Dubes: Swedia Tidak Mendukung Pembakaran Al Quran

Reporter

Daniel A. Fajri

Editor

Ida Rosdalina

Kamis, 10 Agustus 2023 20:56 WIB

Duta Besar Swedia untuk Indonesia Marina Berg saat berkunjung ke kantor Tempo, Jakarta Barat, pada Kamis, 10 Agustus 2023. Dokumentasi: TV TEMPO

TEMPO.CO, Jakarta – Duta Besar Swedia untuk Indonesia Marina Berg menekankan bahwa negaranya tidak mendukung atau berdiri di belakang pelaku pembakaran Al Quran yang marak terjadi di Stockholm. Namun ia menjelaskan bahwa hukum di Swedia memungkinkan kebebasan berserikat dan kebebasan berekspresi.

Berg saat ditemui di kantor Tempo pada Kamis, 10 Agustus 2023, mengatakan, pemerintahan di Stockholm saat ini tengah membuat analisis untuk meninjau hukum berkaitan dengan ketertiban di Swedia, untuk melihat langkah apa yang bisa dilakukan. Ini membutuhkan beberapa waktu dan harus diajukan ke parlemen sebelum diberlakukan.

Aktivis anti-Islam di Swedia telah membakar dan merusak beberapa salinan kitab suci umat Islam dalam beberapa bulan terakhir. Aksi itu memicu kemarahan di dunia Muslim termasuk Indonesia. Sejumlah pihak menuntut agar pemerintah Swedia melarang tindakan semacam itu.

Kementerian Luar Negeri RI telah memanggil Berg atas aksi pembakaran Al Quran di Stockholm lebih dari sepekan lalu. “Apa yang disebut kebebasan berpendapat tidak boleh kemudian mencederai perasaan mereka yang memiliki kedekatan atau penghormatan terhadap kitab suci yang sakral sifatnya,” kata Juru Bicara Kemlu RI Teuku Faizasyah saat ditemui di Jakarta pada Selasa, 1 Agustus 2023.

Duta besar menyebut ia berdiskusi dengan kementerian luar negeri, juga Menteri Retno Marsudi, secara blak-blakan dan terbuka soal masalah ini.

Advertising
Advertising

Swedia menerbitkan undang-undang baru pada awal Agustus, yang memberikan kewenangan yang lebih besar kepada polisi untuk melakukan pemeriksaan di dalam dan di sekitar perbatasan negara, termasuk penggeledahan tubuh, dan memungkinkan peningkatan pengawasan elektronik.

"Kontrol perbatasan adalah langkah yang memberi kami syarat untuk mengidentifikasi orang-orang yang datang ke Swedia yang dapat menimbulkan ancaman terhadap keamanan," kata Menteri Kehakiman Gunnar Strommer dalam konferensi pers.

Aksi pembakaran Al Quran ini cukup berpengaruh pada tawaran Swedia untuk masuk pakta pertahanan militer Barat atau NATO. Turki menentang keras demo ini dan menekankan prinsip tidak akan menerima Stockholm dalam aliansi selama masih aksi itu masih terjadi.

Berg menjelaskan lagi alasan utama Swedia masuk ke pakta itu adalah karena masalah keamanan yang ditimbulkan oleh invasi Rusia ke Ukraina, yang memperburuk situasi di Eropa. Ia hanya yakin Swedia akan secepatnya masuk NATO.

“Yang perlu kita lakukan adalah mendukung Ukraina sebisa mungkin dari sisi kemanusiaan dan juga senjata untuk mempertahankan diri,” katanya.

DANIEL A. FAJRI

Pilihan Editor: Polandia Kirim 10.000 Tentara ke Perbatasan Belarus, Siap Perang?

Berita terkait

Televisi Belgia Boikot Kontestan Israel di Eurovision

4 hari lalu

Televisi Belgia Boikot Kontestan Israel di Eurovision

Stasiun televisi Belgia VRT menghentikan siaran kontes lagu Eurovision untuk mengutuk pelanggaran hak asasi manusia oleh Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Israel Keluarkan Travel Warning ke Swedia Jelang Perhelatan Eurovision

11 hari lalu

Israel Keluarkan Travel Warning ke Swedia Jelang Perhelatan Eurovision

Israel mengeluarkan travel warning bagi warganya untuk tidak menghadiri kontes lagu Eurovision yang digelar di Malmo, Swedia, pekan depan

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

11 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Swedia Usir Jurnalis Cina karena Alasan Keamanan Nasional

37 hari lalu

Swedia Usir Jurnalis Cina karena Alasan Keamanan Nasional

Swedia mengusir seorang jurnalis Cina, karena dianggap menimbulkan ancaman serius terhadap keamanan nasional.

Baca Selengkapnya

Salwan Momika, Ditangkap di Norwegia hingga Diblokir TikTok

39 hari lalu

Salwan Momika, Ditangkap di Norwegia hingga Diblokir TikTok

Salwan Momika yang memicu kemarahan internasional dengan berulang kali merusak Al-Quran tahun lalu, kini telah ditangkap di Norwegia

Baca Selengkapnya

Sempat Diisukan Tewas, Pembakar Al Quran Salwan Momika Ditangkap di Norwegia

40 hari lalu

Sempat Diisukan Tewas, Pembakar Al Quran Salwan Momika Ditangkap di Norwegia

Imigran asal Irak Salwan Momika ditangkap di Norwegia. Ia membakar Al Quran sehhingga membuat umat Muslim marah.

Baca Selengkapnya

6 Negara yang Menerapkan Cuti Ayah, Pegawai Tetap Dapat Gaji

57 hari lalu

6 Negara yang Menerapkan Cuti Ayah, Pegawai Tetap Dapat Gaji

Pemberian cuti ayah saat istri pegawai melahirkan telah diterapkan di beberapa negara.

Baca Selengkapnya

Bendera Swedia Berkibar di Markas NATO di Belgia

12 Maret 2024

Bendera Swedia Berkibar di Markas NATO di Belgia

Bendera Swedia berkibar di Markas NATO di Belgia, menandai bergabungnya negara tersebut sebagai anggota ke-32.

Baca Selengkapnya

Dua Negara Donor akan Lanjutkan Pendanaan, Ketua UNRWA 'Sangat Optimistis'

10 Maret 2024

Dua Negara Donor akan Lanjutkan Pendanaan, Ketua UNRWA 'Sangat Optimistis'

Setelah terancam tutup, UNRWA optimistis beberapa donor akan mulai mendanai lagi dalam beberapa minggu.

Baca Selengkapnya

Swedia dan Kanada Kembali Melanjutkan Pendanaan ke UNRWA

9 Maret 2024

Swedia dan Kanada Kembali Melanjutkan Pendanaan ke UNRWA

Swedia dan Kanada akan melanjutkan pendanaan yang ditangguhkan kepada badan pengungsi PBB untuk Palestina (UNRWA)

Baca Selengkapnya