Hunter Biden Mengaku Tidak Bersalah Atas Dakwaan Pelanggaran Pajak Rp22,5 Miliar

Kamis, 27 Juli 2023 11:30 WIB

Hunter Biden, putra Presiden AS Joe Biden, meninggalkan pengadilan federal setelah sidang pembelaan atas dua tuduhan pelanggaran ringan karena sengaja gagal membayar pajak penghasilan di Wilmington, Delaware, AS, 26 Juli 2023. REUTERS/Jonathan Ernst

TEMPO.CO, Jakarta -Putra Presiden Amerika Serikat Joe Biden, Hunter Biden, mengaku tidak bersalah atas dakwaan pelanggaran pajak lebih dari US$1,5 juta atau sekitar Rp22,5 miliar pada Rabu 26 Juli 2023.

Pernyataan dramatis ini setelah kesepakatan yang sebelumnya tercapai dengan pihak jaksa federal berubah haluan di pengadilan Delaware.

Keputusan mengejutkan itu diambil setelah Hakim Maryellen Noreika mempertanyakan kesepakatan awal, di mana Hunter setuju untuk mengaku bersalah atas pelanggaran pajak dan mengakui kepemilikan senjata api secara ilegal. Kesepakatan itu langsung ditunda.

Hunter, 53 tahun, yang berbagai masalah hukumnya membayangi kampanye pilpres sang ayah untuk 2024, telah mencapai kesepakatan dengan jaksa bahwa ia akan dijatuhi hukuman percobaan atas dua pasal penghindaran pajak.

Kesepakatan itu juga merinci bahwa dakwaan kepemilikan senjata api secara tidak sah Hunter akan dihapus jika ia setuju untuk mengikuti program konseling dan rehabilitasi.

Advertising
Advertising

Namun, kesepakatan itu berantakan setelah Hakim Noreika menanyakan alasan dakwaan senjata api dimasukkan ke dalam kasus pajak, dan apakah kesepakatan itu akan melindungi Hunter dari dakwaan yang mungkin mengemuka dari penyelidikan yang sedang dilakukan terhadap berbagai kesepakatan bisnisnya, menurut laporan media di AS.

Ketika jaksa tidak dapat menjawab pertanyaan itu, Noreika mengatakan bahwa ia tidak dapat menerima kesepakatan yang sudah tercapai. Hunter pun lantas mengajukan pengakuan tidak bersalah untuk menutup sidang tersebut.

Langkah itu diperkirakan akan membuat pihak Hunter dan jaksa kembali ke meja negosiasi untuk merundingkan kesepakatan, yang dapat menjadi semakin rumit.

Jaksa David Weiss membenarkan kepada hakim bahwa kantornya masih memeriksa kemungkinan adanya tindak kejahatan lain yang dilakukan Hunter.

Weiss tidak merinci apa saja kemungkinan tindak kejahatan yang ia maksud, namun satu masalah yang disebut di persidangan yaitu kemungkinan pelanggaran Undang-Undang Pendaftaran Agen Asing. Ini berhubungan dengan kesepakatan bisnisnya di China, Ukraina dan negara lainnya sejak awal tahun 2010-an, ketika sang ayah masih menjadi wakil presiden.

Pilihan Editor: Anak Joe Biden Siap Mengaku Bersalah soal Tudingan Pelanggaran Pajak

REUTERS

Berita terkait

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Minta Kongres Evaluasi Bantuan Senjata Rp16 T ke Israel

16 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Minta Kongres Evaluasi Bantuan Senjata Rp16 T ke Israel

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat menyerahkan paket bantuan senjata untuk Israel senilai USD1 miliar (Rp16 triliun)

Baca Selengkapnya

Marinir Amerika Serikat dan TNI AL Latihan Militer Bersama CARAT

18 jam lalu

Marinir Amerika Serikat dan TNI AL Latihan Militer Bersama CARAT

Marinir Amerika Serikat dan TNI AL memulai latihan militer bersama bernama Cooperation Afloat Readiness and Training (CARAT) Indonesia 2024

Baca Selengkapnya

Perwira Angkatan Darat AS Mundur, Protes Dukungan terhadap Israel untuk Serang Gaza

1 hari lalu

Perwira Angkatan Darat AS Mundur, Protes Dukungan terhadap Israel untuk Serang Gaza

Harrison Mann, perwira Angkatan Darat Amerika Serikat mengumumkan mundur sebagai protes atas dukungan Washington terhadap perang Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Alasan 9 Negara Ini Menolak Palestina Jadi Anggota Penuh PBB, Termasuk Argentina dan Papua Nugini

1 hari lalu

Alasan 9 Negara Ini Menolak Palestina Jadi Anggota Penuh PBB, Termasuk Argentina dan Papua Nugini

Sebanyak 143 negara mendukung Palestina menjadi anggota penuh PBB, 9 negara menolak dan 25 negara lain abstain. Apa alasan mereka menolak?

Baca Selengkapnya

Korban Tewas Lebih 35.000 Orang, AS Bantah Israel Lakukan Genosida di Gaza

1 hari lalu

Korban Tewas Lebih 35.000 Orang, AS Bantah Israel Lakukan Genosida di Gaza

Gedung Putih membantah bahwa Israel melakukan genosida di Gaza. Warga Palestina yang tewas di Gaza sudah lebih dari 35.000 orang.

Baca Selengkapnya

Senator AS Sarankan Israel Serang Gaza dengan Bom Nuklir

2 hari lalu

Senator AS Sarankan Israel Serang Gaza dengan Bom Nuklir

Senator AS Lindsey Graham melontarkan pernyataan kontroversial terkait agresi Israel di Gaza. Ia menyarankan Israel membom nuklir Gaza

Baca Selengkapnya

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

2 hari lalu

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

Mantan pilot Marinir AS yang menentang ekstradisi dari Australia, tanpa sadar bekerja dengan seorang peretas Tiongkok, kata pengacaranya.

Baca Selengkapnya

Antony Blinken Akui Israel Tak Punya Rencana Kredibel untuk Serang Rafah

2 hari lalu

Antony Blinken Akui Israel Tak Punya Rencana Kredibel untuk Serang Rafah

Antony Blinken memperingatkan serangan Israel bisa memicu sebuah pemberontakan.

Baca Selengkapnya

Kekayaan Pendiri Google Mencapai Bilangan Kuadriliun, Berapa Triliun?

2 hari lalu

Kekayaan Pendiri Google Mencapai Bilangan Kuadriliun, Berapa Triliun?

Gabungan kekayaan pendiri Google Larry Page dan Sergey Brin mencapai kuadriliun. Berapa triliun banyaknya?

Baca Selengkapnya

Korea Utara Dukung Resolusi PBB untuk Keanggotaan Palestina

2 hari lalu

Korea Utara Dukung Resolusi PBB untuk Keanggotaan Palestina

Korea Utara pada Ahad mendukung resolusi Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa yang memberikan "hak dan keistimewaan" kepada Palestina

Baca Selengkapnya