Bentrokan antar-Faksi di Libya, 55 Tewas dan Ratusan Luka-luka

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Kamis, 17 Agustus 2023 07:00 WIB

Anggota personel Keamanan yang berafiliasi dengan Kementerian Dalam Negeri mengamankan jalan-jalan setelah bentrokan kemarin antara faksi bersenjata di Tripoli, Libya, 16 Agustus 2023 REUTERS/Hazem Ahmed

TEMPO.CO, Jakarta - Korban tewas akibat bentrokan di ibu kota Libya, Tripoli, pada Senin dan Selasa sebanyak 55 tewas dan 146 luka-luka, kata dinas darurat.

Para tetua kota mengumumkan pada Selasa malam, 15 Agustus 2023, bahwa mereka telah menengahi kesepakatan untuk mengakhiri kekerasan paling mematikan di Tripoli dalam beberapa tahun dengan Pasukan Pencegahan Khusus menyerahkan komandan Brigade 444 Mahmoud Hamza ke faksi ketiga, Aparat Pendukung Stabilitas.

Hamza ditangkap oleh Pasukan Penangkalan Khusus, yang menguasai bandara Mitiga, saat dia berusaha untuk melakukan perjalanan pada hari Senin.

Maskapai yang pada Selasa berhenti menggunakan bandara Mitiga, tempat beberapa pertempuran terburuk terjadi, melanjutkan penerbangan pada Rabu, kata mereka.

Sebagai bagian dari kesepakatan yang diumumkan oleh para sesepuh, polisi dan aparat keamanan lainnya yang tetap netral dalam bentrokan bergerak ke daerah di mana pertempuran terjadi.

Namun, perselisihan tersebut masih belum terselesaikan dan sebuah sumber di Brigade 444 mengatakan pihaknya mungkin melanjutkan operasi militer jika Hamzah tidak dikembalikan ke markasnya sendiri.

Advertising
Advertising

Bentrokan meletus pada Senin malam antara anggota milisi dari Brigade 444 dan Pasukan Pencegahan Khusus, dan berlanjut hingga Selasa malam. Ketegangan berkobar setelah Mahmoud Hamza, seorang komandan senior Brigade 444, diduga ditahan oleh kelompok saingan di sebuah bandara di Tripoli, menurut laporan media lokal. Hamzah kemudian dibebaskan sebagai bagian dari kesepakatan yang bertujuan menghentikan kekerasan, kata laporan itu.

Kementerian Dalam Negeri Libya mengatakan pasukan keamanan dikerahkan ke daerah-daerah di mana pertempuran paling intens, termasuk lingkungan Fernaj selatan dan Jalan al-Shouk. Ruang situasi didirikan untuk memantau perkembangan meskipun pada hari Rabu, ketenangan tentatif telah kembali ke kota.

Kekerasan menggarisbawahi kerapuhan Libya yang dilanda perang setelah pemberontakan tahun 2011 berubah menjadi perang saudara, yang menggulingkan dan kemudian membunuh diktator lama Moammar Gadhafi. Di tengah kekacauan, milisi tumbuh dalam kekayaan dan kekuasaan, khususnya di Tripoli dan bagian barat negara itu

Peperangan besar di Libya telah dihentikan sejak gencatan senjata tahun 2020 antara sisi timur dan barat utama, tetapi faksi-faksi yang bersaing masih menguasai sebagian besar wilayah dan solusi abadi untuk konflik yang telah berkecamuk sejak pemberontakan yang didukung NATO tahun 2011 selalu gagal.

REUTERS

Pilihan Editor Perang Sudan: Satu Juta Orang Mengungsi, 40 Persen Penduduk Kelaparan

Berita terkait

Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum

26 hari lalu

Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum

Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengatakan bentrok TNI Vs Brimob di Sorong tak menganggu kondisi keamanan Papua secara keseluruhan.

