Rapat Parpol di Pakistan Diserang Bom Bunuh Diri, 40 Orang Tewas

Senin, 31 Juli 2023 12:32 WIB

Petugas polisi berjalan di tengah puing-puing bangunan yang rusak, setelah ledakan bunuh diri di Bara, di pinggiran Peshawar, Pakistan 20 Juli 2023. REUTERS/Stringer

TEMPO.CO, Jakarta - Rapat umum partai politik yang digelar di provinsi Khyber Pakhtunkhwa barat laut Pakistan pada Minggu, 30 Juli 2023, diserang bom bunuh diri. Sedikitnya 42 orang tewas dan lebih dari 130 lainnya cedera.

Ledakan itu terjadi di sebuah pertemuan partai konservatif Jamiat Ulema Islam-Fazl (JUI-F). Tepatnya di bekas daerah suku Bajaur, yang berbatasan dengan Afghanistan. Partai tersebut dikenal memiliki hubungan dengan politik Islam garis keras.

Petugas polisi distrik Nazir Khan, seperti dikutip Reuters, menyebut keadaan darurat telah diumumkan di rumah sakit Bajaur dan daerah sekitar lokasi sebagian besar korban luka dibawa. Mereka yang terluka parah diangkut dari Bajaur ke rumah sakit di ibu kota provinsi Peshawar dengan helikopter militer.

Sebuah pernyataan dari Rescue 1122 – layanan publik untuk keadaan darurat di Pakistan, menyebutkan jumlah korban tewas mencapai 42 orang.

Khan mengatakan ledakan itu, pada konvensi pekerja JUI-F di kota Bajaur Khar, telah menyebabkan lebih dari 130 orang terluka, banyak yang luka serius. Sementara Kepala polisi provinsi Akhtar Hayat mengatakan kepada Reuters bahwa ledakan itu disebabkan oleh bom bunuh diri.

Serangan oleh militan di Pakistan naik sejak tahun lalu ketika gencatan senjata antara Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP) dan Islamabad gagal. Sebuah pemboman masjid di Peshawar menewaskan lebih dari 100 orang awal tahun ini.

TTP dan kelompok terkaitnya berada di belakang sebagian besar serangan di Pakistan dalam beberapa bulan terakhir. Tapi TTP mengutuk insiden pada Minggu.

TTP berjanji setia, tetapi tidak secara langsung menjadi bagian dari Taliban di tetangga barat Afghanistan. Pasukan keamanan Pakistan mengatakan TTP memiliki tempat perlindungan di Afghanistan, yang dibantah oleh pemerintahan Taliban di sana.

Pemerintah Afghanistan mengutuk ledakan itu dalam pernyataan juru bicara mereka Zabihullah Mujahid. TTP bukan satu-satunya kelompok militan yang melakukan serangan di daerah itu, yang juga dilanda cabang lokal ISIS.

Partai yang ditargetkan, JUI-F, adalah sekutu utama pemerintah koalisi Perdana Menteri Shehbaz Sharif, yang sedang mempersiapkan pemilihan nasional yang akan diadakan pada November.

Sharif mengutuk ledakan itu, menyebutnya sebagai serangan terhadap proses demokrasi Pakistan. Dia bersumpah bahwa mereka yang bertanggung jawab akan dihukum.

Kedutaan Besar AS di Islamabad dan mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan juga mengutuk serangan bom tersebut dalam postingan di platform perpesanan di X atau dulunya dikenal sebagai Twitter.

REUTERS

Pilihan Editor: Afrika Barat Ancam Pemimpin Kudeta Niger Agar Kembalikan Kekuasaan

Berita terkait

Kasus Kematian Brigadir RAT, Beda Pernyataan Polda Sulawesi Utara dan Si Pengusaha Tambang

2 jam lalu

Kasus Kematian Brigadir RAT, Beda Pernyataan Polda Sulawesi Utara dan Si Pengusaha Tambang

Kematian Brigadir RAT masih menyisakan misteri. Untuk apa ia di Jakarta, padahal tugasnya di Manado? Kenapa beda keterangan Polda Sulut dan pengusaha?

Baca Selengkapnya

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

2 hari lalu

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?

Baca Selengkapnya

Mengenal Sadiq Khan Wali Kota London Tiga Periode

2 hari lalu

Mengenal Sadiq Khan Wali Kota London Tiga Periode

Sadiq Khan meraih kemenangan periode ketiga sebagai Wali Kota London. Ia dari Partai Buruh

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

3 hari lalu

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.

Baca Selengkapnya

Banyak Veteran Perang AS yang Bunuh Diri, Pemicu Terbesar Masalah Keluarga

3 hari lalu

Banyak Veteran Perang AS yang Bunuh Diri, Pemicu Terbesar Masalah Keluarga

Pemicu depresi dan bunuh diri veteran perang AS beragam, di antaranya lama hidup jauh dari rumah, pasangan, dan anak -- situasi yang membuat stres.

Baca Selengkapnya

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

7 hari lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Keluarga Akui Tak Tahu Detail Masalah Pribadi yang Diduga Sebabkan Brigadir RA Tewas

8 hari lalu

Keluarga Akui Tak Tahu Detail Masalah Pribadi yang Diduga Sebabkan Brigadir RA Tewas

Keluarga Brigadir RA masih menunggu hasil pemeriksaan ponsel oleh penyidik Polres Jakarta Selatan

Baca Selengkapnya

Penyidikan Kematian Brigadir RA Disetop, Ini Kata Kapolri

8 hari lalu

Penyidikan Kematian Brigadir RA Disetop, Ini Kata Kapolri

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merespons perihal penghentian penyidikan kasus kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi atau Brigadir RA

Baca Selengkapnya

Cerita Sepupu saat Memandikan Jenazah Brigadir RA

8 hari lalu

Cerita Sepupu saat Memandikan Jenazah Brigadir RA

Sepupu Brigadir Ridhal Ali Tomi (Brigadir RA), Rudi Dagong, bercerita saat dia memeriksa jenazah hingga memandikannya

Baca Selengkapnya

Keluarga Bilang Jenazah Brigadir RA Tak Diautopsi Atas Permintaan Istri dan Orang Tua

8 hari lalu

Keluarga Bilang Jenazah Brigadir RA Tak Diautopsi Atas Permintaan Istri dan Orang Tua

Jenazah Brigadir RA dijemput tiga perwakilan keluarga dan komandannya di Polresta Manado.

Baca Selengkapnya