Top 3 Dunia: Boris Johnson Diminta ke Rumah Sakit Jiwa, Banjir Melanda Korea Selatan

Reporter

Tempo.co

Senin, 17 Juli 2023 06:00 WIB

Mantan PM Inggris Boris Johnson. REUTERS/Peter Nicholls

TEMPO.CO, Jakarta - Berita top 3 dunia kemarin diawali dengan perang komentar bekas Presiden Rusia dengan eks Perdana Menteri Inggris Boris Johnson. Dmitry Medvedev menyarankan agar Johnson dirawat di rumah sakit jiwa.

Berita kedua top 3 dunia adalah banjir bandang menghantam Korea Selatan. Banjir menyebabkan sejumlah korban tewas akibat terkepung air. Berita ketiga adalah demo di Swedia yang akan membakar kitab Taurat dibatalkan. Berikut berita selengkapnya:

1. Mantan Presiden Rusia Meledek Boris Johnson Agar Dibawa ke Rumah Sakit Jiwa

Mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev menyarankan mantan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson agar dirawat oleh psikiatri setelah Johnson menyerukan agar NATO menerima Ukraina.

“Pensiunan ini lebih baik diterima oleh sebuah rumah sakit mental. Di sana (rumah sakit jiwa) di antara teman-temannya, dia akan mampu berpura-pura menjadi laki-laki yang tangguh yang menginginkan adanya perang dunia III,” kata Medvedev, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Kepala Dewan Keamanan Rusia.

Sebelumnya pada Jumat, 14 Juli 2023, Johnson menulis di kolom opini surat kabar Daily Mail, yang isinya mengkritik NATO. Pada awal pekan lalu, NATO menggelar pertemuan tingkat tinggi di Ibu Kota Vilnius, Lithuania dan Johnson menilai pertemuan itu hanya akan mengulur-ulur waktu bagi Ukraina yang ingin bergabung dengan NATO jika syarat sudah dipenuhi.

Advertising
Advertising

“Janji baru itu tidak lebih tegas atau lebih meyakinan dari janji kalau Ukraina akan menjadi anggota NATO, di mana janji ini dibuat NATO saat rapat di Ibu Kota Bucharest pada 2008 silam. Kapan NATO akan setuju? Kapan persyaratan akan dipenuhi? Menurut kesimpulan rapat di Bucharest lalu, NATO sudah menyetujui semua ini sejak 15 tahun silam,” kata Johnson.

Johnson menyebut tidak ada negara yang lebih membutuhkan NATO selain Ukraina, yang saat ini sedang berkonflik dengan Rusia. Johnson menilai NATO hanyalah membuat jadwal, bukan membuat keanggotaan singkat, yang masuk akal selama perang berlangsung. NATO disebutnya baru akan membuat keanggotaan (bagi Ukraian) segera setelah kemenangan ditangan.

Sedangkan Moskow, yang memandang NATO sebagai aliansi yang bermusuhan (dengan Rusia), menolak dengan tegas ekspansinya ke wilayah timur. Di antara alasan utama perang Ukraina yang dimulai pada Februari 2022, Moskow menyoroti aspirasi Kyiv yang ingin bergabung dengan NATO pimpinan Amerika Serikat.

<!--more-->

2. Korea Selatan Dilanda Banjir Bandang, 15 Kendaraan Terjebak di Terowongan

Petugas penyelamat di Korea Selatan menemukan tujuh mayat dari sebuah bus yang terperangkap di terowongan bawah tanah yang dilanda banjir bandang. Menurut laporan media, hujan deras berhari-hari menyebabkan banjir yang meluas, tanah longsor dan meluapnya bendungan besar.

Pejabat di pusat kota Osong mengatakan kepada kantor berita Yonhap pada hari Minggu bahwa petugas penyelamat menemukan enam mayat lagi dari terowongan sepanjang 685 meter saat mereka bergegas untuk menjangkau beberapa orang yang masih terperangkap. Hampir 400 petugas penyelamat, termasuk penyelam, sedang mencari korban di terowongan di pusat kota Cheongju. Banjir menyebabkan kendaraan, termasuk bus, terendam air pada Sabtu malam, kata Seo Jeong-il, kepala pemadam kebakaran kota.

Foto dan video menunjukkan petugas penyelamat membangun perimeter dan memompa air coklat keluar dari terowongan saat penyelam menggunakan perahu karet untuk keluar masuk area tersebut. Underpass empat jalur terendam air ketika tepi Sungai Miho di dekatnya runtuh setelah hujan lebat selama tiga hari.

Banjir menyapu terowongan dengan cepat sehingga menyebabkan korban tak bisa melarikan diri, menurut laporan media. Petugas pemadam kebakaran memperkirakan bahwa terowongan terisi air hanya dalam waktu dua atau tiga menit.

