Arab Saudi Pertimbangkan Tawaran China Bantu Dirikan PLTN, Isyarat Tolak AS?

Reporter

Tempo.co

Jumat, 25 Agustus 2023 19:00 WIB

Putra Mahkota Saudi Mohammed Bin Salman bertemu dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping di Riyadh, Arab Saudi 8 Desember 2022. Bandar Algaloud/Courtesy of Saudi Royal Court/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Arab Saudi dilaporkan mempertimbangkan tawaran China membantu negeri itu untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN). Hal ini diungkapkan Wall Street Journal (WSJ) seperti dikutip Reuters pada Jumat 25 Agustus 2023.

Keputusan itu bisa menggagalkan rencana Amerika Serikat untuk membangunkan proyek yang sama bagi Saudi.

Perusahaan China National Nuclear Corp (CNNC) sudah mengajukan penawaran membangun PLTN di Provinsi Timur Arab Saudi, dekat perbatasan Qatar dan Uni Emirat Arab, tulis WSJ, mengutip pejabat Saudi yang mengetahui masalah ini.

Kementerian luar negeri China memang tak membenarkan laporan WSJ itu, tetapi juru bicara kementerian luar negeri China menyatakan dalam sebuah konferensi pers bahwa "China akan terus bekerja sama yang saling menguntungkan dengan Arab Saudi dalam berbagai bidang, termasuk energi nuklir sipil, sembari mematuhi secara ketat kewajiban non-proliferasi (tidak menyebaran senjata nuklir) internasional."

CNNC belum menanggapi pertanyaan Reuters mengenai masalah ini, sedangkan kementerian luar negeri Arab Saudi enggan menanggapi permintaan serupa dari Reuters.

Advertising
Advertising

Arab Saudi sebelumnya sudah meminta kerja sama dari Amerika Serikat dalam membangun program nuklir sipil di negara itu, sebagai bagian dari kemungkinan normalisasi hubungan diplomatik Saudi dengan Israel.

Washington selalu menyatakan siap berbagi teknologi tenaga nuklir dengan Riyadh, tetapi hanya jika perjanjian itu tidak untuk pengayaan uranium atau pemrosesan ulang plutonium yang dibuat dalam reaktor. Keduanya merupakan langkah menuju proses membuat senjata nuklir.

Pejabat-pejabat pemerintah Saudi mengakui bahwa menjajaki masalah ini dengan China adalah cara mendorong pemerintahan Biden agar berkompromi dengan syarat non-proliferasi, kata WSJ.

Para pejabat pemerintah Saudi mengaku lebih memilih menggunakan jasa perusahaan Korea Selatan, Korea Electric Power, untuk membangunkan reaktor PLTN dan melibatkan keahlian operasional AS, tetapi tanpa menyetujui pengawasan non-proliferasi yang biasa diwajibkan oleh Washington, tulis WSJ.

Para pejabat pemerintah Saudi juga mengungkapkan bahwa Putra Mahkota Mohammed bin Salman siap untuk segera melanjutkan hubungan dengan CNNC jika pembicaraan dengan Amerika Serikat gagal, kata WSJ.

Menteri Energi Israel menyuarakan penolakan terhadap rencana Arab Saudi membangun program nuklir sipil sebagai bagian dari upaya AS mendekatkan hubungan Israel dan Saudi.

Israel berharap diajak berkonsultasi oleh Washington mengenai setiap kesepakatan AS-Saudi yang berdampak kepada keamanan nasionalnya. Israel, yang tak terikat Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir (NPT) dan tak memiliki energi nuklir, diyakini menguasai senjata nuklir.

Dalam setahun terakhir ini Arab Saudi kian mendekatkan diri dengan China. Pada Maret, China menjadi perantara bagi normalisasi hubungan Arab Saudi dengan musuh kawasannya, Iran.

China dan Arab Saudi menjalin hubungan perdagangan yang luas dalam bidang energi, mengingat China adalah importir minyak mentah terbesar di dunia, sebaliknya Saudi merupakan eksportir minyak terbesar di dunia.

