Uni Eropa Keluarkan Aturan Perketat Konten Online, Ini Tanggapan Google

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Kamis, 24 Agustus 2023 16:52 WIB

Logo baru Facebook yang dicetak 3D terlihat di depan logo Google yang ditampilkan dalam ilustrasi ini yang diambil pada 2 November 2021. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration

TEMPO.CO, Jakarta - Uni Eropa meluncurkan aturan baru menyangkut konten online yang dikenal sebagai Digital Services Act (DSA) dan berlaku mulai Jumat besok, 25 Agustus 2023. Aturan baru ini lebih memberatkan untuk Meta Platforms, Microsoft, Twitter, booking.com, Pinterest, Snapchat, Wikipedia, Zalandodan Alibaba AliExpress karena jumlah penggunanya yang besar.

Google langsung bereaksi dan berjanji akan memberikan lebih banyak informasi tentang iklan bertarget dan memberi peneliti lebih banyak akses ke data tentang cara kerja produknya, untuk mematuhi aturan konten online penting Uni Eropa, kata unit Alphabet pada hari Kamis.

DSA akan mulai berlaku pada hari Jumat dan mengharuskan perusahaan berbuat lebih banyak untuk mengatasi materi pelecehan seksual terhadap anak-anak dan disinformasi, lebih transparan dalam proses algoritmik, bot, dan iklan bertarget, serta menghapus produk ilegal, tidak aman, atau palsu yang dijual di platform mereka.

“Kami akan memperluas Pusat Transparansi Iklan, gudang pengiklan global yang dapat ditelusuri di seluruh platform kami, untuk memenuhi ketentuan DSA dan memberikan informasi tambahan mengenai penargetan iklan yang ditayangkan di Uni Eropa,” kata wakil presiden Google untuk kepercayaan dan keamanan, Laurie Richardson, dalam sebuah posting blog.

“Kami akan meningkatkan akses data bagi para peneliti yang ingin memahami lebih lanjut tentang cara kerja Google, YouTube, Google Maps, Google Play, dan Shopping, serta melakukan penelitian terkait pemahaman risiko konten sistemik di UE,” ujarnya.

Raksasa teknologi AS ini juga akan memberikan lebih banyak visibilitas terhadap keputusan moderasi kontennya, memberi pengguna cara berbeda untuk menghubungi perusahaan dan memperbarui proses pelaporan dan pengajuan banding untuk memberikan jenis informasi dan konteks tertentu tentang keputusannya.

Pemerintah akan meluncurkan Pusat Transparansi baru agar masyarakat dapat mengakses informasi tentang kebijakannya berdasarkan produk.

REUTERS

Advertising
Advertising

Pilihan Editor Malaysia Izinkan PNS Pakai Batik Tiap Hari, Jadikan RI Contoh

Berita terkait

Google Rilis Fitur Find My Device Terbaru, Ponsel Android Hilang Semakin Mudah Ditemukan

5 jam lalu

Google Rilis Fitur Find My Device Terbaru, Ponsel Android Hilang Semakin Mudah Ditemukan

Google mengumumkan peningkatan fitur Find My Device untuk melacak perangkat Android. Diklaim lebih akurat dibanding sistem sebelumnya.

Baca Selengkapnya

10 Perusahaan Terbesar di Dunia, Microsoft Nomor Satu

10 jam lalu

10 Perusahaan Terbesar di Dunia, Microsoft Nomor Satu

Berikut ini deretan perusahaan terbesar di dunia berdasarkan kapitalisasi pasarnya pada 2024, didominasi oleh raksasa teknologi.

Baca Selengkapnya

Google Tingkatkan Pengalaman Penelusuran dengan AI Generatif

12 jam lalu

Google Tingkatkan Pengalaman Penelusuran dengan AI Generatif

Google tingkatkan pengalaman pencarian dengan AI generatif Gemini, menawarkan AI Overviews untuk jawaban cepat, perencanaan, dan pencarian dengan video.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Mengetahui Judul Lagu dengan Suara di Google

13 jam lalu

Begini Cara Mengetahui Judul Lagu dengan Suara di Google

Google mempunyai fitur canggih yang memungkinkan seseorang untuk mencari judul lagu hanya dengan suara. Berikut caranya.

Baca Selengkapnya

Google Tingkatkan Fitur Anti Maling Android, Bukan untuk Ponsel Jadul

18 jam lalu

Google Tingkatkan Fitur Anti Maling Android, Bukan untuk Ponsel Jadul

Google menebalkan fitur keamanan anti maling pada sistem android 10 dan 15. Ponsel yang dicuri semakin sulit dibobol.

Baca Selengkapnya

Malaysia Sempat Mengutuk Facebook yang Hapus Berita PM Anwar Ibrahim Bertemu Pemimpin Hamas

22 jam lalu

Malaysia Sempat Mengutuk Facebook yang Hapus Berita PM Anwar Ibrahim Bertemu Pemimpin Hamas

Sebelumnya Oktober lalu, Fahmi memperingatkan tindakan tegas terhadap Meta dan Facebook dan medsos jika mereka memblokir kontennya

Baca Selengkapnya

Konten Sora OpenAI Dituding Memakai Referensi YouTube, Google Berjanji Akan Memeriksanya

1 hari lalu

Konten Sora OpenAI Dituding Memakai Referensi YouTube, Google Berjanji Akan Memeriksanya

Aplikasi Sora OpenAI dituding melanggar hak cipta dan mendapatkan referensi dari YouTube. Google akan mengusut masalah ini.

Baca Selengkapnya

Meta Naikkan Kembali Unggahan Facebook Pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan Hamas

1 hari lalu

Meta Naikkan Kembali Unggahan Facebook Pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan Hamas

Meta Platforms kembali menaikkan unggahan Facebook dari media Malaysia tentang pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan petinggi Hamas.

Baca Selengkapnya

Kerja Sama Apple dan OpenAI, ChatGPT Dikabarkan Bakal Tersemat di iOS 18

1 hari lalu

Kerja Sama Apple dan OpenAI, ChatGPT Dikabarkan Bakal Tersemat di iOS 18

Disebut-sebut, Apple kerja sama dengan OpenAI dan Google dipicu upayanya untuk ekspansi ke ranah teknologi AI.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Besaran Iuran BPJS Kesehatan setelah Diganti KRIS, Profil Grace Natalie hingga Lowongan Kerja di Kominfo

1 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Besaran Iuran BPJS Kesehatan setelah Diganti KRIS, Profil Grace Natalie hingga Lowongan Kerja di Kominfo

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis sepanjang Rabu, 15 Mei 2024 antara lain tentang besaran iuran BPJS Kesehatan setelah diganti sistem KRIS.

Baca Selengkapnya