ASEAN Desak Korea Utara Turunkan Tensi Usai Luncurkan Rudal Balistik

Reporter

Daniel A. Fajri

Editor

Yudono Yanuar

Kamis, 13 Juli 2023 16:35 WIB

Menlu Retno Marsudi (tengah) melakukan swafoto dengan para Menlu ASEAN dalam Pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN (AMM) ke-56 (Retreat Session) di Jakarta, Rabu, 12 Juli 2023. Pertemuan tersebut membahas isu-isu terkini di ASEAN seperti isu terkait Myanmar, ASEAN Outlook on Indo-Pacific, ASEAN Regional Forum. ANTARA/Hafidz Mubarak A

TEMPO.CO, Jakarta - ASEAN mendesak Korea Utara meredakan tensi ketegangan kawasan, menyusul aksi Pyongyang meluncurkan rudal balistik pada Rabu, 12 Juli 2023, jelang pertemuan pemimpin Korea Selatan dan Jepang di sela rapat tinggi NATO di Lithuania.

Ulah Korea Utara itu juga terjadi selama rangkaian pertemuan menteri luar negeri Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara di Jakarta pekan ini. “Kami sangat kecewa dengan tindakan ini,” kata ASEAN dalam pernyataan Kamis, 13 Juli 2023.

Uji coba ini juga dilakukan di tengah ketegangan yang disebabkan oleh tuduhan rezim tertutup tersebut terhadap operasi pesawat mata-mata AS pada awal pekan ini, menurut militer Korea Selatan. Sementara Kepala Staf Gabungan AS JCS mengatakan pihaknya mendeteksi peluncuran dari suatu daerah di atau sekitar Pyongyang sekitar pukul 10 pagi waktu setempat. Tidak ada penjelasan lebih lanjut sambil menunggu analisis.

Penjaga Pantai Jepang mengatakan apa yang diyakini sebagai rudal balistik tampaknya telah mendarat pada Rabu tengah hari. Sebelumnya diperkirakan proyektil akan jatuh di luar ZEE Jepang dan sekitar 550 kilometer timur Semenanjung Korea.

Rudal itu terbang selama 74 menit ke ketinggian 6.000 kilometer dan jangkauan 1.000 kilometer, lapor stasiun televisi Asahi, mengutip seorang pejabat pertahanan Jepang. Ini menjadi waktu penerbangan terlama untuk rudal Korea Utara.

Advertising
Advertising

Media Korea Utara menyebut Pyongyang menguji rudal balistik antarbenua (ICBM) terbaru Hwasong-18. Senjata itu adalah inti dari kekuatan serangan nuklirnya dan peringatan bagi Amerika Serikat dan musuh lainnya.

Washington dikecam antara lain oleh AS dan para pemimpin di Seoul dan Tokyo. Para Menteri Luar Negeri negara-negara terkait ada di Jakarta untuk rangkaian pertemuan ASEAN dalam rapat Asia timur dan forum regional.

Kementerian Luar Negeri menyebut Menteri Luar Negeri Korea Utara tidak hadir di forum regional ASEAN dan pertemuan menlu Asia Timur di Jakarta. "Negaranya masih menutup perbatasan," kata Juru Bicara Teuku Faizasyah melalui pesan singkat pada Kamis, 13 Juli 2023.

ASEAN mendesak Korea Utara meredakan ketegangan dan menyerukan perdamaian dialog antar pihak terkait, “termasuk menciptakan lingkungan yang kondusif menuju realisasi perdamaian abadi dan stabilitas di denuklirisasi Semenanjung Korea.”

Blok menekankan kembali pentingnya kepatuhan penuh terhadap PBB dan mematuhi hukum internasional dengan platform dialog yang ada.

DANIEL A. FAJRI

Pilihan Editor 87 Orang Dimakamkan di Kuburan Massal Sudan, PBB Tuding RSF

Berita terkait

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

25 menit lalu

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

PBB menyebut dermaga terapung yang baru saja selesai dibangun di Gaza untuk pengiriman bantuan dinilai kurang layak dibandingkan jalur darat

Baca Selengkapnya

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

1 jam lalu

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

Mulai dari Indonesia hingga Afrika Selatan, berikut ini adalah negara yang mendukung Palestina melawan agresi Israel

Baca Selengkapnya

Hari Pertama Menjabat, PM Singapura Lawrence Wong Rapat Kabinet Hingga Telepon Prabowo

3 jam lalu

Hari Pertama Menjabat, PM Singapura Lawrence Wong Rapat Kabinet Hingga Telepon Prabowo

PM Lawrence Wong pada Kamis mulai bekerja, sehari setelah dilantik sebagai perdana menteri keempat Singapura.

Baca Selengkapnya

Frank Sinatra Berpulang 26 Tahun Lalu, Ini 5 Lagu Populernya Salah Satunya Jadi OST Squid Game

5 jam lalu

Frank Sinatra Berpulang 26 Tahun Lalu, Ini 5 Lagu Populernya Salah Satunya Jadi OST Squid Game

Salah satu lagu Frank Sinatra menjadi soundtrack atau OST serial populer asal Korea Selatan, Squid Game. Ini lagu top lainnya.

Baca Selengkapnya

Ini Perkiraan Gaji TKI di Jepang dan Rincian Upah Minimumnya

2 hari lalu

Ini Perkiraan Gaji TKI di Jepang dan Rincian Upah Minimumnya

Berikut ini perkiraan gaji TKI di Jepang berdasarkan UMR masing-masing prefektur serta untuk pemagang. Ketahui informasinya sebelum mendaftar.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

2 hari lalu

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebut bantuan beras merupakan langkah konkret untuk meringankan beban masyarakat.

Baca Selengkapnya

Belajar Teknologi Drone, 10 Mahasiswa STIK Polri Kursus Singkat di Universitas Kepolisian Korea Selatan

2 hari lalu

Belajar Teknologi Drone, 10 Mahasiswa STIK Polri Kursus Singkat di Universitas Kepolisian Korea Selatan

Selain teknologi drone, mahasiswa STIK Polri juga mempelajari forensik untuk mencari barang bukti penyebab terjadinya pembunuhan.

Baca Selengkapnya

Duta Besar Masaki Yasushi Beri Penghargaan kepada Ketua Perhimpunan Alumni dari Jepang

2 hari lalu

Duta Besar Masaki Yasushi Beri Penghargaan kepada Ketua Perhimpunan Alumni dari Jepang

Perhimpunan Alumni dari Jepang (PERSADA) Jawa Barat telah berkontribusi mempromosikan hubungan persahabatan antara Jepang dan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Proyek MRT Jakarta Jalur Tomang-Medan Satria Dapat Kucuran Pinjaman Jepang Rp 14,5 Trilun

2 hari lalu

Proyek MRT Jakarta Jalur Tomang-Medan Satria Dapat Kucuran Pinjaman Jepang Rp 14,5 Trilun

Jepang berikan pinjaman 140,699 miliar Yen atau sekitar Rp 14,5 triliun untuk pembanguan MRT di Jakarta. Rencana pembangunan mulai Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

PBB Rilis Data Korban di Gaza, Apakah Berbeda dari Data Hamas?

2 hari lalu

PBB Rilis Data Korban di Gaza, Apakah Berbeda dari Data Hamas?

Perubahan dalam cara PBB menghitung korban di Gaza telah disebut-sebut sebagai bukti adanya bias.

Baca Selengkapnya