Penikaman Massal di Korea Selatan, Satu Tewas dan 13 Terluka

Reporter

Tempo.co

Jumat, 4 Agustus 2023 07:30 WIB

Petugas bekerja di lokasi penusukan di Seongnam, Korea Selatan, 3 Agustus 2023. Seorang pria menabrakkan mobil ke trotoar, kemudian keluar dari mobil itu dan menikam orang-orang di dalam pusat perbelanjaan di Kota Seongnam.Yonhap via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Satu orang tewas dan sedikitnya 13 orang terluka di Korea Selatan Kamis, saat seorang lelaki menabrakkan mobil ke trotoar, kemudian keluar dari mobil itu dan menikam orang-orang di dalam pusat perbelanjaan di Kota Seongnam.

Yoon Sung-hyun dari departemen kepolisian Gyeonggi, provinsi di bagian selatan, mengatakan, sedikitnya sembilan orang ditikam dan lima lainnya terluka oleh tabrakan kendaraan itu. Serangan terjadi di distrik rekreasi yang ramai di dekat sebuah stasiun kereta bawah tanah.

Polisi sedang menginterogasi tersangka pelaku yang tidak disebutkan namanya. Ia diidentifikasi sebagai seorang lelaki berusia 20-an, yang ditangkap di tempat kejadian. Para pejabat kepolisian tidak segera berkomentar mengenai kemungkinan motif serangan tersebut.

Polisi memberi tahu Yonhap bahwa ketika tersangka ditahan, dia membuat beberapa "pernyataan yang tidak bisa dimengerti".

Foto-foto dari tempat kejadian memperlihatkan unit-unit forensik sedang memeriksa lorong-lorong AK Plaza, di mana penikaman terjadi. Sebuah sedan hatchback Kia putih dengan kaca depan yang pecah dan ban depan kempes terlihat di trotoar di dekat stasiun metro Seohyeon, sekitar 20 kilometer tenggara ibu kota Seoul.

Advertising
Advertising

Menurut laporan Yonhap, sedikitnya delapan korban penusukan berada dalam kondisi kritis.

Saksi mengatakan kepada kantor berita Korea Selatan bahwa tersangka mengenakan pakaian hitam dan kacamata hitam, dan dia mengacungkan pisau yang panjangnya sekitar 50 hingga 60 sentimeter.

Badan Kepolisian Nasional mengadakan rapat online pada Kamis dengan kepala kepolisian regional untuk membahas cara-cara mengatasi penikaman dan serangan-serangan lain dengan sasaran acak.

Dalam pertemuan itu, Komisioner Kepolisian Nasional Jenderal Yoon Hee-keun menggambarkan serangan itu “praktis merupakan tindak terorisme.” Para pejabat membahas peningkatan patroli malam hari di distrik-distrik rekreasi dan tempat-tempat padat lainnya dan memperkuat pengawasan melalui kamera keamanan, kata badan tersebut.

Bulan lalu, seorang lelaki bersenjatakan pisau menikam sedikitnya empat pejalan kaki di sebuah ruas jalan di ibu kota, Seoul, menewaskan satu orang, kata polisi.

Insiden penikaman seperti itu sangat tidak biasa di Korea Selatan karena statistik resmi mengungkapkan bahwa negara tersebut biasanya merupakan negara yang sangat aman, dengan tingkat pembunuhan 1,3 per 100.000 orang pada tahun 2021.

Pilihan Editor: Distrik Itaewon Sepi Jelang Natal, Masih Terbayang Tragedi Halloween?

