Pria 25 Tahun Serang Murid TK di Cina dengan Pisau, Enam Orang Tewas

Reporter

Tempo.co

Senin, 10 Juli 2023 13:19 WIB

Ilustrasi Penusukan. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pria berusia 25 tahun diduga menyerang sebuah taman kanak-kanak di provinsi Guangdong, Cina pada Senin, 10 Juli 2023. Menurut polisi, peristiwa itu menyebabkan enam orang tewas dan melukai satu orang lainnya.

Menurut media setempat, peristiwa itu terjadi di Kabupaten Lianjiang. Tersangka menyerang para korban dan menusuk mereka dengan pisau. Menurut polisi, tersangka dengan nama belakang Wu itu berasal dari Lianjiang. Tersangka telah ditahan dan polisi sedang menyelidiki motif penusukan tersebut.

“Korban termasuk satu guru, dua orang tua dan tiga siswa,” kata seorang pejabat setempat.

BBC juga melaporkan kejadian tersebut dengan mengutip polisi setempat. Polisi mengatakan serangan itu terjadi pada hari Minggu pagi pukul 7.40. Tersangka Wu diperkirakan berusia 25 tahun yang ditangkap 20 menit kemudian. Polisi menyatakan tersangka sengaja menyerang para korban.

Jumlah kasus penyerangan di Cina dalam beberapa tahun terakhir terus bertambah. Pada Agustus 2022, tiga orang tewas setelah serangan di provinsi Jiangxi selatan yang juga menargetkan taman kanak-kanak.

Advertising
Advertising

Insiden penyerangan itu menjadi diskusi paling tren di Weibo, platform media sosial. Sebanyak 130 juta orang telah menonton tayangan tersebut.

REUTERS | AL JAZEERA

Pilihan Editor: Massa di Bangkok Dukung Pita Limjaroenrat Jelang Pemungutan Suara PM Thailand

Berita terkait

Huawei Vs Amerika: Pura 70 Pro Gunakan Komponen Lokal Cina Lebih Banyak

3 jam lalu

Huawei Vs Amerika: Pura 70 Pro Gunakan Komponen Lokal Cina Lebih Banyak

Smartphone Huawei seri Pura 70 dinilai hampir menjadi simbol kemandirian Cina menghadapi tekanan sanksi dari Amerika. Chip masih titik terlemah.

Baca Selengkapnya

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

3 jam lalu

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

Mantan pilot Marinir AS yang menentang ekstradisi dari Australia, tanpa sadar bekerja dengan seorang peretas Tiongkok, kata pengacaranya.

Baca Selengkapnya

Pasukan Penjaga Pantai Filipina Pastikan Jaga Laut Cina Selatan

9 jam lalu

Pasukan Penjaga Pantai Filipina Pastikan Jaga Laut Cina Selatan

Penjaga Pantai Filipina berkomitmen menjaga wilayah Laut Cina Selatan yang dipersengketakan agar Beijing tidak bisa reklamasi.

Baca Selengkapnya

Warga Cina Diduga Menambang Emas Secara Ilegal, Ini Modusnya

15 jam lalu

Warga Cina Diduga Menambang Emas Secara Ilegal, Ini Modusnya

Seorang warga Cina berinisial YH diduga menambang bijih emas secara ilegal dan memproduksi emas batangan di bawah tanah di Kabupaten Ketapang

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Perdagangan Indonesia-Israel hingga Dubes Israel Robek Piagam PBB

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Perdagangan Indonesia-Israel hingga Dubes Israel Robek Piagam PBB

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 11 Mei 2024 diawali oleh tanggapan Dubes Palestina Zuhair Al-Shun soal perdagangan antara Indonesia-Israel

Baca Selengkapnya

Kecam Penyerangan Mahasiswa Katolik Unpam, SEJUK Minta Peraturan Bersama 2 Menteri Dihapus

2 hari lalu

Kecam Penyerangan Mahasiswa Katolik Unpam, SEJUK Minta Peraturan Bersama 2 Menteri Dihapus

Setelah kasus penyerangan mahasiswa Katolik Unpam, persekusi terhadap umat beragama minoritas kembali terjadi di Gresik pada Rabu malam.

Baca Selengkapnya

Cina Desak AS Tak Hadang Proses Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

2 hari lalu

Cina Desak AS Tak Hadang Proses Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Dubes Cina untuk PBB Fu Cong mendesak Amerika Serikat untuk tidak menghalangi proses keanggotaan penuh Palestina di PBB yang didukung Majelis Umum

Baca Selengkapnya

Jaksa AS Tuntut Hukuman 40 Tahun Penjara bagi Penyerang Suami Nancy Pelosi

2 hari lalu

Jaksa AS Tuntut Hukuman 40 Tahun Penjara bagi Penyerang Suami Nancy Pelosi

Jaksa menuntut pria yang masuk ke rumah mantan Ketua DPR AS Nancy Pelosi dan menyerang suaminya dengan palu harus menjalani hukuman 40 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Ramai Kritik Hilirisasi Nikel Dianggap Lebih Untungkan Cina, Ini Tanggapan Stafsus ESDM

2 hari lalu

Ramai Kritik Hilirisasi Nikel Dianggap Lebih Untungkan Cina, Ini Tanggapan Stafsus ESDM

Pengamat Ekonomi Energi UGM Fahmy Radhi mengatakan keuntungan nilai tambah hilirisasi nikel di Indonesia selama ini lebih banyak tersalur ke Cina.

Baca Selengkapnya

Laut Cina Selatan: Ketegangan antara Cina dan Filipina memanas?

3 hari lalu

Laut Cina Selatan: Ketegangan antara Cina dan Filipina memanas?

Perseteruan Cina dan Filipina memperebutkan dua fitur di Laut Cina Selatan kian sengit.

Baca Selengkapnya