Takut Dimata-matai, India Larang Drone Militer Gunakan Suku Cadang Cina

Reporter

Tempo.co

Selasa, 8 Agustus 2023 15:18 WIB

QMX50, sebuah pesawat nirawak (UAV) atau drone near-space tenaga surya berbadan besar yang dikembangkan secara mandiri oleh Cina, sukses melakukan penerbangan perdananya pada Sabtu, 3 September 2022. (AVIC)

TEMPO.CO, Jakarta - India melarang produsen drone militer dalam negeri menggunakan komponen buatan Cina. Larangan ini berlangsung selama beberapa bulan terakhir.

Dilansir dari Reuters, India khawatir rentannya keamanan, menurut empat pejabat pertahanan dan industri. Langkah itu dilakukan di tengah ketegangan antara kedua negara. India mengejar modernisasi militer yang mempertimbangkan penggunaan quadcopter tak berawak, sistem daya tahan lama, dan platform otonom lainnya yang lebih besar.

Tokoh pertahanan dan industri mengatakan para pemimpin keamanan India khawatir bahwa penggunaan komponen Cina bisa membocorkan informasi. Komponen Cina itu tersebar di alat komunikasi, kamera, transmisi radio, dan perangkat lunak operasi drone. Kementerian pertahanan India tidak memberikan tanggapan saat dikonfirmasi hal ini.

India telah membatasi impor drone secara bertahap sejak 2020. Drone hanya bisa diimpor melalui tender militer, menurut dokumen.

Pada dua pertemuan di bulan Februari dan Maret untuk membahas tender drone, pejabat militer India mengatakan kepada calon penawar bahwa peralatan atau subkomponen dari negara yang berbagi perbatasan darat dengan India tidak akan dapat diterima karena alasan keamanan. Negara yang berbatasan dengan India adalah Cina. Risalah itu tidak mengidentifikasi para pejabat militer.

Advertising
Advertising

Satu dokumen tender mengatakan subsistem semacam itu memiliki "celah keamanan" yang membahayakan data militer penting, dan meminta vendor untuk mengungkapkan asal komponen.

Seorang pejabat senior pertahanan mengatakan bahwa referensi ke negara tetangga adalah eufemisme untuk Cina. Industri India tergantung pada ekonomi terbesar kedua di dunia itu meskipun ada kekhawatiran tentang serangan siber.

Beijing membantah terlibat dalam serangan siber. Kementerian Perdagangan Cina, pekan lalu telah mengumumkan kontrol ekspor pada beberapa drone dan peralatan terkait drone. Belum ada tanggapan tentang pernyataan India ini. Selain India, Kongres AS pada 2019 melarang Pentagon membeli atau menggunakan drone dan komponen buatan Cina.

Perdana Menteri Narendra Modi telah berusaha membangun industri drone India untuk menggagalkan ancaman dimata-matai termasuk dari Cina . Tentara kedua negara terlibat bentrok di perbatasan selama beberapa tahun terakhir.

REUTERS

Pilihan Editor: Cina Tuntut Filipina Tarik Kapal Perang dari Laut Cina Selatan

Berita terkait

Top 3 Dunia: Perdagangan Indonesia-Israel hingga Dubes Israel Robek Piagam PBB

9 jam lalu

Top 3 Dunia: Perdagangan Indonesia-Israel hingga Dubes Israel Robek Piagam PBB

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 11 Mei 2024 diawali oleh tanggapan Dubes Palestina Zuhair Al-Shun soal perdagangan antara Indonesia-Israel

Baca Selengkapnya

Cina Desak AS Tak Hadang Proses Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

1 hari lalu

Cina Desak AS Tak Hadang Proses Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Dubes Cina untuk PBB Fu Cong mendesak Amerika Serikat untuk tidak menghalangi proses keanggotaan penuh Palestina di PBB yang didukung Majelis Umum

Baca Selengkapnya

Ramai Kritik Hilirisasi Nikel Dianggap Lebih Untungkan Cina, Ini Tanggapan Stafsus ESDM

1 hari lalu

Ramai Kritik Hilirisasi Nikel Dianggap Lebih Untungkan Cina, Ini Tanggapan Stafsus ESDM

Pengamat Ekonomi Energi UGM Fahmy Radhi mengatakan keuntungan nilai tambah hilirisasi nikel di Indonesia selama ini lebih banyak tersalur ke Cina.

Baca Selengkapnya

Korps Marinir Indonesia dan Amerika Serikat Latihan Pengintaian

1 hari lalu

Korps Marinir Indonesia dan Amerika Serikat Latihan Pengintaian

RECONEX adalah latihan bilateral yang dipimpin oleh KORMAR dan USMC bertujuan untuk mempromosikan interoperabilitas anggota marinir

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Yakin Menyerang Rafah Tak Akan Membuat Kemajuan Apapun

1 hari lalu

Gedung Putih Yakin Menyerang Rafah Tak Akan Membuat Kemajuan Apapun

Joe Biden sangat yakin operasi militer di Rafah oleh tentara Israel tidak akan membuat kemajuan apapun dalam memerangi kelompok Hamas

Baca Selengkapnya

Laut Cina Selatan: Ketegangan antara Cina dan Filipina memanas?

1 hari lalu

Laut Cina Selatan: Ketegangan antara Cina dan Filipina memanas?

Perseteruan Cina dan Filipina memperebutkan dua fitur di Laut Cina Selatan kian sengit.

Baca Selengkapnya

Sengketa Laut Cina Selatan, Penasehat Keamanan Filipina Sarankan Usir Diplomat Cina

1 hari lalu

Sengketa Laut Cina Selatan, Penasehat Keamanan Filipina Sarankan Usir Diplomat Cina

Diplomat Cina disarankan angkat kaki dari Manila yang menggambarkan naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Maskapai India Ini Batalkan 85 Penerbangan Gara-gara Awak Kabin Cuti Massal

2 hari lalu

Maskapai India Ini Batalkan 85 Penerbangan Gara-gara Awak Kabin Cuti Massal

Maskapai penerbangan Air India membatalkan sejumlah penerbangan karena awak kabin ramai-ramai sakit.

Baca Selengkapnya

Bisa Produksi Dalam Negeri, Militer India Siap Hentikan Impor Amunisi

2 hari lalu

Bisa Produksi Dalam Negeri, Militer India Siap Hentikan Impor Amunisi

Angkatan Bersenjata India berencana menghentikan impor amunisi pada tahun depan karena industri dalam negeri sudah mampu memenuhi kebutuhan domestik.

Baca Selengkapnya

Ramai-ramai Pramugari Cuti Sakit, Air India Express Batalkan 40 Penerbangan Setiap Hari sampai 13 Mei

2 hari lalu

Ramai-ramai Pramugari Cuti Sakit, Air India Express Batalkan 40 Penerbangan Setiap Hari sampai 13 Mei

Sekitar 13.000 penumpang terkena dampak pembatalan penerbangan Air India Express.

Baca Selengkapnya