Reaksi Dunia atas Kematian Bos Wagner Yevgeny Prigozhin, Ini Tanggapan Rusia

Reporter

Tempo.co

Kamis, 24 Agustus 2023 19:15 WIB

Yevgeny Prigozhin (kiri) membantu Perdana Menteri Rusia Vladimir Putin saat makan malam bersama cendekiawan dan jurnalis asing di restoran Cheval Blanc di kompleks berkuda di luar Moskow, 11 November 2011. Ia dan Putin diketahui berasal dari kampung halaman yang sama, St. Petersburg, dan telah mengenal sejak 1990an. REUTERS/Misha Japaridze/Pool

TEMPO.CO, Jakarta - Kecelakaan jet pribadi yang menewaskan bos kelompok tentara bayaran Grup Wagner Yevgeny Prigozhin dan 9 orang lainnya pada Rabu malam memicu reaksi internasional.

Washington, Paris hingga Kyiv memberikan tanggapan hanya beberapa saat setelah kabar itu beredar.

Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan tidak terkejut dengan kabar bahwa Prigozhin tewas dalam kecelakaan pesawat di Rusia. “Saya tidak tahu pasti apa yang terjadi, tapi saya tidak terkejut,” kata Biden.

“Tidak banyak hal yang terjadi di Rusia yang tidak didalangi oleh (Presiden Vladimir;red) Putin, tapi saya tidak cukup tahu untuk mengetahui jawabannya," ujar Biden.

Dalam kesempatan terpisah, juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS, Adrienne Watson mengatakan, dia juga tidak terkejut dengan kabar kematian Prigozhin. “Jika hal ini benar, tidak ada seorang pun yang perlu terkejut,” ujar Watson.

Advertising
Advertising

Adapun Prancis mengatakan ada “keraguan yang beralasan” mengenai penyebab kecelakaan itu. "Kami belum mengetahui penyebab kecelakaan ini. Kami mempunyai keraguan yang masuk akal," kata juru bicara pemerintah Olivier Veran kepada televisi France 2.

Sementara itu, para pejabat Ukraina menafsirkan insiden tersebut sebagai peringatan kepada “elit” Rusia. Ajudan presiden Mykhaylo Podolyak mengatakan, jatuhnya pesawat tersebut merupakan sinyal dari Kremlin kepada siapa pun yang menunjukkan ketidaksetiaan.

“Penghapusan secara demonstratif Prigozhin dan komando Wagner dua bulan setelah upaya kudeta merupakan sinyal dari Putin kepada elit Rusia menjelang pemilu 2024. 'Awas! Ketidaksetiaan sama dengan ke mati'," kata Podolyak.

Meski pernah menjadi orang yang sangat dekat dengan Putin, kematian Prigozhin hanya sedikit disebutkan dalam berita Rusia. Sementara Putin – yang berbicara pada pertemuan puncak Brics di Afrika Selatan melalui tautan video – tidak menyebut Prigozhin atau kecelakaan pesawat tersebut dalam pidatonya pada Kamis 24 Agustus 2023.

Dia malah memuji “semua tentara kami yang bertempur dengan gagah berani dan tegas” di Ukraina.

Kementerian Situasi Darurat Rusia pada Rabu malam mengumumkan jatuhnya sebuah pesawat pribadi yang melakukan perjalanan antara Moskow dan Saint Petersburg. Badan penerbangan Rusia kemudian mengatakan bahwa bos Wagner ada di dalam pesawat tersebut.

“Menurut maskapai, penumpang berikut berada di dalam pesawat Embraer-135 (EBM-135BJ): Prigozhin, Yevgeny,” kata Rosaviatsia, Badan Federal Transportasi Udara Rusia.

Pihak berwenang juga menyebut Dmitry Utkin, sosok bayangan yang mengelola operasi Wagner dan diduga bertugas di intelijen militer Rusia, turut tewas dalam insiden tersebut.

Saluran Telegram yang terhubung dengan Wagner memposting rekaman yang menunjukkan puing-puing pesawat terbakar di sebuah lapangan.

Pendukung Wagner pun terlihat berduka. Namun, kelompok Wagner belum mengonfirmasi secara resmi kematian pemimpinnya.

Pilihan Editor: Saksi Jatuhnya Pesawat Prigozhin: Terdengar Ledakan Lalu Pesawat Meluncur ke Tanah

RFI | AL ARABIYA

Berita terkait

Joe Biden: RUU Penerbangan hingga Tarif Impor dari Cina

3 jam lalu

Joe Biden: RUU Penerbangan hingga Tarif Impor dari Cina

Joe Biden menandatangani rancangan undang-undang penerbangan yang bisa meningkatkan (kualitas) staf pengawas lalu-lintas udara

Baca Selengkapnya

Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

15 jam lalu

Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

Rancangan undang-undang penerbangan yang ditanda-tangani Joe Biden diharapkan bisa meningkatkan kualitas di sejumlah sektor.

Baca Selengkapnya

26 Perusahaan Kapas dari Cina Masuk Daftar Hitam Amerika Serikat

17 jam lalu

26 Perusahaan Kapas dari Cina Masuk Daftar Hitam Amerika Serikat

26 perusahaan kapas asal Cina tak bisa melakukam impor ke Amerika Serikat karena diduga melakukan kerja paksa ke minoritas warga Uighur.

Baca Selengkapnya

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

21 jam lalu

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

PBB menyebut dermaga terapung yang baru saja selesai dibangun di Gaza untuk pengiriman bantuan dinilai kurang layak dibandingkan jalur darat

Baca Selengkapnya

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

23 jam lalu

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

RUU tersebut diperkirakan tidak akan menjadi undang-undang, tetapi lolosnya beleid itu di DPR AS menunjukkan kesenjangan pada tahun pemilu soal Israel

Baca Selengkapnya

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

1 hari lalu

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

Putin dan Xi Jinping sepakat memperdalam kemitraan strategis mereka sekaligus mengecam Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Posisi Joe Biden Melemah dalam Jajak Pendapat, Apa Sebabnya?

1 hari lalu

Posisi Joe Biden Melemah dalam Jajak Pendapat, Apa Sebabnya?

Cara Biden menangani isu Gaza menjadi penentu penting untuk suara pemilu nanti.

Baca Selengkapnya

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

1 hari lalu

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

Seorang anggota Kongres AS mendorong resolusi yang mengakui peristiwa Nakba dan hak pengungsi Palestina.

Baca Selengkapnya

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

1 hari lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Orang Tua 900 Tentara Israel Desak Menhan Hentikan Serangan ke Rafah: Ini Jebakan Maut!

1 hari lalu

Orang Tua 900 Tentara Israel Desak Menhan Hentikan Serangan ke Rafah: Ini Jebakan Maut!

Orang tua dari lebih 900 tentara Israel yang bertugas di Gaza telah menulis surat yang mendesak militer Israel untuk membatalkan serangan di Rafah

Baca Selengkapnya