TEMPO.CO, Jakarta - Dengan kebakaran hutan yang masih berkobar di Pulau Maui, Hawaii, Amerika Serikat, pejabat negara bagian menerima banjir laporan tentang ribuan warga yang masih belum ditemukan.

Jeff Hickman, direktur urusan publik Departemen Pertahanan Hawaii, mengatakan kepada CNN bahwa para pejabat telah menerima laporan yang belum dikonfirmasi tentang sekitar 1.000 orang hilang.

Pusat Bantuan Keluarga dibuka di Pusat Komunitas Kahului pada Kamis pagi untuk membantu anggota keluarga mencari informasi tentang anggota keluarga yang belum ditemukan atau melaporkan mereka hilang. Palang Merah Amerika juga membantu upaya menemukan orang-orang yang hilang.

Meski api di Lahaina 80 persen dapat diatasi pada Kamis - dua hari setelah kobaran api yang mematikan dimulai - listrik tetap padam di Lahaina dan Maui Barat dan layanan seluler tidak merata, sehingga sulit untuk menghubungi orang.

Ribuan warga telah mengungsi dari rumah mereka karena kehancuran.

Seorang pejabat Kabupaten Maui mengatakan kepada CNN bahwa akan sulit untuk mengidentifikasi korban kebakaran akibat luka bakar. Ada 53 kematian yang dikonfirmasi pada Kamis sore dan identitas tersebut belum dirilis, menurut Kabupaten Maui.

Para pejabat juga memperingatkan bahwa mereka memperkirakan jumlah korban tewas akan meningkat karena tim penyelamat dan pemulihan menjelajahi reruntuhan yang hangus.

Komandan Penjaga Pantai AS Aja Kirksey mengatakan bahwa sekitar 100 orang diyakini telah melompat ke laut dalam upaya putus asa untuk melarikan diri dari kobaran api yang bergerak cepat saat mengoyak Lahaina.

Kirksey mengatakan pilot helikopter kesulitan untuk melihat karena asap tebal yang keluar dari api besar, tetapi kapal Penjaga Pantai berhasil menyelamatkan lebih dari 50 orang dari laut.

"Itu adalah adegan yang cukup mengerikan bagi para korban yang harus melompat ke air," tambahnya.

Bagi penduduk Kekoa Lansford, kengerian itu masih jauh dari selesai.

"Kami masih menemukan mayat di air yang mengapung dan di tembok laut," kata Lansford kepada CBS."Kami telah menarik orang keluar... Kami berusaha menyelamatkan nyawa orang, dan saya merasa kami tidak mendapatkan bantuan yang kami butuhkan."

Foto udara Lahaina, yang pernah menjadi ibu kota kerajaan Hawaii pada awal abad ke-19, menunjukkan seluruh blok menjadi abu.

Pilihan Editor: Terus Bertambah, Korban Tewas Kebakaran Hutan Hawaii Menjadi 53 Orang

FRANCE24 | SF CHRONICLE