Swedia Pertimbangkan Ubah Undang-undang Demi Hentikan Aksi Pembakaran Al-Quran

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 8 Juli 2023 14:30 WIB

Pengunjuk rasa membawa poster dalam aksi protes atas pembakaran Alquran di Stockholm, di luar kedutaan Swedia di London, Inggris, 28 Januari 2023. REUTERS/Henry Nicholls

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kehakiman Swedia Gunnar Strommer pada Kamis, 6 Juli 2023, kalau pihaknya sedang mengevaluasi apakah diperlukan untuk mengubah undang-undang agar bisa menghentikan orang-orang membakar kitab suci al-Quran di muka umum. Sebab kejadian pembakaran al-Quran yang belum lama ini terjadi, telah merusak keamanan Swedia.

Sebelumnya pada akhir pekan lalu, seorang imigran asal Irak di Swedia membakar al-Quran di pekarangan sebuah masjid di Stockholm. Kejadian ini telah menyebabkan kemarahan umat Muslim dunia, juga mendapat kecaman dari Paus Fransiskus. Pihak keamanan Swedia menyebut tindakan seperti ini telah membuat negara tersebut sekarang menjadi kurang aman.

Sejak awal 2023 Kepolisian Swedia telah menolak sejumlah permohonan untuk melakukan unjuk rasa, yang di antaranya meliputi aksi pembakaran al-Quran. Penolakan itu dilakukan dengan alasan keamanan. Akan tetapi, sejumlah pengadilan di Swedia membalikkan keputusaan Kepolisian Swedia tersebut dengan mengatakan tindakan seperti itu dilindungi oleh undang-undang kebebasan berbicara di Swedia.

Advertising
Advertising

Pada Kamis, 6 Juli 2023, Strommer mengatakan pihaknya sedang menganalisis situasi dan apakah undang-undang perlu diubah untuk mengizinkan Kepolisian Swedia menolak permintaan-permintaan semacam itu.

“Kami harus bertanya pada diri kami sendiri apakah permintaan (aksi protes) itu baik atau apakah ada alasan untuk mempertimbangkannya. Kita bisa melihat kalau aksi pembakaran al-Quran akhir pekan lalu telah menimbulkan ancaman keamanan terhadap internal kita,” kata Strommer, yang juga menambahkan kalau Swedia saat ini sudah menjadi target serangan.

Insiden pembakaran al-Quran di Swedia juga telah merusak citra negara itu yang sedang mengajukan diri untuk menjadi anggota NATO. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan pihaknya tidak bisa memberikan restu pada lamaran keanggotan Swedia di NATO sebelum negara itu bisa menghentikan aksi pembakaran al-Quran.

Sumber: middleeastmonitor.com

Pilihan Editor: OKI Minta Ada Kebijakan Kolektif untuk Cegah Aksi Pembakaran Al-Quran

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Televisi Belgia Boikot Kontestan Israel di Eurovision

14 jam lalu

Televisi Belgia Boikot Kontestan Israel di Eurovision

Stasiun televisi Belgia VRT menghentikan siaran kontes lagu Eurovision untuk mengutuk pelanggaran hak asasi manusia oleh Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Peristiwa Penyanderaan 36 Jam Perwira Polri oleh Ratusan Napi Terorisme di Mako Brimob Kelapa Dua 5 Tahun Lalu

2 hari lalu

Peristiwa Penyanderaan 36 Jam Perwira Polri oleh Ratusan Napi Terorisme di Mako Brimob Kelapa Dua 5 Tahun Lalu

Peristiwa kerusuhan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, pada 8 Mei 2018 disertai penyanderaan perwira Polri oleh ratusan napi terorisme.

Baca Selengkapnya

Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

4 hari lalu

Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

Tiga belas orang hakim federal konservatif di AS memboikot lulusan Universitas Columbia karena protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Pakar Hukum Sebut Prabowo Bisa Langgar UU Jika Tambah Kementerian

4 hari lalu

Pakar Hukum Sebut Prabowo Bisa Langgar UU Jika Tambah Kementerian

Rencan Prabowo menambah jumlah kementerian dari 34 menjadi 40 akan melanggar Undang-Undang Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

6 hari lalu

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

Kepolisian Australia mengkonfirmasi telah menembak mati seorang remaja laki-laki, 16 tahun, karena penikaman dan tindakan bisa dikategorikan terorisme

Baca Selengkapnya

Israel Keluarkan Travel Warning ke Swedia Jelang Perhelatan Eurovision

8 hari lalu

Israel Keluarkan Travel Warning ke Swedia Jelang Perhelatan Eurovision

Israel mengeluarkan travel warning bagi warganya untuk tidak menghadiri kontes lagu Eurovision yang digelar di Malmo, Swedia, pekan depan

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

8 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

UU Desa yang Baru, Apa Saja Poin-Poin Isinya?

8 hari lalu

UU Desa yang Baru, Apa Saja Poin-Poin Isinya?

Presiden Jokowi telah mengesahkan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2024 tentang Desa atau UU Desa

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

9 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Dapat Ancaman atau Teror? Ini yang Harus Dilakukan dan Sanksi Hukum Bagi Pelakunya

9 hari lalu

Dapat Ancaman atau Teror? Ini yang Harus Dilakukan dan Sanksi Hukum Bagi Pelakunya

Pernah terima ancaman atau teror? Tindakan ini yang harus dilakukan. Ketahui sanksi hukum bagi pelaku ancaman tersebut.

Baca Selengkapnya