Alasan Hun Sen Mundur Setelah 40 Tahun Menjabat PM Kamboja

Kamis, 27 Juli 2023 17:25 WIB

Hun Manet, putra Perdana Menteri Kamboja Hun Sen, berbicara selama kampanye pemilihan terakhir Partai Rakyat Kamboja (CPP) untuk pemilihan umum mendatang di Phnom Penh, Kamboja, 21 Juli 2023. REUTERS/Cindy Liu

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Kamboja Hun Sen menyatakan akan mundur setelah nyaris 40 tahun menjabat. Keputusan itu, kata dia, telah disampaikan kepada Raja Kamboja Norodom Sihamoni. Pada Rabu, 26 Juli 2023 kemarin, Hun Sen mengumumkan kabar tersebut kepada publik.

“Saya bertemu dengan raja, dan menyatakan saya tidak akan melanjutkan posisi sebagai perdana menteri lagi,” kata Hun Sen dalam maklumat yang disiarkan secara nasional, dikutip Reuters.

Lantas apa alasan Hun Sen mengundurkan diri setelah hampir 40 tahun menjabat sebagai Perdana Menteri Kamboja?

Hun Sen mengatakan sudah waktunya memberi jalan bagi generasi pemimpin yang lebih muda. Setelah lengser, pria 70 tahun itu menyerahkan kekuasaan pada anaknya, Hun Manet. Menurutnya, Norodom Sihamoni telah menyetujui keputusannya tersebut. Pelantikannya dihelat pada 22 Agustus mendatang.

“Hun Manet akan menjadi perdana menteri dalam beberapa minggu mendatang,” katanya.

Advertising
Advertising

Tapi Hun Sen tidak akan menghilang hingga pensiun. Pihaknya mengatakan tetap terlibat sebagai ketua partai yang berkuasa dan anggota Majelis Nasional. Bahkan, baru-baru ini eks kader Khmer Merah itu akan kembali ke kursi Perdana Menteri jika putranya tidak becus.

Partai Rakyat Kamboja yang dipimpin Hun Sen menang telak 82 persen suara dalam pemilihan baru-baru ini. Kemenangannya itu membuka jalan bagi suksesi dinasti untuk putra sulungnya. Beberapa kritikus membandingkan situasi di Kamboja dengan Korea Utara.

Selama hampir empat dasawarsa menjalankan roda pemerintahan Kamboja, Hun Sen dinilai telah membangun stabilitas negara itu usai perang bertahun-tahun. Namun menghambat demokrasi dalam prosesnya. Orang-orang yang tak sepikiran dengannya, dipaksa melarikan diri dan kebebasan berekspresi ditahan.

Terbaru, Partai Cahaya Lilin, satu-satunya partai yang cukup besar untuk menjadi ancaman bagi Partai Rakyat Kamboja yang berkuasa, dilarang mengikuti pemilu. Beberapa bulan sebelum pemungutan suara, salah satu media independen terakhir yang tersisa di negara itu, Voice of Democracy dibredel. Apakah pengganti Hun Sen hanya melanjutkan kuasa di Kamboja atau ada semacam reformasi?

REUTERS
Pilihan editor: Hun Sen Kembali Berkuasa, AS Hentikan Bantuan di Kamboja

Berita terkait

Jokowi Ajak PM Kamboja Tukar Data Intelijen untuk Berantas Perdagangan Orang

5 Maret 2024

Jokowi Ajak PM Kamboja Tukar Data Intelijen untuk Berantas Perdagangan Orang

Presiden Jokowi mengapresiasi Perdana Menteri Kamboja Hun Manet dalam isu tindak pidana perdagangan orang.

Baca Selengkapnya

Kembali ke Panggung Politik, Eks PM Kamboja Hun Sen Terpilih Jadi Senator

25 Februari 2024

Kembali ke Panggung Politik, Eks PM Kamboja Hun Sen Terpilih Jadi Senator

Partai berkuasa di Kamboja mengklaim kemenangan telak dalam pemilihan Senat, membuka peluang bagi mantan Perdana Menteri Hun Sen kembali ke politik

Baca Selengkapnya

Tiga Negara Asia Tenggara yang Saat ini Jalankan Dinasti Politik, Ada Indonesia

14 Februari 2024

Tiga Negara Asia Tenggara yang Saat ini Jalankan Dinasti Politik, Ada Indonesia

Tidak hanya Indonesia, dinasti politik juga ada di dua negara lainnya di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

Jelang Lawatan PM Hun Manet, 3 Aktivis Kamboja Ditahan di Thailand

4 Februari 2024

Jelang Lawatan PM Hun Manet, 3 Aktivis Kamboja Ditahan di Thailand

Tiga aktivis Kamboja telah ditahan di Thailand menjelang rencana kunjungan Perdana Menteri Kamboja Hun Manet

Baca Selengkapnya

Jokowi Sambut Hun Manet dan Xanana Gusmao Pertama Kali di KTT ASEAN

5 September 2023

Jokowi Sambut Hun Manet dan Xanana Gusmao Pertama Kali di KTT ASEAN

Perdana Menteri Kamboja Hun Manet dan Perdana Menteri Xanana Gusmao untuk pertama kali perdalam KTT ASEAN di Jakarta

Baca Selengkapnya

Anwar Ibrahim hingga Hun Manet, Para Pemimpin ASEAN Mulai Berdatangan ke Jakarta

4 September 2023

Anwar Ibrahim hingga Hun Manet, Para Pemimpin ASEAN Mulai Berdatangan ke Jakarta

Para pemimpin perhimpunan bangsa-bangsa Asia Tenggara mulai berdatangan ke Jakarta untuk KTT ASEAN yang akan dimulai Selasa, 5 September 2023.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bertemu PM Kamboja hingga Timor Leste jelang KTT ASEAN

4 September 2023

Jokowi Bertemu PM Kamboja hingga Timor Leste jelang KTT ASEAN

Presiden Jokowi menerima kunjungan pemimpin negara tetangga seperti PM Kamboja Hun Manet dan PM Timor Leste Xanana Gusmao jelang KTT ASEAN pekan ini.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bertemu PM Kamboja, Bahas Rencana Impor Beras 250 Ribu Ton

4 September 2023

Jokowi Bertemu PM Kamboja, Bahas Rencana Impor Beras 250 Ribu Ton

Jokowi melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri atau PM Kamboja Hun Manet di Istana Merdeka, Jakarta pada hari ini.

Baca Selengkapnya

Meta Tolak Rekomendasi Tangguhkan Eks PM Kamboja Hun Sen dari Facebook

30 Agustus 2023

Meta Tolak Rekomendasi Tangguhkan Eks PM Kamboja Hun Sen dari Facebook

Meta Platforms menolak rekomendasi untuk menangguhkan akun Facebook mantan PM Kamboja Hun Sen karena menggunakan akun itu untuk mengancam lawannya.

Baca Selengkapnya

Gantikan Ayahnya, Hun Manet Terpilih sebagai Perdana Menteri Kamboja yang Baru

22 Agustus 2023

Gantikan Ayahnya, Hun Manet Terpilih sebagai Perdana Menteri Kamboja yang Baru

Hun Manet, yang berpendidikan Barat, mendapat dukungan mayoritas Majelis Nasional dalam persidangan yang disiarkan langsung di televisi.

Baca Selengkapnya