Rusia Tembak Dua Rudal Ukraina di Rostov, 15 Luka Terkena Pecahan Puing

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 29 Juli 2023 10:00 WIB

Seorang pencari ranjau dari Layanan Darurat Negara menarik ranjau anti-tank saat dia memeriksa area untuk ranjau dan peluru yang tidak meledak, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di wilayah Kharkiv, Ukraina 21 Maret 2023. REUTERS/Viacheslav Ratynskyi

TEMPO.CO, Jakarta - Rusia mengatakan bahwa pihaknya mencegat dua rudal Ukraina di atas wilayah Rostov selatan yang berbatasan dengan Ukraina pada Jumat, 29 Juli 2023. Akibatnya sekitar 15 orang terluka terkena puing-puing yang jatuh di kota Taganrog.

Taganrog adalah daerah yang berbatasan dengan Ukraina, sering mengalami serangan dan penembakan drone sejak perang dengan Rusia meletus Februari tahun lalu. Namun kota ini tidak pernah menjadi sasaran serangan rudal.

"Peralatan pertahanan udara Rusia mendeteksi rudal Ukraina dan mencegatnya di udara. Puing-puing rudal Ukraina jatuh di wilayah Taganrog," kata Kementerian Pertahanan Rusia dalam sebuah pernyataan.

Kementerian itu mengatakan rudal S-200 pertama ditujukan terhadap "infrastruktur perumahan" Taganrog, sebuah kota berpenduduk sekitar 250.000 orang. Tak lama setelah itu, rudal S-200 kedua ditembakkan di dekat kota Azov, dengan puing-puing jatuh di daerah yang tidak berpenghuni.

Gubernur wilayah Rostov Vasily Golubev mengatakan 15 orang menderita "luka ringan" akibat pecahan dalam ledakan di dekat kafe "Taman Chekhov" di pusat Taganrog.

Advertising
Advertising

"Penyelamat ada di tempat kejadian. Tidak ada korban jiwa. Ada beberapa orang terluka dan telah dikirim ambulans," kata Golubev di Telegram.

Sembilan orang berada di rumah sakit. Satu orang membutuhkan operasi.

Golubev mengatakan bahwa "pusat ledakan" berada di Museum Seni Taganrog, beberapa ratus meter dari kafe. Dinding museum, atapnya dan bangunan luarnya hancur akibat serangan rudal. Bingkai jendela blok apartemen tiga lantai di dekatnya rusak akibat benturan.

Taganrog terletak di pantai Laut Azov dan sekitar 40 kilometer (25 mil) dari perbatasan dengan Ukraina. Kota ini juga berada di jalan menuju kota pelabuhan Mariupol, yang direbut oleh pasukan Rusia tahun lalu setelah pengepungan yang menghancurkan.

NDTV

Pilihan Editor: AS Umumkan Paket Senjata ke Taiwan US$ 345 juta, Bisa Bikin Cina Murka

Berita terkait

Uni Eropa Menolak Media asal Rusia, Ketua Parlemen Berang

1 hari lalu

Uni Eropa Menolak Media asal Rusia, Ketua Parlemen Berang

Ketua parlemen Rusia mengecam Uni Eropa yang melarang distribusi empat media Rusia. Hal itu sama dengan menolak menerima sudut pandang alternatif

Baca Selengkapnya

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

3 hari lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

4 hari lalu

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

4 hari lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

4 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

5 hari lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

5 hari lalu

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

Jaksa ICC disebut takut terhadap ancaman dari Kongres AS dan dipertanyakan independensinya.

Baca Selengkapnya

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

6 hari lalu

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

Calon menhan Rusia yang ditunjuk oleh Presiden Vladimir Putin menekankan perlunya kesejahteraan yang lebih baik bagi personel militer.

Baca Selengkapnya

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

7 hari lalu

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

Presiden Rusia Vladimir Putin secara mengejutkan mengusulkan Andrei Belousov, seorang sipil ekonom menjadi menteri pertahanan.

Baca Selengkapnya

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

7 hari lalu

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

Rusia merebut lima desa dari Ukraina di wilayah Kharkiv. Rusia melakukan serangan besar-besaran di akhir pekan lalu.

Baca Selengkapnya