagal, Hamas: Kendali Kini di Tangan Israel

12 jam lalu

Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza Gagal, Hamas: Kendali Kini di Tangan Israel

Delegasi Hamas telah meninggalkan Kairo setelah perundingan gencatan senjata dengan Israel gagal

Baca Selengkapnya

Macklemore Rilis Lagu Dukungan untuk Palestina, Ada Nama Joe Biden di Liriknya

13 jam lalu

Macklemore Rilis Lagu Dukungan untuk Palestina, Ada Nama Joe Biden di Liriknya

Rapper Macklemore merilis lagu dukungan untuk Palestina berjudul "Hind's Hall", nama Joe Biden disebut dalam liriknya sebagai bentuk kritik.

Baca Selengkapnya

Israel Tetap Terima Senjata AS Senilai Miliaran Dolar, Meski Ada Penundaan oleh Biden

13 jam lalu

Israel Tetap Terima Senjata AS Senilai Miliaran Dolar, Meski Ada Penundaan oleh Biden

Persenjataan Amerika Serikat senilai miliaran dolar masih tersedia untuk Israel, meskipun ada penundaan pengiriman oleh Presiden Joe Biden

Baca Selengkapnya