Kekeringan Berkepanjangan Perparah Krisis Kemanusiaan di Afghanistan

Reporter

Tempo.co

Editor

Ida Rosdalina

Sabtu, 12 Agustus 2023 08:00 WIB

Seorang wanita Afghanistan berdiri dengan membawa derijen air kosong di Bamiyan, Afghanistan, 2 Maret 2023. REUTERS/Ali Khara

TEMPO.CO, Jakarta - Di perbukitan coklat kering di Afghanistan utara, Abdul Hahad merobek batang gandum dari tanah yang gersang. Di tahun ketiga kekurangan air dan suhu tinggi, panennya hampir tidak cukup untuk menghidupi keluarganya.

Petani berusia 55 tahun dari distrik Nahr-e-Shahi di provinsi Balkh ini biasa menanam dua atau bahkan tiga tanaman gandum setahun, tetapi dalam tiga tahun terakhir dia hanya mampu menanam satu. Hasil panen dari sembilan hektare tanahnya semakin berkurang dari tahun ke tahun.

“Sudah tiga tahun sejak musim kemarau, sumur dan sungai hampir kering. Air minum pun tidak cukup, Anda bisa lihat semua tanah kami mengering,” katanya sambil duduk di dekat tumpukan gandum di bawah matahari dalam panas 40 derajat Celcius.

Kekeringan yang terus-menerus di seluruh Afghanistan berdampak pada petani, ekonominya - sepertiganya dihasilkan dari pertanian - dan ketahanan pangan.

Para ahli mengatakan kekeringan diperparah oleh perubahan iklim yang mengarah pada peningkatan tekanan pada sumber daya air. Indeks Risiko Iklim Global mengatakan Afghanistan adalah negara keenam di dunia yang paling terpengaruh oleh ancaman terkait iklim.

Advertising
Advertising

Dengan hanya sedikit irigasi yang berfungsi, Afghanistan bergantung pada pencairan salju di pegunungan untuk menjaga aliran sungai dan ladang diairi selama musim panas.

Namun Najibullah Sadid, pakar sumber daya air dan lingkungan serta Rekan Riset di Federal Waterways Engineering and Research Institute di Jerman, mengatakan saat suhu naik, curah hujan turun dan dengan sedikit salju, pencairan musim panas tidak memberi asupan ke sungai sebanyak dulu.

“Dalam hal ketahanan pangan, Anda melihat bahwa di negara seperti Afghanistan di mana lebih dari 30% PDB (produk domestik bruto) berasal dari pertanian, maka tentu saja jika sektor ini terkena dampak perubahan iklim maka ekonomi bruto negara tersebut akan berkurang. terkena dampak perubahan iklim," kata Sadid.

Berita terkait

Ungkap Kejahatan Perang Australia di Afghanistan, Tentara Divonis Hampir Enam Tahun Penjara

2 hari lalu

Ungkap Kejahatan Perang Australia di Afghanistan, Tentara Divonis Hampir Enam Tahun Penjara

Pengadilan Australia menjatuhkan hukuman hampir enam tahun penjara kepada eks pengacara militer yang ungkap tuduhan kejahatan perang di Afghanistan

Baca Selengkapnya

Banjir Musnahkan Desa-desa di Afghanistan, Korban Tewas Jadi 315 Orang

4 hari lalu

Banjir Musnahkan Desa-desa di Afghanistan, Korban Tewas Jadi 315 Orang

Afghanistan dilanda banjir parah yang menyapu desa-desa dan menyebabkan ribuan orang mengungsi.

Baca Selengkapnya

153 Orang Tewas akibat Banjir Bandang di Afghanistan

5 hari lalu

153 Orang Tewas akibat Banjir Bandang di Afghanistan

Korban tewas akibat banjir bandang dahsyat di Afghanistan utara telah meningkat menjadi 153 orang di tiga provinsi

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI

12 hari lalu

Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI

Retno Marsudi menyoroti kesenjangan pembangunan sebagai tantangan besar yang dihadapi negara-negara anggota OKI

Baca Selengkapnya

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

14 hari lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

14 hari lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

21 hari lalu

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

Presiden Jokowi menerima laporan hasil lawatan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke Vietnam beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Hadiri ASEAN Future Forum di Vietnam

22 hari lalu

Retno Marsudi Hadiri ASEAN Future Forum di Vietnam

Retno Marsudi di antaranya menghadiri ASEAN Future Forum di Vietnam sebagai platform tukar pandangan dan ide mengenai masa depan ASEAN

Baca Selengkapnya

Indonesia dan Cina akan Perkuat Investasi Pembangunan Infrastruktur hingga Ketahanan Pangan

29 hari lalu

Indonesia dan Cina akan Perkuat Investasi Pembangunan Infrastruktur hingga Ketahanan Pangan

Indonesia dan Cina akan memperkuat kerja sama ekonomi di berbagai bidang, termasuk investasi.

Baca Selengkapnya

ISIS Cabang Afghanistan Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan Moskow, Siapa Mereka?

52 hari lalu

ISIS Cabang Afghanistan Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan Moskow, Siapa Mereka?

Serangan mematikan di Moskow yang diklaim oleh afiliasi ISIS menyebabkan 137 orang tewas dan sekitar 100 orang terluka.

Baca Selengkapnya