Polandia Perpanjang Larangan Impor Gandum dari Ukraina

Reporter

Tempo.co

Selasa, 15 Agustus 2023 12:00 WIB

Sebuah tongkang yang membawa gandum Ukraina ditambatkan untuk dibongkar di terminal gandum COMVEX di pelabuhan Constanta, di Constanta, Rumania, 1 Agustus 2022. Foto Inquam/George Calin via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Polandia akan memperpanjang larangan impor gandum dari Ukraina demi melindungi pasar domestiknya. Kendati begitu, Polandia yang berbatasan dengan Ukraina, mendukung Kyiv dalam perang Ukraina.

Presiden Polandia Andrzej Duda dalam wawancara dengan majalah mingguan Sieci dan dipublikasi pada Senin, 14 Agustus 2023, menyatakan pihaknya akan memperpanjang embargo terhadap gandum dan biji-bijian dari Ukraina, di mana embargo itu sebenarnya diterbitkan oleh Komisi Eropa dan masa berlakunya akan segera habis pada 15 September 2023.

Uni Eropa menjatuhkan veto pada gandum, tepung jagung, biji bunga matahari dan lobak dari Ukraina. Negara anggota Uni Eropa yang tidak mengimpor produk-produk pertanian tersebut adalah Polandia, Hongaria, Rumania, Slovakia dan Bulgaria.

Advertising
Advertising

“Sangat jelas kalau kami secara konsisten mendukung Ukraina untuk mempertahankan diri melawan agresi Rusia. Namun terlepas dari masalah itu, yang juga menjadi kewajiban kami adalah mengawal kepentingan politik Republik Polandia. Untuk itu, kami mempertahankan pasar internal dan pasar Uni Eropa,” kata Duda.

Sebelumnya pada tahun lalu, Uni Eropa telah membekukan sementara bea cukai untuk semua produk pertanian dari Ukraina selama satu tahun demi mendukung perekonomian negara masing-masing anggota. Produk biji-bijian dari Ukraina yang melimpah telah membuat para produsen di Uni Eropa terseok-seok melawan apa yang mereka sebut kompetisi yang tidak sehat.

Ekspor hasil pertanian Ukraina awalnya dikirim ke Afrika dan timur tengah, namun balik lagi karena mentok di Eropa timur. Kondisi ini membahayakan kehidupan para petani lokal.

Sebelumnya pada Mei 2023, Komisi Eropa untuk sementara memberlakukan pengecualian dan langkah pencegahan terkait impor gandum, tepung jagung, biji bunga matahari dan lobak dari Ukraina untuk melonggarkan dampak anjloknya harga-harga di negara tetangga Uni Eropa.

Pilihan Editor: Pesawat American Airlines Merosot di Ketinggian 15 Ribu Kaki

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Tidak Cukup Sri Mulyani, Jokowi akan Turun Tangan Selesaikan Persoalan Bea Cukai

16 jam lalu

Tidak Cukup Sri Mulyani, Jokowi akan Turun Tangan Selesaikan Persoalan Bea Cukai

Bea Cukai terus menuai kecaman publik karena dianggap berkinerja buruk. Sri Mulyani belum berhasil menangani. Kini Jokowi turun tangan.

Baca Selengkapnya

Tingkat Perekonomian Indonesia Turun, Ada Dampak dari Perlambatan di Cina

19 jam lalu

Tingkat Perekonomian Indonesia Turun, Ada Dampak dari Perlambatan di Cina

Perlambatan perekonomian di Cina memberi dampak ke Indonesia. Sebab sasaran pasar terbesar untuk kegiatan ekspor komoditas alam berada di Cina

Baca Selengkapnya

Jokowi akan Gelar Rapat Khusus Bereskan Segudang Masalah Bea Cukai

22 jam lalu

Jokowi akan Gelar Rapat Khusus Bereskan Segudang Masalah Bea Cukai

Bea Cukai saat ini tengah ramai disorot imbas beragam masalah penindakan barang impor.

Baca Selengkapnya

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

2 hari lalu

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

Rusia merebut lima desa dari Ukraina di wilayah Kharkiv. Rusia melakukan serangan besar-besaran di akhir pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Ramai Peti Jenazah Kena Bea Masuk 30 Persen, Kemenkeu: Tak Ada Penetapan Pungutan

2 hari lalu

Ramai Peti Jenazah Kena Bea Masuk 30 Persen, Kemenkeu: Tak Ada Penetapan Pungutan

Kementerian Keuangan memastikan peti jenazah tidak termasuk dalam barang yang dikenakan bea masuk dan pajak dalam rangka impor

Baca Selengkapnya

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

3 hari lalu

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

Rusia tidak diundang ke pertemuan tanggal 15-16 Juni 2024 dalam KTT Perdamaian Ukraina di Lucerne, Swiss.

Baca Selengkapnya

Bisa Produksi Dalam Negeri, Militer India Siap Hentikan Impor Amunisi

5 hari lalu

Bisa Produksi Dalam Negeri, Militer India Siap Hentikan Impor Amunisi

Angkatan Bersenjata India berencana menghentikan impor amunisi pada tahun depan karena industri dalam negeri sudah mampu memenuhi kebutuhan domestik.

Baca Selengkapnya

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

6 hari lalu

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

Rusia menemukan banyak warga negara Prancis yang tewas di Ukraina.

Baca Selengkapnya

Kepala Bea Cukai Purwakarta Dilaporkan ke KPK, Bermula dari Bisnis Ekspor Impor

6 hari lalu

Kepala Bea Cukai Purwakarta Dilaporkan ke KPK, Bermula dari Bisnis Ekspor Impor

Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean dilaporkan ke KPK oleh pengacara bernama Andreas atas tuduhan tak lapor LHKPN secara benar.

Baca Selengkapnya

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

7 hari lalu

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

Dinas Keamanan Ukraina mengatakan mereka menggagalkan rencana Rusia untuk membunuh Presiden Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya