Korea Utara Kecam Bantuan Senjata AS ke Taiwan: Ini Provokasi Berbahaya

Jumat, 4 Agustus 2023 11:07 WIB

Melansir Army Recognition menyatakan bahwa sistem pertahanan udara Taiwan telah menambah tujuh rudal Patriot Advanced Capability (PAC-3) Amerika yang diperoleh Taiwan dari 2011 hingga 2015. Bulan lalu, Taiwan juga mengumumkan bahwa mereka akan melakukan sertifikasi ulang uji coba rudal Patriot untuk melihat apakah sistem senjata dapat diuji di dalam negeri di masa depan. Foto : Army.mil

TEMPO.CO, Jakarta -Korea Utara mengkritik paket bantuan senjata yang dikirimkan oleh Amerika Serikat ke Taiwan. Pyongyang menuduh Washington mendorong ketegangan di kawasan itu ke "titik api perang lainnya".

Dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh kantor berita resmi KCNA pada Kamis, 3 Agustus 2023, Direktur Jenderal Departemen Urusan Cina di Kementerian Luar Negeri Korea Utara Maeng Yong Rim mengatakan, rencana tersebut adalah provokasi politik dan militer yang berbahaya dan pelanggaran mencolok terhadap prinsip ‘Satu Cina’.

"Ini adalah niat jahat AS untuk mengubah Taiwan menjadi pangkalan maju yang tidak dapat tenggelam melawan Cina dan parit lini pertama untuk menjalankan strateginya untuk menghalangi Cina," kata pernyataan Korut.

Amerika Serikat meluncurkan paket bantuan untuk Taiwan senilai hingga US$345 juta pada Jumat karena Kongres mengesahkan senjata senilai hingga US$1 miliar untuk pulau itu sebagai bagian dari anggaran 2023.

Beijing mengklaim Taiwan sebagai wilayahnya sendiri. Cina telah berulang kali memperingatkan terhadap "pertukaran resmi" apa pun antara Washington dan Taipei.

Advertising
Advertising

Taiwan, yang memiliki pemerintahan demokratis, menolak klaim kedaulatan Cina dan mengatakan hanya rakyat Taiwan yang dapat memutuskan masa depan mereka.

Korea Utara, dalam pernyataannya menyebut, wilayah Asia-Pasifik, termasuk Semenanjung Korea dan Selat Taiwan, bukanlah teater aktivitas militer AS atau tempat uji coba perang. Pyongyang memperingatkan bahwa AS harus "membayar mahal" untuk "memprovokasi kepentingan inti China".

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un bertemu dengan delegasi Cina di Pyongyang pekan lalu dan berjanji untuk mengembangkan hubungan kedua negara ke "ketinggian baru". Sebelum pertemuan, mereka meninjau misil berkemampuan nuklir terbaru dan drone serang Kim di parade militer.

Militer Cina telah meregangkan otot-ototnya di sekitar pulau itu. Beijing baru-baru ini mengirim lusinan pesawat tempur, pembom, dan pesawat lainnya, termasuk drone, ke langit selatan Taiwan, menurut kementerian pertahanan Taiwan.

Pilihan Editor: Taiwan Tahan Letnan Kolonel Diduga Mata-mata Cina

REUTERS

Berita terkait

Ajudan Klaim Pembicaraan Vladimir Putin dan Xi Jinping Sangat Sukses

55 menit lalu

Ajudan Klaim Pembicaraan Vladimir Putin dan Xi Jinping Sangat Sukses

Seorang ajudan dari Pemerintah Rusia mengklaim Vladimir Putin dan Xi Jinping bertemu dalam "suasana hati yang sedang baik" di Beijing.

Baca Selengkapnya

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

16 jam lalu

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

Amerika Serikat mulai mengirimkan bantuan kemanusiaan melalui dermaga terapung buatannya di lepas pantai Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

1 hari lalu

Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

Rancangan undang-undang penerbangan yang ditanda-tangani Joe Biden diharapkan bisa meningkatkan kualitas di sejumlah sektor.

Baca Selengkapnya

26 Perusahaan Kapas dari Cina Masuk Daftar Hitam Amerika Serikat

1 hari lalu

26 Perusahaan Kapas dari Cina Masuk Daftar Hitam Amerika Serikat

26 perusahaan kapas asal Cina tak bisa melakukam impor ke Amerika Serikat karena diduga melakukan kerja paksa ke minoritas warga Uighur.

Baca Selengkapnya

DPR Amerika Serikat Minta Joe Biden Kirim Senjata ke Israel

1 hari lalu

DPR Amerika Serikat Minta Joe Biden Kirim Senjata ke Israel

DPR AS meloloskan RUU yang akan mendesak Joe Biden untuk memulai lagi pengiriman senjata ke Isreal.

Baca Selengkapnya

Adik Kim Jong Un Pastikan Tak ada Transfer Senjata dengan Rusia

1 hari lalu

Adik Kim Jong Un Pastikan Tak ada Transfer Senjata dengan Rusia

Kim Yo Jong adik Kim Jong Un menyangkal tuduhan Amerika Serikat dan Korea Selatan kalau senjata Korea Utara digunakan dalam perang Ukraina

Baca Selengkapnya

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

1 hari lalu

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

PBB menyebut dermaga terapung yang baru saja selesai dibangun di Gaza untuk pengiriman bantuan dinilai kurang layak dibandingkan jalur darat

Baca Selengkapnya

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

1 hari lalu

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

RUU tersebut diperkirakan tidak akan menjadi undang-undang, tetapi lolosnya beleid itu di DPR AS menunjukkan kesenjangan pada tahun pemilu soal Israel

Baca Selengkapnya

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

2 hari lalu

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

Putin dan Xi Jinping sepakat memperdalam kemitraan strategis mereka sekaligus mengecam Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

2 hari lalu

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

Seorang anggota Kongres AS mendorong resolusi yang mengakui peristiwa Nakba dan hak pengungsi Palestina.

Baca Selengkapnya