Ukraina Nasionalisasi Bank Rusia, Zelensky: Demi Kepentingan Investor

Jumat, 21 Juli 2023 17:00 WIB

Sense Bank di pusat Kyiv, Ukraina 21 Juni 2023. REUTERS/Gleb Garanich/File Foto

TEMPO.CO, Jakarta - Bank sentral Ukraina akan menasionalisasi Sense Bank milik Rusia, salah satu bank komersial utama negara itu dan menempatkannya di bawah administrasi sementara.

Dalam pidato video malamnya, Presiden Volodymyr Zelensky mencatat langkah bank sentral, tanpa menyebutkan nama Sense Bank.

"Kini sudah saatnya kabinet para menteri segera mempertimbangkan proposal yang relevan dari bank sentral dan mendukung mereka terkait dengan lembaga keuangan ini," katanya, Kamis, 20 Juli 2023. "Demi kepentingan investor, demi stabilitas keuangan dan keadilan fundamental."

Bank Nasional Ukraina (NBU) memutuskan untuk "menarik dari pasar bank yang penting secara sistemik" dan mengajukan proposal kepada pemerintah tentang partisipasi negara dalam proses tersebut.

Transfer "aman" tidak akan terlihat oleh klien, kata Gubernur NBU Andriy Pyshnyi dalam jumpa pers, Kamis, 20 Juli 2023.

Advertising
Advertising

Sebelumnya dikenal sebagai Alfa-Bank Ukraina, Sense Bank adalah yang terbesar ke-10 di Ukraina dalam hal aset dan masuk dalam daftar bank penting secara sistemik, menurut data bank sentral.

Sebagai bagian dari respons ekonominya terhadap invasi skala besar Moskow pada 24 Februari 2022, Kyiv telah menjatuhkan sanksi terhadap Rusia dan membuka kasus pengadilan untuk menyita aset yang dimiliki oleh negara Rusia di Ukraina dan pengusaha yang dekat dengan Kremlin.

Juni lalu, Zelensky menandatangani undang-undang yang memungkinkan pemerintah menasionalisasi bank dari pemilik yang berada di bawah sanksi karena invasi Rusia.

Bank sentral mengatakan hubungan pemilik Sense Bank dengan Rusia "menimbulkan risiko reputasi yang signifikan dan memiliki dampak negatif yang signifikan terhadap aktivitas bank."

"Modal regulasi Sense Bank turun 50% dalam periode 1 Maret 2022 hingga 1 Juli 2023, sementara pada saat yang sama, bank lain tumbuh sekitar 29%," kata Pyshnyi.

Pengusaha Rusia-Israel kelahiran Ukraina Mikhail Fridman memiliki 32,86% saham di ABH Holdings SA, pemilik mayoritas Sense Bank, sementara pengusaha Rusia Petr Aven memegang 12,4%, kata bank itu di situs webnya. Fridman dan Aven tidak dapat segera dihubungi untuk memberikan komentar.

Sense Bank, dengan 3 juta deposan, membukukan kerugian 7 miliar hryvnia (Rp2,8 triliun) pada 2022, kata bank sentral.

Sektor keuangan Ukraina dan sistem perbankannya terbukti sangat tangguh selama hampir 17 bulan perang di bawah kebijakan bank sentral dan pemerintah serta dukungan keuangan yang kuat dari mitra Barat Kyiv.

Pejabat bank sentral mengatakan mereka membahas rencana mereka untuk menasionalisasi bank dengan Dana Moneter Internasional, pemberi pinjaman utama negara itu.

Para pejabat mengatakan keputusan pemerintah diharapkan pada hari Jumat dan semua langkah nasionalisasi bank harus diselesaikan pada akhir pekan.

Fridman dan Aven adalah mitra jangka panjang dalam bisnis minyak, perbankan, dan ritel dan mereka menghadapi sanksi Barat atas dugaan hubungan mereka dengan Kremlin setelah invasi Rusia ke Ukraina. Fridman, yang lahir di Ukraina bagian barat pada masa era Soviet, menyebut perang di Ukraina sebagai sebuah tragedi.

REUTERS

Pilihan Editor: Ibu Muda Sewa Pembunuh Bayaran untuk Membunuh Putra Balitanya

Berita terkait

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

22 menit lalu

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

Jaksa ICC disebut takut terhadap ancaman dari Kongres AS dan dipertanyakan independensinya.

Baca Selengkapnya

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

1 hari lalu

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

Calon menhan Rusia yang ditunjuk oleh Presiden Vladimir Putin menekankan perlunya kesejahteraan yang lebih baik bagi personel militer.

Baca Selengkapnya

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

1 hari lalu

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

Presiden Rusia Vladimir Putin secara mengejutkan mengusulkan Andrei Belousov, seorang sipil ekonom menjadi menteri pertahanan.

Baca Selengkapnya

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

2 hari lalu

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

Rusia merebut lima desa dari Ukraina di wilayah Kharkiv. Rusia melakukan serangan besar-besaran di akhir pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

4 hari lalu

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

Rusia tidak diundang ke pertemuan tanggal 15-16 Juni 2024 dalam KTT Perdamaian Ukraina di Lucerne, Swiss.

Baca Selengkapnya

Warga Negara Rusia Disarankan Tak Melancong ke Meksiko

5 hari lalu

Warga Negara Rusia Disarankan Tak Melancong ke Meksiko

Warga negara Rusia agar mempertimbangkan rencana melancong ke Meksiko setelah otoritas di sana menolak lebih banyak pelancong Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

6 hari lalu

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

Rusia menemukan banyak warga negara Prancis yang tewas di Ukraina.

Baca Selengkapnya

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

7 hari lalu

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

Dinas Keamanan Ukraina mengatakan mereka menggagalkan rencana Rusia untuk membunuh Presiden Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

7 hari lalu

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

Jaksa penuntut negara Ukraina memeriksa puing-puing dari 21 dari sekitar 50 rudal balistik Korea Utara yang diluncurkan oleh Rusia.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

7 hari lalu

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

Vladimir Putin kembali menjabat sebagai presiden Rusia untuk periode kelima selama enam tahun ke depan. Bakal mengalahkan rekor Stalin.

Baca Selengkapnya