Alasan Indonesia Walk Out di KTT Melanesia dan MSG Tolak Keanggotaan ULMWP Benny Wenda

Reporter

Tempo.co

Selasa, 29 Agustus 2023 08:54 WIB

Benny Wenda, pemimpin perjuangan Kemerdekaan Papua saat menghadiri Sidang Umum PBB di New York, AS, pekan lalu. TEMPO/Raimundos Oki

TEMPO.CO, Jakarta - Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) negara-negara Melanesia digelar di Port Vila, Vanuatu pada 23-24 Agustus 2023. Pernyataan bersama Melanesian Spearhead Group alias Grup Ujung Tombak Melanesia (MSG) yang mencakup Fiji, Papua Nugini, Kepulauan Solomon, Vanuatu, dan Front Pembebasan Nasional Kanak dan Sosialis Kaledonia Baru, menolak keanggotaan yang diajukan Gerakan Bersatu Pembebasan Papua Barat atau ULMWP.

Indonesia sempat melakukan aksi walk out saat Ketua Sidang KTT MSG Eduard Louma memberikan waktu berbicara kepada pemimpin ULMWP Benny Wenda. Apa alasannya?

Indonesia sebut narasi Benny soal Papua Bohong

Kementerian Luar Negeri mengklaim ULMWP.yang dipimpin oleh Benny Wenda menyampaikan narasi bohong tentang situasi di Papua dalam KTT MSG. Alasan itu mendorong RI hingga walk out dalam forum tersebut.

“Delegasi RI telah mengambil langkah-langkah yang lazim dalam dunia diplomasi untuk mengekspresikan penolakan tersebut, termasuk meninggalkan ruangan ketika ULMWP menyampaikan narasi bohong tentang situasi di Papua,” tulis keterangan Kementerian Luar Negeri pada Sabtu, 26 Agustus 2023.

Indonesia walk out sebagai bentuk protes dan langkah diplomasi

Direktur Jenderal Asia, Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri RI Abdul Kadir mengatakan aksi walk out tersebut merupakan bentuk protes sekaligus langkah tegas Indonesia dalam hubungan diplomasi.

Advertising
Advertising

Meski MSG memberi waktu berbicara kepada Benny Wenda, yang berstatus sebagai observer atau pengamat, MSG kemudian melakukan pertemuan terpisah yang dinilai konstruktif dan memutuskan untuk menolak keanggotaan ULMWP ke dalam kelompok tersebut.

"Jadi penolakan itu merupakan serangkaian. (Walk out) Itu kan terjadi sehari sebelumnya," kata dia.

Dalam komunike bersama yang dihasilkan oleh KTT MSG disebutkan bahwa kelompok itu mengakui kedaulatan Indonesia di provinsi-provinsi di Papua.

"Jadi, itu jelas. Tidak ada keraguan dengan kedaulatan (Indonesia)," kata Abdul Kadir.<!--more-->

Indonesia tolak penyalahgunaan MSG untuk propaganda ULMWP

Indonesia, yang diakui sebagai anggota asosiasi, dalam rapat tinggi pekan lalu diwakili oleh Wakil Menteri Luar Negeri Pahala Mansury. Ia menolak penyalahgunaan MSG untuk propaganda ULMWP. Pernyataan bersama para negara-negara Melanesia, dalam pernyataan bersama rapat tinggi menekankan kembali bahwa keanggotaan MSG terbatas hanya untuk negara berdaulat saja.

Kemlu menilai ULMWP telah menyalahgunakan forum MSG untuk menjustifikasi tindak kekerasan yang dilakukan kelompok yang terafiliasi dengannya. Menurut Jakarta, kelompok yang dimaksud telah melakukan berbagai tindak kejahatan seperti penyanderaan, pembakaran sekolah, hingga pembunuhan terhadap Orang Asli Papua.

MSG Tolak Keanggotaan ULMWP

Indonesia lantas menyambut baik keputusan MSG yang menolak pengajuan keanggotaan dari ULMWP ke dalam grup tersebut.

"Bagi Indonesia keputusan itu sangat tepat sekali," kata Abdul Kadir kepada ANTARA di Jakarta, Sabtu, 26 Agustus 2023.

Ia mengatakan bahwa MSG telah menegaskan keputusannya untuk menolak pengajuan keanggotaan ULMWP ke dalam kelompok tersebut

ULMWP berstatus pengamat

Penolakan tersebut dikarenakan ULMWP tidak memenuhi ketentuan untuk keanggotaan di MSG, yaitu kelompok Melanesia ini hanya untuk negara-negara berdaulat, sementara ULMWP tidak mewakili siapa pun.

"ULMWP itu mewakili siapa? Mewakili masyarakat Papua tidak. Mewakili siapa?," kata Abdul Kadir.

"Itu (mereka) hanya gerombolan, toh? Hanya gerombolan orang-orang tertentu yang punya agenda terhadap keutuhan wilayah NKRI," kata dia.

Oleh karena itu, Abdul Kadir mengatakan bahwa keputusan MSG untuk menolak pengajuan keanggotaan ULMWP sudah sangat tepat.

Selama ini di MSG, ULMWP berstatus sebagai pengamat. Kelompok itu terus berupaya untuk menjadi anggota grup tersebut.

