25 Ribu Ekspatriat di Kuwait Dideportasi

Reporter

Tempo.co

Senin, 28 Agustus 2023 16:00 WIB

Masjid Agung di Kota Kuwait.[Gulfnews]

TEMPO.CO, Jakarta - Laporan Arabian Business yang dipublikasi pada Jumat, 25 Agustus 2023, menyebut Kuwait telah mendeportasi lebih dari 25 ribu ekspatriat periode Januari 2023 sampai 19 Agustus 2023 atau rata-rata sekitar 108 orang per hari. Deportasi besar-besaran itu bagian dari upaya otoritas Kuwait memberikan tindakan keras pada mereka yang dinyatakan bersalah karena melanggar undang-undang ketenagakerjaan dan aturan izin tinggal.

Tindakan tegas itu sejalan dengan perintah Wakil Perdana Menteri Kuwait yang sekaligus merangkap sebagai Menteri Dalam Negeri Kuwait Talal al-Khaled. Dari sekitar 25 ribu ekspatriat yang sudah dideportasi itu, sebanyak 10 ribu adalah perempuan. Alasan mereka yang dideportasi di antaranya penyalahgunaan narkoba, hingga mengemis yakni tindakan yang dianggap merugikan keamanan nasional.

Sumber di keamanan nasional Kuwait menyebutkan Kuwait sedang berencana memperluas kampanye ini dengan target menjaring 100 ribu orang yang melanggar aturan izin tinggal dan hukum nasional di Kuwait. Sumber tersebut juga mengatakan sampai akhir 2023, jumlah orang yang dideportasi dari Kuwait bisa lebih dari 35 ribu orang.

Advertising
Advertising

Kantor berita Arab Times di Kuwait mewartakan 2023 adalah tahun dengan jumlah ekspatriat yang dideportasi terbanyak, di mana jumlah ini kemungkinan akan terus naik. Diwartakan pula, ada sejumlah ekspatriat yang membantu tindak pelanggaran dan mereka terancam dideportasi. Warga negara Kuwait atau perusahaan yang terlibat dalam undang-undang perburuhan dan imigrasi, juga terancam dibawa ke meja hijau.

Pemberitaan perihal ini muncul saat Kementerian Dalam Negeri Kuwait menerbitkan sebuah permintaan resmi kepada Kementerian Pendidikan Kuwait agar menyerahkan dua gedung sekolah, yang tidak terpakai untuk dijadikan tempat penahanan para ekspatriat yang melanggar izin tinggal.

Kuwait adalah sebuah negara di Semenanjung Arab yang di antaranya berbatasan dengan Irak dan Arab Saudi. Kuwait merupakan negara berkembang dengan pendapatan ekonomi yang tinggi dan negara terbesar keenam di dunia yang punya cadangan minyak terbesar.

Sumber: middleeastmonitor.com

Pilihan Editor: Dubes RI di Singapura: Ustad Abdul Somad Tak Dideportasi

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Wawancara Eksklusif Duta Besar Ina Lepel: Begini Cara Jerman Atasi Kekurangan Tenaga Kerja Terampil

6 jam lalu

Wawancara Eksklusif Duta Besar Ina Lepel: Begini Cara Jerman Atasi Kekurangan Tenaga Kerja Terampil

Dubes Jerman untuk Indonesia menjelaskan tentang UU terbaru yang diterapkan untuk mengatasi kekurangan tenaga kerja terampil di Jerman.

Baca Selengkapnya

Donor Internasional Janjikan Bantuan Lebih dari Rp32 Triliun untuk Gaza

1 hari lalu

Donor Internasional Janjikan Bantuan Lebih dari Rp32 Triliun untuk Gaza

Sebuah konferensi donor internasional di Kuwait menjanjikan bantuan lebih dari US$2 miliar atau sekitar Rp32 triliun ke Gaza

Baca Selengkapnya

Jaksa AS Tuntut Hukuman 40 Tahun Penjara bagi Penyerang Suami Nancy Pelosi

4 hari lalu

Jaksa AS Tuntut Hukuman 40 Tahun Penjara bagi Penyerang Suami Nancy Pelosi

Jaksa menuntut pria yang masuk ke rumah mantan Ketua DPR AS Nancy Pelosi dan menyerang suaminya dengan palu harus menjalani hukuman 40 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

5 Negara dengan Tingkat Urbanisasi Paling Tinggi di Asia, Indonesia Termasuk?

5 hari lalu

5 Negara dengan Tingkat Urbanisasi Paling Tinggi di Asia, Indonesia Termasuk?

Urbanisasi menjadi penentu zaman ketika lebih dari separuh populasi dunia kini tinggal di perkotaan.

Baca Selengkapnya

Pakar Hukum Sebut Prabowo Bisa Langgar UU Jika Tambah Kementerian

8 hari lalu

Pakar Hukum Sebut Prabowo Bisa Langgar UU Jika Tambah Kementerian

Rencan Prabowo menambah jumlah kementerian dari 34 menjadi 40 akan melanggar Undang-Undang Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya

UU Desa yang Baru, Apa Saja Poin-Poin Isinya?

12 hari lalu

UU Desa yang Baru, Apa Saja Poin-Poin Isinya?

Presiden Jokowi telah mengesahkan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2024 tentang Desa atau UU Desa

Baca Selengkapnya

Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

14 hari lalu

Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

Ursula von der Leyen mengakui TikTok telah menimbulkan ancaman, namun dia tidak menjelaskan lebih detail.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

14 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Inilah 7 Mata Uang dengan Nilai Tukar Tertinggi di Dunia

15 hari lalu

Inilah 7 Mata Uang dengan Nilai Tukar Tertinggi di Dunia

Meskipun daftar ini dapat berubah seiring waktu, sejumlah mata uang ini tetap menjadi pilihan yang stabil dan kuat dalam ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Dua Produser Program Televisi Korea Selatan yang Dibintangi Hyoyeon SNSD dan Dita Karang Dideportasi Imigrasi Bali

17 hari lalu

Dua Produser Program Televisi Korea Selatan yang Dibintangi Hyoyeon SNSD dan Dita Karang Dideportasi Imigrasi Bali

Setelah diperiksa Imigrasi, 15 kru dan artis Korea Selatan, termasuk Hyoyeon SNSD dan Dita Karang sudah kembali ke Korsel pada Jumat lalu.

Baca Selengkapnya