BUMN China lainnya, Energy Engineering Corp, tengah membangun sebuah pembangkit listrik tenaga surya berkapasitas 2,6 GW di Al Shuaiba, bersama dengan sebuah perusahaan utilitas Saudi, ACWA Power. Ini bakal menjadi proyek tenaga surya terbesar di Timur Tengah.

Presiden China Xi Jinping mengunjungi Saudi pada Desember tahun lalu, yang dilukiskan oleh Kementerian Luar Negeri China sebagai "tonggak bersejarah penting dalam sejarah hubungan China-Arab".

Meskipun demikian, Arab Saudi berusaha menjaga keseimbangan antara China dan Amerika Serikat. Amerika Serikat sendiri masih menjadi mitra keamanan paling penting Saudi.

Piihan Editor: 4 Fakta Pemulihan Hubungan Arab Saudi dan Iran yang Dipertemukan China

REUTERS

Berita terkait

UNRWA: 800.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Sejak Invasi Israel

1 jam lalu

UNRWA: 800.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Sejak Invasi Israel

Hampir separuh dari penduduk Rafah sudah meninggalkan wilayah itu sejak Israel melakukan serangan besar-besaran.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Daftar Orang dengan IQ Tertinggi di Dunia dan Israel Temukan 3 Jenazah Sandera

5 jam lalu

Top 3 Dunia; Daftar Orang dengan IQ Tertinggi di Dunia dan Israel Temukan 3 Jenazah Sandera

Top 3 Dunia, pada 18 Mei 2024, diurutan pertama berita tentang daftar orang tercerdas di dunia.

Baca Selengkapnya

Kemenag: Ibadah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Dideportasi hingga Denda Setara Rp 42,5 Juta

16 jam lalu

Kemenag: Ibadah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Dideportasi hingga Denda Setara Rp 42,5 Juta

Jemaah tanpa visa haji resmi bisa dikenakan sanksi deportasi dan dilarang memasuki Arab Saudi sesuai jangka waktu yang diatur UU

Baca Selengkapnya

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

21 jam lalu

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

Amerika Serikat mulai mengirimkan bantuan kemanusiaan melalui dermaga terapung buatannya di lepas pantai Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Militer Israel Temukan Jenazah 3 Sandera dari Jalur Gaza

1 hari lalu

Militer Israel Temukan Jenazah 3 Sandera dari Jalur Gaza

Kepala juru bicara militer Israel mengatakan mereka menemukan jenazah tiga orang yang disandera Hamas di Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

13 Negara Layangkan Surat Pernyataan Bersama untuk Israel soal Risiko Serangan ke Rafah

1 hari lalu

13 Negara Layangkan Surat Pernyataan Bersama untuk Israel soal Risiko Serangan ke Rafah

Sebanyak 13 negara melayangkan surat pernyataan bersama untuk Israel yang berisi peringatan jika nekat menyerang Rafah.

Baca Selengkapnya

Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

1 hari lalu

Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

Rancangan undang-undang penerbangan yang ditanda-tangani Joe Biden diharapkan bisa meningkatkan kualitas di sejumlah sektor.

Baca Selengkapnya

26 Perusahaan Kapas dari Cina Masuk Daftar Hitam Amerika Serikat

1 hari lalu

26 Perusahaan Kapas dari Cina Masuk Daftar Hitam Amerika Serikat

26 perusahaan kapas asal Cina tak bisa melakukam impor ke Amerika Serikat karena diduga melakukan kerja paksa ke minoritas warga Uighur.

Baca Selengkapnya

DPR Amerika Serikat Minta Joe Biden Kirim Senjata ke Israel

1 hari lalu

DPR Amerika Serikat Minta Joe Biden Kirim Senjata ke Israel

DPR AS meloloskan RUU yang akan mendesak Joe Biden untuk memulai lagi pengiriman senjata ke Isreal.

Baca Selengkapnya

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

1 hari lalu

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

PBB menyebut dermaga terapung yang baru saja selesai dibangun di Gaza untuk pengiriman bantuan dinilai kurang layak dibandingkan jalur darat

Baca Selengkapnya