Taliban Berkuasa, Toko Buku di Afghanistan Banyak yang Bangkrut

Reporter

Tempo.co

Senin, 14 Agustus 2023 07:12 WIB

Pendukung Taliban membentangkan bendera Imarah Islam Afghanistan pada peringatan satu tahun penarikan pasukan Amerika Serikat dari Afghanistan, di Kabul, 30 Agustus 2022. Taliban, yang merupakan pemerintah de facto Afghanistan, juga menyatakan peringatan itu sebagai hari libur nasional. REUTERS/Ali Khara

TEMPO.CO, Jakarta - Sekitar 30 persen toko buku di Afghanistan berhenti beroperasi sejak Taliban berkuasa. Menurut Tolo News yang berbasis di Afghanistan, penjualan buku berkurang karena pasar yang memburuk.

Abdul Wodod Mukhtarzada, anggota komisi yang menilai penjualan buku, mengatakan para pedagang juga mengeluhkan tingginya pajak yang sulit dibayar karena bisnis mereka mengalami penurunan. "Dulu kami menjual lebih dari 500 buku dan kami memiliki 200 pustakawan di sini, tetapi sekarang saya dapat mengatakan bahwa jumlah mereka telah menurun secara signifikan," ujarnya.

Beberapa penjual buku menyatakan keprihatinan bahwa budaya membaca buku telah memudar di Afghanistan. Syarifullah, penjual buku mengatakan, "Ada persoalan karena minimnya kehadiran mahasiswi di perguruan tinggi. Isu ini juga berimbas pada bisnis buku."

Mansour Qazizada, seorang penjual buku, menekankan bahwa pasar sedang turun dan orang tidak memiliki kapasitas untuk membeli. Dia juga berbicara tentang berbagai pajak yang harus dibayar oleh penjual buku.

"Anda tahu bahwa pasar sedang turun dan orang-orang tidak memiliki kemampuan untuk membeli buku. Juga, ada banyak jenis pajak dan pemerintah kota Kabul mengirimkan perwakilan mereka," katanya.

Advertising
Advertising

Sementara itu, Kementerian Informasi dan Kebudayaan yang dipimpin Taliban mengatakan bahwa upaya sedang dilakukan untuk membebaskan pajak perpustakaan guna mendukung pasar buku di Afghanistan.

Mahajar Farahi, wakil menteri Informasi dan Kebudayaan yang dipimpin Taliban untuk penerbitan, mengatakan, "Kami mencoba membebaskan pajak atas buku dan dengan demikian kami dapat menerapkan tradisi membaca buku. Kami telah mengadakan berbagai pameran."

Awal pekan ini, sekelompok anak muda di Kabul menyelenggarakan pameran buku "Cara Cerdas" untuk memperkuat budaya membaca di Afghanistan menurut laporan Tolo News. Dengan menerapkan inisiatif seperti itu, kaum muda mengaku ingin menginspirasi warga, untuk membaca literatur. Sebabnya Taliban telah membatasi pendidikan gadis dan wanita muda di Afghanistan.

“Kami mengadakannya untuk menciptakan budaya bagi generasi muda masyarakat kami untuk membaca buku, buku adalah hiburan bagi mereka,” kata seorang penyelenggara, Sharifa Hesar, menurut Tolo News.

“Tujuan digelarnya pameran ini adalah untuk memperkuat budaya membaca di kalangan anak muda,” ujar Farhad Malik Zada, salah seorang penyelenggara.

Berbicara kepada Tolo News, beberapa peserta pameran mengatakan bahwa alasan orang kurang belajar terkait dengan ekonomi, kurangnya lapangan kerja, dan tingginya penggunaan media sosial. Namun, pengunjung mengklaim bahwa pengorganisasian seperti itu berhasil dalam mempromosikan budaya membaca. Stagnasi bisnis penjualan buku selama dua tahun terakhir telah mengkhawatirkan penjual buku di Kabul dan wilayah sekitar Afghanistan.

NDTV

Pilihan Editor: Korban Kebakaran di Hawaii Hampir 100 Orang, Paling Mematikan dalam 1 Abad Terakhir

Berita terkait

Ungkap Kejahatan Perang Australia di Afghanistan, Tentara Divonis Hampir Enam Tahun Penjara

17 jam lalu

Ungkap Kejahatan Perang Australia di Afghanistan, Tentara Divonis Hampir Enam Tahun Penjara

Pengadilan Australia menjatuhkan hukuman hampir enam tahun penjara kepada eks pengacara militer yang ungkap tuduhan kejahatan perang di Afghanistan

Baca Selengkapnya

Banjir Musnahkan Desa-desa di Afghanistan, Korban Tewas Jadi 315 Orang

3 hari lalu

Banjir Musnahkan Desa-desa di Afghanistan, Korban Tewas Jadi 315 Orang

Afghanistan dilanda banjir parah yang menyapu desa-desa dan menyebabkan ribuan orang mengungsi.

Baca Selengkapnya

153 Orang Tewas akibat Banjir Bandang di Afghanistan

4 hari lalu

153 Orang Tewas akibat Banjir Bandang di Afghanistan

Korban tewas akibat banjir bandang dahsyat di Afghanistan utara telah meningkat menjadi 153 orang di tiga provinsi

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI

10 hari lalu

Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI

Retno Marsudi menyoroti kesenjangan pembangunan sebagai tantangan besar yang dihadapi negara-negara anggota OKI

Baca Selengkapnya

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

12 hari lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

12 hari lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

ISIS Cabang Afghanistan Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan Moskow, Siapa Mereka?

51 hari lalu

ISIS Cabang Afghanistan Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan Moskow, Siapa Mereka?

Serangan mematikan di Moskow yang diklaim oleh afiliasi ISIS menyebabkan 137 orang tewas dan sekitar 100 orang terluka.

Baca Selengkapnya

Indonesia Kirim Bantuan Vaksin Polio ke Afghanistan

8 Maret 2024

Indonesia Kirim Bantuan Vaksin Polio ke Afghanistan

Indonesia bekerja sama di antaranya dengan UNICEF memberikan bantuan vaksin polio bOPV ke Afghanistan

Baca Selengkapnya

Inggris Tangkap 5 Anggota Pasukan Khusus SAS, Diduga Terlibat Kejahatan Perang di Suriah

6 Maret 2024

Inggris Tangkap 5 Anggota Pasukan Khusus SAS, Diduga Terlibat Kejahatan Perang di Suriah

Lima anggota unit pasukan khusus elit SAS Inggris ditangkap karena dicurigai melakukan kejahatan perang di Suriah

Baca Selengkapnya

15 Orang Tewas Akibat Salju Lebat dan Badai di Afghanistan

2 Maret 2024

15 Orang Tewas Akibat Salju Lebat dan Badai di Afghanistan

Badai salju hebat di Afghanistan menyebabkan 15 orang tewas dan ribuan ternak mati.

Baca Selengkapnya