Dikecam Israel, Demonstran Swedia Batal Bakar Kitab Suci Yahudi

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 15 Juli 2023 21:38 WIB

Polisi menangkap seorang pria yang menentang aksi pembakaran Al Quran di depan masjid di Stockholm, Swedia, 28 Juni 2023. Polisi Swedia telah menolak beberapa permohonan baru-baru ini untuk demonstrasi anti-Quran, pengadilan menolak keputusan tersebut dengan alasan mereka melanggar kebebasan berbicara. TT News Agency/Stefan Jerrevang/via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Demontran, yang memicu kecaman Israel atas rencananya untuk membakar kitab suci umat Yahudi di ibu kota Swedia, Stockholm, pada Sabtu 15 Juli 2023 membatalkan niatnya.

Ahmad A., penyelenggara demonstrasi, menjelaskan niatnya sebenarnya untuk mengecam orang-orang yang membakar kitab suci seperti Al Quran di negara Nordik tersebut.

Pria Swedia asal Suriah itu menjelaskan bahwa tujuannya sebenarnya bukan untuk membakar kitab suci, tetapi untuk mengkritik orang-orang yang telah membakar Al Quran dalam beberapa bulan terakhir, sesuatu yang tidak dilarang oleh hukum Swedia.

“Ini adalah respon terhadap orang-orang yang membakar Al Quran. Saya ingin menunjukkan bahwa kebebasan berekspresi memiliki batasan yang harus diperhatikan,” kata pria berusia 32 tahun itu.

“Saya ingin menunjukkan bahwa kita harus saling menghormati, kita hidup dalam masyarakat yang sama. Jika saya membakar Taurat, satu lagi Injil, satu lagi Al-Quran, akan ada perang di sini. Yang ingin saya tunjukkan adalah tidak benar melakukannya,” ia menambahkan.

Advertising
Advertising

Polisi Swedia pada Jumat mengatakan mereka telah memberikan izin untuk protes yang mencakup pembakaran Taurat dan Alkitab di luar kedutaan Israel di Stockholm.

Presiden Israel Isaac Herzog adalah salah satu dari beberapa perwakilan Israel dan organisasi Yahudi yang langsung mengutuk keputusan tersebut.

Pada Januari, ekstremis sayap kanan Swedia-Denmark Rasmus Paludan membakar Al-Quran untuk mengecam pengajuan keanggotaan Swedia ke NATO dan negosiasi dengan Turki untuk mengizinkan Swedia bergabung dengan aliansi tersebut.

Pada 28 Juni, seorang pengungsi Irak di Swedia membakar beberapa halaman salinan Al Quran di depan masjid terbesar di Stockholm selama Idul Adha, sebuah festival yang dirayakan oleh umat Islam di seluruh dunia.

Kedua peristiwa tersebut memicu serangkaian kecaman di dunia Muslim.

Meskipun polisi Swedia menunjukkan bahwa izin untuk berdemonstrasi bukanlah otorisasi resmi untuk membakar kitab suci, tidak ada hukum yang melarang pembakaran kitab suci. Namun, polisi dapat menolak demonstrasi jika membahayakan keamanan atau menimbulkan tindakan atau kata-kata yang menghasut kebencian rasial.

Pilihan Editor: Swedia Izinkan Pembakaran Kitab Suci Yahudi, Israel Meradang

AL ARABIYA

Berita terkait

ICJ akan Gelar Sidang Serangan Israel ke Rafah Pekan Ini

2 jam lalu

ICJ akan Gelar Sidang Serangan Israel ke Rafah Pekan Ini

Pengadilan tinggi PBB (ICJ) menggelar sidang atas permintaan Afrika Selatan agar Israel dipaksa menghentikan serangan ke Rafah

Baca Selengkapnya

PM Qatar Sebut Negosiasi Gencatan Senjata Buntu setelah Serangan Israel di Rafah

5 jam lalu

PM Qatar Sebut Negosiasi Gencatan Senjata Buntu setelah Serangan Israel di Rafah

Perdana Menteri Qatar mengatakan negaranya akan terus melakukan mediasi antara Hamas dan Israel.

Baca Selengkapnya

HRW: Delapan Serangan Israel Tewaskan dan Lukai 31 Petugas Kemanusiaan di Gaza

13 jam lalu

HRW: Delapan Serangan Israel Tewaskan dan Lukai 31 Petugas Kemanusiaan di Gaza

HRW melaporkan Israel telah membunuh atau melukai sedikitnya 31 pekerja kemanusiaan di Gaza sejak Oktober dalam setidaknya delapan serangan.

Baca Selengkapnya

Palang Merah Buka Rumah Sakit dengan Kapasitas 60 Tempat Tidur di Gaza

14 jam lalu

Palang Merah Buka Rumah Sakit dengan Kapasitas 60 Tempat Tidur di Gaza

Komite Internasional Palang Merah (ICRC) membuka rumah sakit dengan kapasitas 60 tempat tidur di Rafah, Gaza selatan.

Baca Selengkapnya

PBB: Puluhan Ribu Jenazah di Gaza Belum Teridentifikasi

15 jam lalu

PBB: Puluhan Ribu Jenazah di Gaza Belum Teridentifikasi

PBB mengatakan masih ada sekitar 10.000 jenazah di Gaza yang masih harus melalui proses identifikasi.

Baca Selengkapnya

Tujuh Bulan Perang Lenyapkan Hamas, Apakah Israel Gagal?

15 jam lalu

Tujuh Bulan Perang Lenyapkan Hamas, Apakah Israel Gagal?

Netanyahu bersumpah untuk melenyapkan Hamas, namun tujuh bulan berperang, sumpah itu belum juga terwujud.

Baca Selengkapnya

Pemimpin Hizbullah Ancam Penduduk Israel Tak Bisa Pulang jika Serangan di Gaza Berlanjut

15 jam lalu

Pemimpin Hizbullah Ancam Penduduk Israel Tak Bisa Pulang jika Serangan di Gaza Berlanjut

Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah mengatakan kelompoknya akan terus memerangi Israel selama serangan di Gaza berlanjut.

Baca Selengkapnya

PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

18 jam lalu

PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

PBB menegaskan bahwa jumlah korban tewas di Jalur Gaza akibat serangan Israel masih lebih dari 35.000 warga Palestina.

Baca Selengkapnya

Perwira Angkatan Darat AS Mundur, Protes Dukungan terhadap Israel untuk Serang Gaza

18 jam lalu

Perwira Angkatan Darat AS Mundur, Protes Dukungan terhadap Israel untuk Serang Gaza

Harrison Mann, perwira Angkatan Darat Amerika Serikat mengumumkan mundur sebagai protes atas dukungan Washington terhadap perang Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Erdogan: 1.000 Anggota Hamas Dirawat di RS Turki

19 jam lalu

Erdogan: 1.000 Anggota Hamas Dirawat di RS Turki

Erdogan mengatakan lebih dari 1.000 anggota Hamas dirawat di rumah sakit di Turki.

Baca Selengkapnya