Iran dan Rusia Siap Buka Zona Perdagangan Bebas

Reporter

Tempo.co

Minggu, 6 Agustus 2023 10:30 WIB

Ilustrasi kapal pengangkut peti kemas ekspor dan impor di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Moskow dan Tehran menggelar pembicaraan soal kerja sama zona perdagangan bebas antar kedua negara (FTA). Kementerian bidang Pengembangan Ekonomi Rusia pada Kamis, 3 Agustus 2023, mengungkap FTA ini adalah upaya untuk mendorong bidang perdagangan dan investasi di kedua negara.

Wakil Menteri bidang Pengembangan Ekonomi Dmitry Volvach menginformasikan perihal pembahasan FTA ini yang akan diatur oleh Technology and Logistics Union yang berkantor pusat di Rusia.

“Aktivitas dari serikat ini ditujukan untuk memperdalam bidang perdagangan, ekonomi, transportasi dan kerja sama logistik antara Rusia dengan negara – negara di kawasan Kaspia serta negara-negara yang condong ke koridor transportasi internasional Utara-Selatan,” kata Volvach.

Advertising
Advertising

Sebelumnya pada awal 2023, Iran dan Rusia yang saat itu diwakilkan oleh Eurasian Economic Union (EEU) mengunci sebuah memorandum FTA guna memastikan pergerakan barang-barang, jasa, permodalan, dan tenaga kerja antar kedua negara bisa berjalan dengan bebas.

Iran saat ini bisa mengirim dan menerima barang-barang dari negara anggota EEU, di antaranya Rusia, Kazakhstan, Belarus, Armenia dan Kyrgyzstan di bawah preferential trade. EEU bahkan sudah memberikan sejumlah diskon untuk barang-barang dari Iran. Sedangkan Tehran memberikan preferensi (prioritas) untuk barang-barang dari kawasan EEU.

Kerja sama antara Rusia dan Iran telah meluas dengan cepat di tengah sanksi negara-negara Barat terhadap kedua negara. Terhitung mulai Januari dan Oktober 2022 nilai perdagangan Moskow – Tehran sudah mencapai USD 4 miliar (Rp 60 triliun). Angka itu lebih tinggi dibanding periode yang sama pada 2021. Ekspor Rusia ke Iran mengalami kenaikan sampai 27 persen, sedangkan impor Tehran pun mengalami kenaikan sampai 10 persen.

Pada 2022 lalu, Iran dan Rusia mengunci sejumlah kerja sama, di antaranya pembelian peralatan udara dan pembangunan bersama jaringan pipa gas dan pengembangan gas di lapangan.

Sumber: RT.com

Pilihan Editor: Batik Air Buka Rute Baru ke Guangzhou Mulai 26 Maret 2023, Ada Apa di Guangzhou?

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Uni Eropa Menolak Media asal Rusia, Ketua Parlemen Berang

4 jam lalu

Uni Eropa Menolak Media asal Rusia, Ketua Parlemen Berang

Ketua parlemen Rusia mengecam Uni Eropa yang melarang distribusi empat media Rusia. Hal itu sama dengan menolak menerima sudut pandang alternatif

Baca Selengkapnya

Telkomsat dan Starlink Tandatangani Kerja Sama Layanan Segmen Enterprise di Indonesia

20 jam lalu

Telkomsat dan Starlink Tandatangani Kerja Sama Layanan Segmen Enterprise di Indonesia

Telkomsat dan Starlink melakukan Penandatanganan Kerja Sama (PKS) untuk layanan segmen enterprise berbagai wilayah di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Akhir Pekan, Harga Emas Antam Tembus Rp 1.350.000 per Gram

1 hari lalu

Akhir Pekan, Harga Emas Antam Tembus Rp 1.350.000 per Gram

Harga emas PT Aneka Tambang atauharga emas Antam melonjak ke level Rp 1.350.000 per gram dalam perdagangan akhir pekan, Sabtu, 18 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Sebut IA-CEPA Dorong Perdagangan RI-Australia Melonjak 90 Persen

1 hari lalu

Airlangga Sebut IA-CEPA Dorong Perdagangan RI-Australia Melonjak 90 Persen

Menteri Airlangga menyatakan IA-CEPA pada tahun 2020 telah berhasil menggenjot nilai perdagangan Indonesia dan Australia melonjak hingga 90 persen.

Baca Selengkapnya

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

1 hari lalu

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

Mulai dari Indonesia hingga Afrika Selatan, berikut ini adalah negara yang mendukung Palestina melawan agresi Israel

Baca Selengkapnya

Tingkatkan Ekspor ke Amerika Selatan, Kemendag Akan Pakai Perjanjian Perdagangan Bilateral dengan Cile

2 hari lalu

Tingkatkan Ekspor ke Amerika Selatan, Kemendag Akan Pakai Perjanjian Perdagangan Bilateral dengan Cile

Kemendag berencana memanfaatkan perjanjian dagang bilateralnya dengan Cile untuk meningkatkan ekspor ke Amerika Selatan.

Baca Selengkapnya

Pertamina Hulu Energi dan ExxonMobil Kerja Sama Penangkapan dan Penyimpanan Karbon di IPA CONVEX ke-38

2 hari lalu

Pertamina Hulu Energi dan ExxonMobil Kerja Sama Penangkapan dan Penyimpanan Karbon di IPA CONVEX ke-38

PT Pertamina Hulu Energi (PHE) menjajaki kerja sama dengan ExxonMobil Indonesia melalui pengembangan Asri Basin Project CCS Hub.

Baca Selengkapnya

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

2 hari lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat ke Level Rp 15.923 per Dolar AS

2 hari lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 15.923 per Dolar AS

Kurs rupiah hari ini ditutup menguat 104 poin ke level Rp 15.923 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

2 hari lalu

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya