Demonstran Desak Pemerintah Korea Selatan Bertindak soal Limbah Nuklir Fukushima

Reporter

Daniel A. Fajri

Editor

Ida Rosdalina

Minggu, 27 Agustus 2023 16:08 WIB

Seorang mahasiswa ditahan ketika mencoba masuk ke kedutaan Jepang di Seoul, Korea Selatan, 24 Agustus 2023. Sejumlah mahasiswa di Seoul menggelar aksi protes setelah Jepang melepaskan air limbah radioaktif dari pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima ke laut. REUTERS/Kim Hong- Ji

TEMPO.CO, Jakarta - Para pengunjuk rasa berkumpul di ibu kota Korea Selatan pada Sabtu, 26 Agustus 2023, untuk menuntut pemerintah mengambil langkah-langkah guna menghindari bencana akibat pelepasan air radioaktif yang telah diolah dari pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima oleh Jepang.

“Kita tidak akan langsung melihat bencana seperti terdeteksinya bahan radioaktif dalam makanan laut, namun sepertinya pelepasan ini akan menimbulkan risiko bagi industri perikanan lokal dan pemerintah perlu mencari solusinya,” kata Choi Kyoungsook dari kelompok Korea Radiation Watch, yang mengorganisir rapat umum tersebut.

Sekitar 50.000 orang bergabung dalam protes tersebut, menurut penyelenggara.

Jepang mulai membuang air dari pabrik di utara Tokyo ke laut pada Kamis, 24 Agustus 2023, meskipun ada keberatan baik dari dalam maupun luar negeri dari komunitas nelayan dan pihak lain yang khawatir akan dampak lingkungan.

Jepang dan organisasi ilmiah mengatakan air tersebut, yang disuling setelah terkontaminasi oleh kontak dengan batang bahan bakar ketika reaktor hancur akibat gempa bumi dan tsunami tahun 2011, aman.

Advertising
Advertising

“Tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi pada ekosistem laut dalam 100 tahun mendatang,” kata Choi, pengunjuk rasa.

Perusahaan utilitas yang bertanggung jawab atas pembangkit listrik tersebut, Tokyo Electric Power (9501.T) telah menyaring air untuk menghilangkan isotop, hanya menyisakan tritium, isotop radioaktif hidrogen yang sulit dipisahkan.

Badan Perikanan Jepang mengatakan pada hari Sabtu bahwa ikan yang diuji di perairan sekitar pabrik tidak mengandung kadar tritium yang terdeteksi, kantor berita Kyodo melaporkan.

Korea Selatan mengatakan mereka tidak melihat ada masalah ilmiah dengan pelepasan air tersebut, namun para aktivis lingkungan berpendapat bahwa semua dampak yang mungkin terjadi belum diteliti.

Jepang mengatakan pihaknya perlu mulai melepaskan air tersebut karena tangki penyimpanan yang menampung sekitar 1,3 juta metrik ton – cukup untuk mengisi 500 kolam renang ukuran Olimpiade – sudah penuh.

Pelepasan pertama sebanyak 7.800 meter kubik – setara dengan sekitar tiga kolam Olimpiade – akan berlangsung selama sekitar 17 hari.

REUTERS

Pilihan Editor: Myanmar Usir Diplomat Timor Leste, Dili Geram

Berita terkait

Ini Perkiraan Gaji TKI di Jepang dan Rincian Upah Minimumnya

23 jam lalu

Ini Perkiraan Gaji TKI di Jepang dan Rincian Upah Minimumnya

Berikut ini perkiraan gaji TKI di Jepang berdasarkan UMR masing-masing prefektur serta untuk pemagang. Ketahui informasinya sebelum mendaftar.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

23 jam lalu

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebut bantuan beras merupakan langkah konkret untuk meringankan beban masyarakat.

Baca Selengkapnya

Belajar Teknologi Drone, 10 Mahasiswa STIK Polri Kursus Singkat di Universitas Kepolisian Korea Selatan

1 hari lalu

Belajar Teknologi Drone, 10 Mahasiswa STIK Polri Kursus Singkat di Universitas Kepolisian Korea Selatan

Selain teknologi drone, mahasiswa STIK Polri juga mempelajari forensik untuk mencari barang bukti penyebab terjadinya pembunuhan.

Baca Selengkapnya

Duta Besar Masaki Yasushi Beri Penghargaan kepada Ketua Perhimpunan Alumni dari Jepang

1 hari lalu

Duta Besar Masaki Yasushi Beri Penghargaan kepada Ketua Perhimpunan Alumni dari Jepang

Perhimpunan Alumni dari Jepang (PERSADA) Jawa Barat telah berkontribusi mempromosikan hubungan persahabatan antara Jepang dan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Proyek MRT Jakarta Jalur Tomang-Medan Satria Dapat Kucuran Pinjaman Jepang Rp 14,5 Trilun

1 hari lalu

Proyek MRT Jakarta Jalur Tomang-Medan Satria Dapat Kucuran Pinjaman Jepang Rp 14,5 Trilun

Jepang berikan pinjaman 140,699 miliar Yen atau sekitar Rp 14,5 triliun untuk pembanguan MRT di Jakarta. Rencana pembangunan mulai Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Anggota Parlemen Korea Selatan Puji Jokowi: Sosok Revolusioner!

2 hari lalu

Anggota Parlemen Korea Selatan Puji Jokowi: Sosok Revolusioner!

Anggota Majelis Nasional Korea Selatan Kim Gi-Hyeon menilai Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) adalah sosok revolusioner

Baca Selengkapnya

Senator AS Sarankan Israel Serang Gaza dengan Bom Nuklir

2 hari lalu

Senator AS Sarankan Israel Serang Gaza dengan Bom Nuklir

Senator AS Lindsey Graham melontarkan pernyataan kontroversial terkait agresi Israel di Gaza. Ia menyarankan Israel membom nuklir Gaza

Baca Selengkapnya

Jepang Gelontorkan Utang Rp14 T, Ini Pengembangan MRT dari Lebak Bulus ke Ancol dan Cikarang ke Balaraja

2 hari lalu

Jepang Gelontorkan Utang Rp14 T, Ini Pengembangan MRT dari Lebak Bulus ke Ancol dan Cikarang ke Balaraja

Pemerintah Indonesia dan Jepang menandatangani pertukaran nota pinjaman sekitar Rp14,5 triliun untuk proyek MRT Jalur Timur-Barat.

Baca Selengkapnya

Jaksa Interogasi Pendeta Pemberi Hadiah Tas Mewah Ibu Negara Korea Selatan

2 hari lalu

Jaksa Interogasi Pendeta Pemberi Hadiah Tas Mewah Ibu Negara Korea Selatan

Kejaksaan Korea Selatan menginterogasi pendeta yang diam-diam merekam dirinya menyerahkan tas tangan mewah merk Dior kepada Ibu Negara Kim Keon Hee

Baca Selengkapnya

Jepang Perkenalkan Pemesanan Online untuk Mendaki Gunung Fuji

2 hari lalu

Jepang Perkenalkan Pemesanan Online untuk Mendaki Gunung Fuji

Sistem pemesanan online untuk jalur paling populer Gunung Fuji diumumkan pada Senin 13 Mei 2024 oleh otoritas Jepang

Baca Selengkapnya