Menhan Jerman Batal ke Irak Usai Protes Keras Pembakaran Al Quran

Reporter

Tempo.co

Senin, 24 Juli 2023 16:32 WIB

Menteri Pertahanan Jerman, Boris Pistorius. REUTERS/Caroline Chia

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius membatalkan rencana lawatannya ke Irak dan Yordania karena pertimbangan keamanan. Seperti dilansir Reuters langkah ini diambil setelah Kedutaan Besar Swedia di Baghdad dibakar dalam aksi protes terhadap pembakaran Al Quran, kata juru bicara kementeriannya pada Minggu.

Sehari sebelumnya, ribuan warga Irak berdemonstrasi di Baghdad untuk memprotes pembakaran atau perusakan Al Quran baru-baru ini yang terjadi selama unjuk rasa anti-Islam di Swedia dan Denmark.

Pembatalan kunjungan Pistorius itu, yang dijadwalkan berlangsung selama beberapa hari, juga merupakan respons terhadap protes yang diwarnai kekerasan terhadap organisasi nonpemerintah Denmark di Irak, kata juru bicara tersebut.

Peristiwa itu, dan risiko akan adanya aksi protes lanjutan dalam beberapa hari mendatang, membuat aparat keamanan Jerman menyarankan pembatalan kunjungan, menurut juru bicara.

Lawatan itu akan dilakukan pada waktu yang akan datang, kemungkinan pada kuartal keempat tahun ini, katanya.

Advertising
Advertising

Irak mengusir duta besar Swedia pada Kamis, 20 Juli 2023, sebagai protes atas rencana pembakaran Al Quran di Stockholm. Rencana pembakaran Al Quran di Swedia mendorong ratusan pengunjuk rasa menyerbu dan membakar kedutaan Swedia di Baghdad.

Sebuah pernyataan pemerintah Irak mengatakan Baghdad juga menarik kembali kuasa usahanya di Swedia. Menurut laporan kantor berita negara Irak, melaporkan bahwa negara ini telah menangguhkan izin kerja Ericsson Swedia.

Pengunjuk rasa anti-Islam, salah satunya adalah seorang imigran Irak ke Swedia yang membakar Al Quran di luar masjid Stockholm pada Juni, telah mengajukan dan mendapat izin dari polisi Swedia untuk melakukannya di luar kedutaan pada Kamis.

Dalam peristiwa tersebut, para pengunjuk rasa menendang dan menghancurkan sebagian buku yang mereka sebut sebagai Al Quran. Para pengunjuk rasa meninggalkan area tersebut setelah satu jam tanpa membakarnya.

Menteri Luar Negeri Swedia Tobias Billstrom mengatakan staf kedutaan aman, namun otoritas Irak telah gagal dalam tanggung jawab mereka untuk melindungi kedutaan. Pemerintah Irak mengutuk keras pembakaran kedutaan Swedia.

Kantora Perdana Menteri Irak Mohammed Shia Al-Sudani menyatakan pembakaran kedutaan itu sebagai pelanggaran keamanan dan berjanji untuk melindungi misi diplomatik.

Namun Bagdad juga telah memberi tahu pemerintah Swedia bahwa terulangnya insiden pembakaran Al Quran di Swedia akan memutuskan hubungan diplomatik kedua negara.

Pilihan Editor: Irak Usir Duta Besar Swedia, Protes Kasus Pembakaran Al Quran

REUTERS

Berita terkait

Ragam Reaksi Warganet soal Kenaikan Harga Tiket Timnas Indonesia Lawan Irak dan Filipina

1 jam lalu

Ragam Reaksi Warganet soal Kenaikan Harga Tiket Timnas Indonesia Lawan Irak dan Filipina

Kenaikkan harga tiket Timnas Indonesia memicu amarah netizen yang melontarkan berbagai komentar unik di akun Instagram resmi @timnas.Indonesia.

Baca Selengkapnya

2 Laga Terakhir Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang Ingin Dimenangi Anak Asuh Shin Tae-yong

1 hari lalu

2 Laga Terakhir Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang Ingin Dimenangi Anak Asuh Shin Tae-yong

Shin Tae-yong targetkan dua kemenangan dalam dua laga penutup Kualifikasi Piala Dunia 2026. Lawan mana saja?

Baca Selengkapnya

Target Shin Tae-yong Sapu Bersih Sisa Laga Kualifikasi Piala Dunia 2026, Ini 5 Fakta World Cup 2026

1 hari lalu

Target Shin Tae-yong Sapu Bersih Sisa Laga Kualifikasi Piala Dunia 2026, Ini 5 Fakta World Cup 2026

Shin Tae-yong targetkan dua kemenangan dalam dua laga penutup Kualifikasi Piala Dunia 2026. Berikut fakta-fakta World Cup 2026.

Baca Selengkapnya

Wawancara Eksklusif Duta Besar Ina Lepel: Begini Cara Jerman Atasi Kekurangan Tenaga Kerja Terampil

2 hari lalu

Wawancara Eksklusif Duta Besar Ina Lepel: Begini Cara Jerman Atasi Kekurangan Tenaga Kerja Terampil

Dubes Jerman untuk Indonesia menjelaskan tentang UU terbaru yang diterapkan untuk mengatasi kekurangan tenaga kerja terampil di Jerman.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: 9 Negara Tolak Keanggotaan Palestina di PBB hingga Serangan Bom Nuklir ke Gaza

2 hari lalu

Top 3 Dunia: 9 Negara Tolak Keanggotaan Palestina di PBB hingga Serangan Bom Nuklir ke Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 14 Mei 2024 diawali oleh alasan 9 negara menolak Palestina menjadi anggota penuh PBB.

Baca Selengkapnya

Kerja dan Tinggal di Jerman Semakin Mudah dengan Peraturan Baru, Simak Ketentuannya

2 hari lalu

Kerja dan Tinggal di Jerman Semakin Mudah dengan Peraturan Baru, Simak Ketentuannya

Berikut peraturan baru untuk mempermudah proses mencari kerja di Jerman bagi warga negara di luar Uni Eropa.

Baca Selengkapnya

Jerman Berminat Investasi dan Penasaran dengan IKN

3 hari lalu

Jerman Berminat Investasi dan Penasaran dengan IKN

Dubes Jerman Ina Lepel mengatakan ada minat dari negaranya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Senator AS Sarankan Israel Serang Gaza dengan Bom Nuklir

3 hari lalu

Senator AS Sarankan Israel Serang Gaza dengan Bom Nuklir

Senator AS Lindsey Graham melontarkan pernyataan kontroversial terkait agresi Israel di Gaza. Ia menyarankan Israel membom nuklir Gaza

Baca Selengkapnya

Televisi Belgia Boikot Kontestan Israel di Eurovision

5 hari lalu

Televisi Belgia Boikot Kontestan Israel di Eurovision

Stasiun televisi Belgia VRT menghentikan siaran kontes lagu Eurovision untuk mengutuk pelanggaran hak asasi manusia oleh Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Diincar Jerman, Penghiliran Nikel Jalan Terus

5 hari lalu

Diincar Jerman, Penghiliran Nikel Jalan Terus

Pemerintah Jerman masih menginginkan produk nikel mentah Indonesia. Namun pemerintah Indonesia tetap akan jalankan penghiliran industri nikel.

Baca Selengkapnya