Kekerasan di Penjara Ekuador, 31 Orang Tewas dan Wali Kota Ditembak Mati

Reporter

Daniel A. Fajri

Editor

Ida Rosdalina

Rabu, 26 Juli 2023 12:53 WIB

Presiden Ekuador Guillermo Lasso memberikan laporan tahunannya kepada bangsa itu, seminggu setelah membubarkan Majelis Nasional dan menyerukan pemilihan dini, di Quito, Ekuador, 24 Mei 2023. REUTERS/Karen Toro/FILE FOTO

TEMPO.CO, Jakarta – Jaksa Agung Ekuador mencatat ada 31 orang jumlah korban tewas akibat gelombang kekerasan yang berkecamuk di salah satu penjara paling berbahaya di negara itu selama akhir pekan lalu. Pemerintah Ekuador telah mengumumkan keadaan darurat 60 hari untuk penjara negara itu menyusul kematian seorang wali kota.

Kantor kejaksaan menaikkan jumlah korban tewas menjadi 31 pada Selasa, 25 Juli 2023, angka awal 18. Membagikan pesan ini lewat Twitter, kejaksaan juga meningkatkan jumlah korban terluka menjadi 14.

Pemerintah Ekuador menyebut, sekitar 120 petugas penjara telah dibebaskan setelah disandera di enam penjara di seluruh negeri. Tidak ada informasi resmi tentang dugaan mogok makan di beberapa penjara.

Deklarasi darurat diperkiraan menjadi memicu kekerasan di kota Esmeraldas, tempat 15 penjaga penjara dan dua staf lainnya disandera di penjara setempat. Pemerintah memastikan ini dalam sebuah pernyataan.

Di Esmeraldas sendiri, unit polisi diserang, bahan peledak ditempatkan di pom bensin dan beberapa mobil dibakar. Kantor kejaksaan agung mengatakan di media sosial bahwa satu warga sipil terluka dalam serangan bom molotov di kantornya di sana.

Advertising
Advertising

Sedangkan di Guayaquil, setidaknya 2.700 tentara dan polisi bersenjata lengkap memasuki penjara Penitenciaria del Litoral setelah berlakunya tindakan 60 hari, mendapatkan kembali kendali atas tiga blok sel dengan peledakan terkendali.

Tawuran antargeng dimulai pada Sabtu di penjara, salah satu yang paling berbahaya di Ekuador. Lonjakan kekerasan penjara terbaru ini terjadi selama kampanye pemilu yang dijadwalkan digelar pada 20 Agustus. Beberapa calon presiden menjanjikan reformasi penjara.

Menurut dekrit yang ditandatangani oleh Presiden Guillermo Lasso, narapidana di Guayaquil menggunakan senjata api selama kerusuhan dan membakar fasilitas menggunakan tangki bensin.

Lasso pada Senin mengumumkan keadaan darurat di provinsi Manabi dan Los Rios, serta di kota Duran. Keputusan ini diambil setelah walikota kota Manta, Agustin Intriago, ditembak mati pada Minggu.

Intervensi militer di penjara Ekuador akan berlanjut sampai kontrol diambil kembali dan tidak ada ancaman terhadap tahanan atau pejabat, menurut pemerintah.

Lasso secara teratur mengumumkan keadaan darurat di penjara negara itu ketika dia mencoba untuk mengatasi kekerasan yang telah melonjak sejak 2021. Insiden itu merenggut nyawa ratusan tahanan.

REUTERS

Pilihan Editor: Populasi Jepang Menurun di Tengah Meningkatnya Jumlah Warga Asing

Berita terkait

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

18 hari lalu

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

Meksiko sebelumnya telah mengajukan banding ke ICJ untuk memberikan sanksi kepada Ekuador karena menyerbu kedutaan besarnya di Quito.

Baca Selengkapnya

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

27 hari lalu

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"

Baca Selengkapnya

Lonjakan Wisatawan Buat Warga Kepulauan Canary Protes Mogok Makan, Profil Kepulauan di Spanyol Itu

35 hari lalu

Lonjakan Wisatawan Buat Warga Kepulauan Canary Protes Mogok Makan, Profil Kepulauan di Spanyol Itu

Warga Kepulauan Canary lakukan mogok makan akibat membludaknya turis. Begini profil Kepulauan Canary di wilayah Spanyol.

Baca Selengkapnya

Warga Kepulauan Canary Mogok Makan Justru karena Wisatawan Membludak, Ini Alasannya

35 hari lalu

Warga Kepulauan Canary Mogok Makan Justru karena Wisatawan Membludak, Ini Alasannya

Warga Kepulauan Canary, Spanyol melakukan mogok makan justru saat terjadi lonjakan wisatawan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Eks Wapres Ekuador Coba Bunuh Diri dan Mogok Makan, Protes Ditangkap Korupsi

38 hari lalu

Eks Wapres Ekuador Coba Bunuh Diri dan Mogok Makan, Protes Ditangkap Korupsi

Mantan Wakil Presiden Ekuador dilaporkan mencoba bunuh diri dan sedang mogok makan untuk memprotes penangkapannya.

Baca Selengkapnya

Meksiko Menyambut Kepulangan Staf Kedutaan setelah Serangan Pasukan Ekuador

41 hari lalu

Meksiko Menyambut Kepulangan Staf Kedutaan setelah Serangan Pasukan Ekuador

Meksiko menyambut kembalinya personel kedutaan besarnya dari Ekuador pada Minggu, dua hari setelah mereka disebu pasukan Ekuador

Baca Selengkapnya

Amerika Latin Mengutuk Serangan Ekuador terhadap Kedutaan Meksiko

41 hari lalu

Amerika Latin Mengutuk Serangan Ekuador terhadap Kedutaan Meksiko

Nikaragua bergabung dengan Meksiko memutuskan hubungan dengan Ekuador setelah pasukan menyerbu kedutaan Meksiko di Quito.

Baca Selengkapnya

Nikaragua Putuskan Hubungan dengan Ekuador setelah Penggerebekan di Kedutaan Meksiko

41 hari lalu

Nikaragua Putuskan Hubungan dengan Ekuador setelah Penggerebekan di Kedutaan Meksiko

Nikaragua memutuskan semua hubungan diplomatik dengan Ekuador, setelah polisi secara paksa masuk ke Kedutaan Besar Meksiko

Baca Selengkapnya

Ekuador 'Persona Non Grata' Duta Besar Meksiko

44 hari lalu

Ekuador 'Persona Non Grata' Duta Besar Meksiko

Gara-gara komentar miring Presiden Meksiko tentang pemilu Ekuador, duta besarnya di-persona-non-grata, dan diminta meninggalkan Ekuador.

Baca Selengkapnya

Geger Kaus Kaki Berlafaz Allah, Toko di Malaysia Diserang Bom Molotov

49 hari lalu

Geger Kaus Kaki Berlafaz Allah, Toko di Malaysia Diserang Bom Molotov

Malaysia digegerkan peredaran kaus kaki bertuliskan lafaz Allah. Toko yang menjual diserang dengan bom molotov.

Baca Selengkapnya