Baca Selengkapnya

Bukan Sekali Kejadian Bentrok TNI Vs Polri, Terakhir Baku Pukul di Pelabuhan Kota Sorong

28 hari lalu

Bukan Sekali Kejadian Bentrok TNI Vs Polri, Terakhir Baku Pukul di Pelabuhan Kota Sorong

Bentrokan antara prajurit TNI dan personel Polri beberapa kali terjadi, terakhir 5 hari usai lebaran bentrok di pelabuhan Kota Sorong, Papua Barat.

Baca Selengkapnya

Italia Selamatkan 1100 Migran di Lepas Pantai Italia dalam 24 Jam

36 hari lalu

Italia Selamatkan 1100 Migran di Lepas Pantai Italia dalam 24 Jam

Lebih dari 1.100 migran dan pengungsi termasuk 121 anak-anak tanpa pendamping diselamatkan di lepas pantai selatan Italia dalam waktu 24 jam

Baca Selengkapnya

Kericuhan di Kajian Syafiq Riza Basalamah, Polisi Panggil 6 Saksi dari GP Ansor dan Banser

6 Maret 2024

Kericuhan di Kajian Syafiq Riza Basalamah, Polisi Panggil 6 Saksi dari GP Ansor dan Banser

Kasatkorcab Banser Kota Surabaya menyerahkan sepenuhnya kasus kericuan saat pembubaran kajian Ustaz Syafiq Riza Basalamah.

Baca Selengkapnya

10 Negara Paling Korup di Dunia Versi Transparency International, Korea Utara Nomor Berapa?

1 Februari 2024

10 Negara Paling Korup di Dunia Versi Transparency International, Korea Utara Nomor Berapa?

Transparency International merilis hasil Indeks Persepsi Korupsi. Berikut 10 negara paling korup di dunia.

Baca Selengkapnya

Buntut Bentrokan di Kantor Debt Collector, Pemkab Tangerang Ikut Dipanggil Polisi

28 Januari 2024

Buntut Bentrokan di Kantor Debt Collector, Pemkab Tangerang Ikut Dipanggil Polisi

Bentrokan di kantor debt collector itu terjadi saat warga ingin mediasi namun namun terjadi percekcokan yang berujung pengeroyokan.

Baca Selengkapnya

Dua Kelompok Bentrok di Tangerang, Diduga karena Motor Ditarik Debt Collector

10 Januari 2024

Dua Kelompok Bentrok di Tangerang, Diduga karena Motor Ditarik Debt Collector

Puluhan warga menggeruduk sebuah ruko yang diduga menjadi kantor penagih utang (debt collector) di Dasana Indah, Kabupaten Tangerang

Baca Selengkapnya

Bek Timnas Indonesia Blunder dalam Uji Coba Lawan Libya, Elkan Baggott: Tak Boleh Terjadi Lagi

6 Januari 2024

Bek Timnas Indonesia Blunder dalam Uji Coba Lawan Libya, Elkan Baggott: Tak Boleh Terjadi Lagi

Elkang Baggot merasa kecewa dengan kekalahan timnas Indonesia atas Libya. Tidak boleh melakukan kesalahan saat Piala Asia 2023.

Baca Selengkapnya

Update Poin dan Peringkat FIFA Timnas Indonesia Setelah Kalah dari Libya 1-2

6 Januari 2024

Update Poin dan Peringkat FIFA Timnas Indonesia Setelah Kalah dari Libya 1-2

Poin peringkat FIFA Timnas Indonesia berkurang setelah dikalahkan Libya.

Baca Selengkapnya

Yakob Sayuri Akui Masih Banyak Kekurangan Meski Cetak Gol Timnas Indonesia ke Gawang Libya

6 Januari 2024

Yakob Sayuri Akui Masih Banyak Kekurangan Meski Cetak Gol Timnas Indonesia ke Gawang Libya

Yakob Sayuri bertekad untuk memperbaiki kekurangannya demi tampil lebih baik di laga Timnas Indonesia di Piala Asia 2023.

Baca Selengkapnya