ULMWP harap MSG hormati komitmen

Menanggapi hasil dari KTT MSG, ULMWP berharap Ketua MSG menghormati komitmen pihaknya sebagai hal yang mendesak, mengingat pelanggaran hak asasi manusia yang serius di Papua Barat, termasuk peringatan baru-baru ini mengenai masalah hak asasi manusia dari Penasihat Khusus PBB untuk Genosida.

ULMWP mendorong terus MSG untuk mendukung kunjungan Komisaris Hak Asasi Manusia PBB ke Indonesia untuk memantau situasi langsung di Papua. Sementara soal syarat keanggotaan kelompok itu menilai MSG salah tafsir soal prinsip pendirian grup itu sendiri.

DANIEL A. FAJRI | YUDONO YANUAR

Pilihan Editor: Profil Amerika Serikat, Negara dengan Tingkat Kekuatan Siber Tertinggi di Dunia

Berita terkait

Catatan Jual-Beli Amunisi Anggota TNI-Polri dan KKB di Papua

1 jam lalu

Catatan Jual-Beli Amunisi Anggota TNI-Polri dan KKB di Papua

Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Faizal Ramadhani akui ada anggota TNI-Polri jual amunisi ke KKB. Berikut beberapa kasusnya.

Baca Selengkapnya

Indonesia Kutuk Blokade Bantuan Kemanusiaan Gaza oleh Warga Israel

2 jam lalu

Indonesia Kutuk Blokade Bantuan Kemanusiaan Gaza oleh Warga Israel

Indonesia mengecam perintangan pengantaran bantuan kemanusiaan dari masyarakat internasional untuk masyarakat Palestina di Gaza oleh warga Israel

Baca Selengkapnya

Sidang Korupsi Gereja Kingmi Mile 32 di Kabupaten Mimika, KPK Bacakan Tuntutan 4 Terdakwa

20 jam lalu

Sidang Korupsi Gereja Kingmi Mile 32 di Kabupaten Mimika, KPK Bacakan Tuntutan 4 Terdakwa

Para tersangka korupsi Gereja Kingmi Mile 32 mengakibatkan timbulnya kerugian keuangan negara setidaknya Rp 11, 7 miliar.

Baca Selengkapnya

Tingkat Perekonomian Indonesia Turun, Ada Dampak dari Perlambatan di Cina

1 hari lalu

Tingkat Perekonomian Indonesia Turun, Ada Dampak dari Perlambatan di Cina

Perlambatan perekonomian di Cina memberi dampak ke Indonesia. Sebab sasaran pasar terbesar untuk kegiatan ekspor komoditas alam berada di Cina

Baca Selengkapnya

Freeport Indonesia, Kritik Pengamat Ekonomi UGM hingga Perpanjangan Kontrak

2 hari lalu

Freeport Indonesia, Kritik Pengamat Ekonomi UGM hingga Perpanjangan Kontrak

Pengamat Ekonomi Energi UGM Fahmy Radhi mengkritik perpanjangan izin ekspor konsentrat tembaga PT Freeport Indonesia

Baca Selengkapnya

Kepala Operasi Damai Cartenz Bantah Tutup Akses Lembaga HAM ke Papua

2 hari lalu

Kepala Operasi Damai Cartenz Bantah Tutup Akses Lembaga HAM ke Papua

Kepala Operasi Damai Cartenz membantah tudingan KKB yang menyatakan pemerintah Indonesia menutup akses lembaga HAM ke Papua.

Baca Selengkapnya

Kepala Operasi Damai Cartenz Minta KKB Buktikan Tudingan Serangan Udara hingga Bakar 3 Rumah di Pogapa

2 hari lalu

Kepala Operasi Damai Cartenz Minta KKB Buktikan Tudingan Serangan Udara hingga Bakar 3 Rumah di Pogapa

Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Faizal Ramadhani, mengatakan TPNPB-OPM harus membuktikan tudingan tentang serangan udara ke Kampung Pogapa.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Melalui PMN Berhasil Terangi Lima Kampung di Keerom, Papua

3 hari lalu

Pemerintah Melalui PMN Berhasil Terangi Lima Kampung di Keerom, Papua

PT PLN (Persero) berhasil menghadirkan listrik 24 jam untuk Kampung Banda, Kampung Pund, Kampung Ampas, Distrik Waris, Kampung Skofro dan Kampung Uskuwar, di Kabupaten Keerom, Papua.

Baca Selengkapnya

Indonesia-Kazakhstan Segera Rampungkan Perjanjian Kerja Sama Promosi dan Perlindungan Investasi

3 hari lalu

Indonesia-Kazakhstan Segera Rampungkan Perjanjian Kerja Sama Promosi dan Perlindungan Investasi

Pemerintah Indonesia dan Kazakhstan merencanakan kelanjutan proses negoisasi terkait promosi dan investasi pada Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Adu Tembak Aparat dan TPNPB di Pogapa: Polda Papua Sebut Warga Berlindung di Hutan, Bukan Mengungsi

3 hari lalu

Adu Tembak Aparat dan TPNPB di Pogapa: Polda Papua Sebut Warga Berlindung di Hutan, Bukan Mengungsi

Polda Papua membantah warga di Kampung Pogapa mengungsi akibat kontak senjata antara TNI-Polri dan TPNPB.

Baca Selengkapnya