REUTERS | YONHAP

Berita terkait

Jaksa Interogasi Pendeta Pemberi Hadiah Tas Mewah Ibu Negara Korea Selatan

7 jam lalu

Jaksa Interogasi Pendeta Pemberi Hadiah Tas Mewah Ibu Negara Korea Selatan

Kejaksaan Korea Selatan menginterogasi pendeta yang diam-diam merekam dirinya menyerahkan tas tangan mewah merk Dior kepada Ibu Negara Kim Keon Hee

Baca Selengkapnya

Mengenal Iroha Member Termuda Girl Group ILLIT Asal Jepang

17 jam lalu

Mengenal Iroha Member Termuda Girl Group ILLIT Asal Jepang

Grup idol ILLIT sedang naik daun setelah merilis debut pertama mereka lewat lagu berjudul Magnetic. Membernya tak semua asal Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Reroll di Game Solo Leveling: Arise

2 hari lalu

Begini Cara Reroll di Game Solo Leveling: Arise

Pemain Solo Leveling: Arise mengambil peran Sung Jinwoo dan banyak pemburu lainnya, bertarung melawan makhluk-makhluk yang berkeliaran di kota.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kepala UPBU di Sulawesi Tenggara Dipecat Gara-gara Ajak Youtuber ke Hotel, Apindo Angkat Bicara soal Maraknya PHK di Awal 2024

2 hari lalu

Terpopuler: Kepala UPBU di Sulawesi Tenggara Dipecat Gara-gara Ajak Youtuber ke Hotel, Apindo Angkat Bicara soal Maraknya PHK di Awal 2024

Kemenhub membebastugaskan Kepala UPBU di Sulawesi Tenggara, Asri Damuna, imbas video viral mendatangi Youtuber perempuan untuk diajak ke hotelnya.

Baca Selengkapnya

Menhub Pecat Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara di Sulawesi Tenggara, Buntut Ajak Youtuber Korea Selatan ke Hotel

3 hari lalu

Menhub Pecat Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara di Sulawesi Tenggara, Buntut Ajak Youtuber Korea Selatan ke Hotel

Kemenhub membebastugaskan Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Sangua Nibandera Kolaka, Sulawesi Tenggara Asri Damuna imbas dia mendatangi YouTuber perempuan dan ajak ke hotel.

Baca Selengkapnya

Viral Ajak Youtuber Korea Selatan ke Hotel, Kepala Kantor UPBU Sangia Nibandera Kolaka Dibebastugaskan

3 hari lalu

Viral Ajak Youtuber Korea Selatan ke Hotel, Kepala Kantor UPBU Sangia Nibandera Kolaka Dibebastugaskan

Video yang memperlihatkan pria diduga Asri Damuna menggoda seorang Youtuber asal Korea Selatan itu viral di media sosial.

Baca Selengkapnya

Dokter Masih Mogok Kerja, Korea Selatan Izinkan Dokter Asing Berpraktik

3 hari lalu

Dokter Masih Mogok Kerja, Korea Selatan Izinkan Dokter Asing Berpraktik

Korea Selatan akan mengizinkan dokter asing bekerja di rumah sakit, untuk mengatasi pemogokan massal dokter

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Asia Putri U-17: Korea Selatan Hajar Timnas Indonesia 12-0

4 hari lalu

Hasil Piala Asia Putri U-17: Korea Selatan Hajar Timnas Indonesia 12-0

Timnas Indonesia Putri U-17 mengakui ketangguhan timnas putri Korea Selatan dengan skor 0-12 pada pertandingan kedua Grup A Piala Asia Putri U-17.

Baca Selengkapnya

Meski Sudah Disahkan, UU Goo Hara Baru Berlaku Dua Tahun Lagi

4 hari lalu

Meski Sudah Disahkan, UU Goo Hara Baru Berlaku Dua Tahun Lagi

Usulan peraturan untuk UU Goo Hara sudah lolos sampai tahap legislatif bahkan sejak 25 April lalu, namun belum sepenuhnya disahkan.

Baca Selengkapnya

Liburan ke Pulau Jeju Korea Selatan, Turis Cina Tertipu Tarif Taksi Hampir 10 Kali Lipat

4 hari lalu

Liburan ke Pulau Jeju Korea Selatan, Turis Cina Tertipu Tarif Taksi Hampir 10 Kali Lipat

Turis Cina membayar Rp2,4 juta untuk taksi dari bandara ke hotel di Pulau Jeju, Korea Selatan, tarif sebenarnya sekitar Rp271.000

Baca Selengkapnya