Para pejabat mengatakan petugas penyelamat menemukan satu mayat dari terowongan pada Sabtu dan menyelamatkan sembilan orang yang selamat. Korban selamat dengan berpegangan pada sisi pagar pengaman di sekitar terowongan, menurut surat kabar Korea Herald.

Ada 15 kendaraan, termasuk bus dan 12 mobil, terjebak di dalam terowongan dan total 11 orang dilaporkan hilang pada hari Sabtu. “Ada banyak mobil di dalam terowongan ketika air mulai masuk dan naik sangat cepat,” kata salah satu dari sembilan orang yang selamat kepada Yonhap pada hari Sabtu. “Saya tidak mengerti mengapa terowongan itu tidak ditutup lebih awal.”

Korea Selatan sedang berada di puncak musim panasnya ketika diguyur hujan lebat sejak 9 Juli. Kementerian Dalam Negeri dan Keselamatan mengatakan pada Sabtu malam bahwa tanah longsor dan banjir yang dipicu oleh hujan deras menewaskan 26 orang pada Sabtu dan Jumat. Kematian dilaporkan di wilayah tengah dan tenggara negara itu.

Mayoritas korban, termasuk 17 orang tewas, berasal dari provinsi Gyeongsang Utara. Sebanyak sembilan lainnya masih hilang, sebagian besar karena tanah longsor besar di daerah pegunungan yang melanda rumah-rumah dengan orang-orang di dalamnya.

Di daerah yang terkena dampak paling parah, seluruh rumah tersapu seluruhnya, menurut seorang responden darurat kepada Yonhap. Kementerian mengatakan curah hujan menyebabkan sekitar 5.570 orang mengungsi. Angka tersebut termasuk ribuan orang yang diperintahkan untuk meninggalkan rumah setelah Bendungan Goesan di provinsi Chungcheong Utara mulai meluap pada Sabtu pagi, menenggelamkan desa-desa dataran rendah di dekatnya.

Hujan deras mengganggu perjalanan di seluruh negeri. Sebanyak 20 penerbangan dan penangguhan layanan kereta reguler dan beberapa kereta peluru. Hampir 200 jalan tetap ditutup.

Presiden Yoon Suk-yeol, yang mengunjungi Ukraina pada hari Sabtu, meminta Perdana Menteri Han Duck-soo untuk memobilisasi semua sumber daya yang tersedia untuk menanggapi bencana banjir tersebut. Duck-soo mendesak para pejabat untuk mencegah luapan sungai serta tanah longsor dan meminta dukungan untuk operasi penyelamatan dari kementerian pertahanan.

<!--more-->

3. Dikecam Israel, Demonstran Swedia Batal Bakar Kitab Suci Yahudi

Demontran, yang memicu kecaman Israel atas rencananya untuk membakar kitab suci umat Yahudi di ibu kota Swedia, Stockholm, pada Sabtu 15 Juli 2023 membatalkan niatnya.

Ahmad A., penyelenggara demonstrasi, menjelaskan niatnya sebenarnya untuk mengecam orang-orang yang membakar kitab suci seperti Al Quran di negara Nordik tersebut.

Pria Swedia asal Suriah itu menjelaskan bahwa tujuannya sebenarnya bukan untuk membakar kitab suci, tetapi untuk mengkritik orang-orang yang telah membakar Al Quran dalam beberapa bulan terakhir, sesuatu yang tidak dilarang oleh hukum Swedia.

“Ini adalah respon terhadap orang-orang yang membakar Al Quran. Saya ingin menunjukkan bahwa kebebasan berekspresi memiliki batasan yang harus diperhatikan,” kata pria berusia 32 tahun itu.

“Saya ingin menunjukkan bahwa kita harus saling menghormati, kita hidup dalam masyarakat yang sama. Jika saya membakar Taurat, satu lagi Injil, satu lagi Al-Quran, akan ada perang di sini. Yang ingin saya tunjukkan adalah tidak benar melakukannya,” ia menambahkan.

Polisi Swedia pada Jumat mengatakan mereka telah memberikan izin untuk protes yang mencakup pembakaran Taurat dan Alkitab di luar kedutaan Israel di Stockholm.

Presiden Israel Isaac Herzog adalah salah satu dari beberapa perwakilan Israel dan organisasi Yahudi yang langsung mengutuk keputusan tersebut.

Pada Januari, ekstremis sayap kanan Swedia-Denmark Rasmus Paludan membakar Al-Quran untuk mengecam pengajuan keanggotaan Swedia ke NATO dan negosiasi dengan Turki untuk mengizinkan Swedia bergabung dengan aliansi tersebut.

