Aktivis di Korea Selatan Unjuk Rasa Menolak Air Limbah Nuklir Dibuang ke Laut

Reporter

Tempo.co

Minggu, 13 Agustus 2023 11:30 WIB

Pemandangan udara menunjukkan tangki penyimpanan untuk air olahan di pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Daiichi yang lumpuh akibat tsunami di kota Okuma, prefektur Fukushima, Jepang 13 Februari 2021, dalam foto ini diambil oleh Kyodo News. [Kyodo News / melalui REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Unjuk rasa terjadi di Ibu Kota Seoul pada Sabtu, 12 Agustus 2023, di mana sejumlah aktivis di Korea Selatan memprotes rencana Jepang untuk melepaskan air yang mengandung radioaktif dari pabrik nuklir di Fukushima ke lautan. Negara-negara tetangga Jepang sudah melaporkan keberatan karena berpotensi merusak lingkungan, namun Tokyo tetap ngotot dengan rencana yang diprediksi akan dilakukan pada akhir Agustus 2023.

Ratusan aktivis dalam unjuk rasa itu berkumpul di Ibu Kota Seoul untuk mengutuk rencana Tokyo. Ada beberapa demonstran yang juga memprotes penggunaan energi nuklir. Demonstran membawa sejumlah papan bertuliskan ‘energi nuklir? Tidak, terima kasih’. Ada pula papan protes bertuliskan ‘lindungin samudera pasifik’.

“Jika sampai air yang mengandung radioaktif itu dibuang, itu bisa membuat air laut menjadi terkontaminasi dan menghancurkan ekosistem laut,” kata Choi Kyoungsook, aktivis di Korea Radiation Watch, yakni kelompok yang mengkoordinir unjuk rasa.

Advertising
Advertising

Sebelumnya pada bulan lalu, regulator di Jepang menyetujui rencana yang kontroversi tersebut yang dibuat oleh Tokyo Electric Power Company (TEPCO). Operasional TEPCO saat ini sudah berhenti, namun masih menghasilkan air limbah sekitar 100 meter kubik setiap harinya. Air itu disimpan dalam tangki-tangki raksasa dan sekarang tangki penyimpanan itu hampir penuh. Dalam rencana itu, TEPCO hendak secara bertahap membuang air limbah nuklir ke lautan.

Otoritas Jepang berkeras kalau air limbah tersebut sudah ‘diolah’ agar memenuhi standar keamanan internasional. Rencana kontrovsersi ini, juga sudah mengantongi persetujuan dari International Atomic Energy Agency (IAEA). Dirjen IAEA Rafael Grossi belum lama ini mengklaim air limbah tersebut cukup aman untuk diminum dan berenang.

Rencana yang didukung IAEA itu, memancing kemarahan dari Cina, yang juga bertetangga dengan Jepang. Beijing menyarankan agar air limbah tersebut disimpan saja di Tokyo untuk penggunaan domestik.

Sumber: RT.com

Pilihan Editor: Tolak Tinggal di Rumah Adik Kandung, Pria Lumpuh Dibuang di Tangerang Pilih Rumah Singgah

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Frank Sinatra Berpulang 26 Tahun Lalu, Ini 5 Lagu Populernya Salah Satunya Jadi OST Squid Game

1 jam lalu

Frank Sinatra Berpulang 26 Tahun Lalu, Ini 5 Lagu Populernya Salah Satunya Jadi OST Squid Game

Salah satu lagu Frank Sinatra menjadi soundtrack atau OST serial populer asal Korea Selatan, Squid Game. Ini lagu top lainnya.

Baca Selengkapnya

Luhut Takjub Melihat Kapal OceanX: Berharap Indonesia juga Punya

1 hari lalu

Luhut Takjub Melihat Kapal OceanX: Berharap Indonesia juga Punya

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan takjub melihat kapal OceanX.

Baca Selengkapnya

Belajar Teknologi Drone, 10 Mahasiswa STIK Polri Kursus Singkat di Universitas Kepolisian Korea Selatan

2 hari lalu

Belajar Teknologi Drone, 10 Mahasiswa STIK Polri Kursus Singkat di Universitas Kepolisian Korea Selatan

Selain teknologi drone, mahasiswa STIK Polri juga mempelajari forensik untuk mencari barang bukti penyebab terjadinya pembunuhan.

Baca Selengkapnya

Anggota Parlemen Korea Selatan Puji Jokowi: Sosok Revolusioner!

3 hari lalu

Anggota Parlemen Korea Selatan Puji Jokowi: Sosok Revolusioner!

Anggota Majelis Nasional Korea Selatan Kim Gi-Hyeon menilai Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) adalah sosok revolusioner

Baca Selengkapnya

Jaksa Interogasi Pendeta Pemberi Hadiah Tas Mewah Ibu Negara Korea Selatan

3 hari lalu

Jaksa Interogasi Pendeta Pemberi Hadiah Tas Mewah Ibu Negara Korea Selatan

Kejaksaan Korea Selatan menginterogasi pendeta yang diam-diam merekam dirinya menyerahkan tas tangan mewah merk Dior kepada Ibu Negara Kim Keon Hee

Baca Selengkapnya

Mengenal Iroha Member Termuda Girl Group ILLIT Asal Jepang

4 hari lalu

Mengenal Iroha Member Termuda Girl Group ILLIT Asal Jepang

Grup idol ILLIT sedang naik daun setelah merilis debut pertama mereka lewat lagu berjudul Magnetic. Membernya tak semua asal Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Suhu Laut Naik Pulau Pling Thailand Ditutup

5 hari lalu

Suhu Laut Naik Pulau Pling Thailand Ditutup

Sebelum penutupan Pulau Pling, Teluk Maya di Thailand sempat ditutup selama enam bulan pada tahun 2018

Baca Selengkapnya

Begini Cara Reroll di Game Solo Leveling: Arise

5 hari lalu

Begini Cara Reroll di Game Solo Leveling: Arise

Pemain Solo Leveling: Arise mengambil peran Sung Jinwoo dan banyak pemburu lainnya, bertarung melawan makhluk-makhluk yang berkeliaran di kota.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kepala UPBU di Sulawesi Tenggara Dipecat Gara-gara Ajak Youtuber ke Hotel, Apindo Angkat Bicara soal Maraknya PHK di Awal 2024

6 hari lalu

Terpopuler: Kepala UPBU di Sulawesi Tenggara Dipecat Gara-gara Ajak Youtuber ke Hotel, Apindo Angkat Bicara soal Maraknya PHK di Awal 2024

Kemenhub membebastugaskan Kepala UPBU di Sulawesi Tenggara, Asri Damuna, imbas video viral mendatangi Youtuber perempuan untuk diajak ke hotelnya.

Baca Selengkapnya

Menhub Pecat Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara di Sulawesi Tenggara, Buntut Ajak Youtuber Korea Selatan ke Hotel

6 hari lalu

Menhub Pecat Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara di Sulawesi Tenggara, Buntut Ajak Youtuber Korea Selatan ke Hotel

Kemenhub membebastugaskan Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Sangua Nibandera Kolaka, Sulawesi Tenggara Asri Damuna imbas dia mendatangi YouTuber perempuan dan ajak ke hotel.

Baca Selengkapnya