Pada 28 Juni, seorang pengungsi Irak di Swedia membakar beberapa halaman salinan Al Quran di depan masjid terbesar di Stockholm selama Idul Adha, sebuah festival yang dirayakan oleh umat Islam di seluruh dunia.

Kedua peristiwa tersebut memicu serangkaian kecaman di dunia Muslim.

Meskipun polisi Swedia menunjukkan bahwa izin untuk berdemonstrasi bukanlah otorisasi resmi untuk membakar kitab suci, tidak ada hukum yang melarang pembakaran kitab suci. Namun, polisi dapat menolak demonstrasi jika membahayakan keamanan atau menimbulkan tindakan atau kata-kata yang menghasut kebencian rasial.

AL ARABIYA | RT. COM | AL JAZEERA

Pilihan Editor: Swedia Izinkan Pembakaran Kitab Suci Yahudi, Israel Meradang

Berita terkait

Top 3 Dunia: Perdagangan Indonesia-Israel hingga Dubes Israel Robek Piagam PBB

4 jam lalu

Top 3 Dunia: Perdagangan Indonesia-Israel hingga Dubes Israel Robek Piagam PBB

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 11 Mei 2024 diawali oleh tanggapan Dubes Palestina Zuhair Al-Shun soal perdagangan antara Indonesia-Israel

Baca Selengkapnya

Televisi Belgia Boikot Kontestan Israel di Eurovision

13 jam lalu

Televisi Belgia Boikot Kontestan Israel di Eurovision

Stasiun televisi Belgia VRT menghentikan siaran kontes lagu Eurovision untuk mengutuk pelanggaran hak asasi manusia oleh Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

20 jam lalu

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

Rusia tidak diundang ke pertemuan tanggal 15-16 Juni 2024 dalam KTT Perdamaian Ukraina di Lucerne, Swiss.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Reroll di Game Solo Leveling: Arise

23 jam lalu

Begini Cara Reroll di Game Solo Leveling: Arise

Pemain Solo Leveling: Arise mengambil peran Sung Jinwoo dan banyak pemburu lainnya, bertarung melawan makhluk-makhluk yang berkeliaran di kota.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Kesepakatan Gencatan Senjata Israel-Hamas Gagal Lagi

1 hari lalu

Top 3 Dunia; Kesepakatan Gencatan Senjata Israel-Hamas Gagal Lagi

Top 3 dunia pada 10 Mei 2024 didominasi berita soal perang Gaza, di mana kesepakatan gencatan senjata lagi-lagi gagal tercapai.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kepala UPBU di Sulawesi Tenggara Dipecat Gara-gara Ajak Youtuber ke Hotel, Apindo Angkat Bicara soal Maraknya PHK di Awal 2024

1 hari lalu

Terpopuler: Kepala UPBU di Sulawesi Tenggara Dipecat Gara-gara Ajak Youtuber ke Hotel, Apindo Angkat Bicara soal Maraknya PHK di Awal 2024

Kemenhub membebastugaskan Kepala UPBU di Sulawesi Tenggara, Asri Damuna, imbas video viral mendatangi Youtuber perempuan untuk diajak ke hotelnya.

Baca Selengkapnya

Menhub Pecat Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara di Sulawesi Tenggara, Buntut Ajak Youtuber Korea Selatan ke Hotel

1 hari lalu

Menhub Pecat Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara di Sulawesi Tenggara, Buntut Ajak Youtuber Korea Selatan ke Hotel

Kemenhub membebastugaskan Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Sangua Nibandera Kolaka, Sulawesi Tenggara Asri Damuna imbas dia mendatangi YouTuber perempuan dan ajak ke hotel.

Baca Selengkapnya

Viral Ajak Youtuber Korea Selatan ke Hotel, Kepala Kantor UPBU Sangia Nibandera Kolaka Dibebastugaskan

1 hari lalu

Viral Ajak Youtuber Korea Selatan ke Hotel, Kepala Kantor UPBU Sangia Nibandera Kolaka Dibebastugaskan

Video yang memperlihatkan pria diduga Asri Damuna menggoda seorang Youtuber asal Korea Selatan itu viral di media sosial.

Baca Selengkapnya

Dokter Masih Mogok Kerja, Korea Selatan Izinkan Dokter Asing Berpraktik

1 hari lalu

Dokter Masih Mogok Kerja, Korea Selatan Izinkan Dokter Asing Berpraktik

Korea Selatan akan mengizinkan dokter asing bekerja di rumah sakit, untuk mengatasi pemogokan massal dokter

Baca Selengkapnya

Warga Negara Rusia Disarankan Tak Melancong ke Meksiko

2 hari lalu

Warga Negara Rusia Disarankan Tak Melancong ke Meksiko

Warga negara Rusia agar mempertimbangkan rencana melancong ke Meksiko setelah otoritas di sana menolak lebih banyak pelancong Rusia

Baca Selengkapnya