Pemerintah Belanda Terancam Pecah Gara-gara Pembatasan Imigran

Jumat, 7 Juli 2023 16:00 WIB

Pengungsi menunggu di luar ruangan di tanah lembab di pusat penerimaan utama pencari suaka, di Ter Apel, Belanda 17 Agustus 2022. REUTERS/Piroschka van de Wouw

TEMPO.CO, AMSTERDAM - Stabilitas koalisi pemerintah Belanda diragukan setelah partai-partainya gagal menyepakati langkah-langkah untuk mengekang persoalan imigran. Pembicaraan soal krisis ini diperkirakan berlangsung hingga akhir pekan.

Dorongan partai VVD yang konservatif dan partainya Perdana Menteri Belanda Mark Rutte, ingin membatasi aliran pencari suaka ke Belanda. Hal ini kemudian mendorong terpecahnya koalisi pemerintah yang terdiri dari empat partai. Dua partai junior menolak mendukung proposal sehingga mempersulit keluarga pengungsi untuk bersatu kembali. Pembicaraan antara mitra koalisi berlangsung hingga pukul 1.45 pagi pada Jumat, 7 Juli 2023.

"Kami sedang dalam proses, di kabinet, untuk mencapai kesepakatan tentang migrasi. Itu adalah proses langkah demi langkah dan malam ini ada sebuah langkah," kata Rutte kepada wartawan di Belanda.

Advertising
Advertising

Media di Belanda melaporkan Rutte rela membiarkan pemerintah jatuh jika kesepakatan tidak tercapai.

Pengajuan permohonan suaka di Belanda melonjak sepertiga pada tahun lalu menjadi lebih dari 46 ribu. Diperkirakan kenaikan itu akan meningkat menjadi lebih dari 70 ribu pada tahun ini atau melampaui rekor tertinggi sebelumnya pada 2015.

Ini sekali lagi akan membebani fasilitas suaka negara. Pada tahun lalu selama beberapa bulan ratusan pengungsi terpaksa tidur di tempat yang sulit, dengan sedikit atau tanpa akses ke air minum, fasilitas sanitasi, atau perawatan kesehatan.

Rutte pada tahun lalu mengatakan dia merasa "malu" dengan masalah tersebut setelah kelompok kemanusiaan Medecins sans Frontieres mengirim tim ke Belanda untuk pertama kalinya. Grup itu membantu kebutuhan medis para migran di pusat pemrosesan permintaan suaka.

Perdana Menteri Rutte berjanji akan memperbaiki kondisi fasilitas tersebut, terutama dengan mengurangi jumlah pengungsi yang mencapai Belanda. Namun dia gagal mendapatkan dukungan dari mitra koalisi yang merasa kebijakannya terlalu jauh.

Ketegangan memuncak minggu ini. Rutte menuntut dukungan proposal untuk membatasi masuknya anak-anak pengungsi perang yang sudah berada di Belanda dan membuat keluarga menunggu setidaknya dua tahun sebelum mereka dapat bersatu.

REUTERS


Pilihan Editor: Kata Kemendag tentang Rihana Rihani dan iPhone Harga Miring

Berita terkait

Mengenal Sarekat Hijau Indonesia, Cikal Bakal Partai Hijau Indonesia

3 hari lalu

Mengenal Sarekat Hijau Indonesia, Cikal Bakal Partai Hijau Indonesia

Partai Hijau Indonesia batal mengusung Haris Azhar sebagai cagub Jakarta jalur ndependen. Ini profil Sarekat Hijau Indonesia, cikal bakal Partai Hijau Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ketua Partai di Palestina Tewas dalam Serangan Israel di Kota Gaza

5 hari lalu

Ketua Partai di Palestina Tewas dalam Serangan Israel di Kota Gaza

Anggota politbiro Front Demokratik Palestina untuk Pembebasan Palestina (DFLP) dilaporkan tewas dalam serangan udara Israel di Kota Gaza.

Baca Selengkapnya

Partai Negoro Resmi Diluncurkan, Program Terdekat Minta Penegak Hukum Adili Jokowi

5 hari lalu

Partai Negoro Resmi Diluncurkan, Program Terdekat Minta Penegak Hukum Adili Jokowi

Partai Negoro yang didirikan Faizal Assegaf dan kawan-kawan diluncurkan kemarin. Program jangka pendek mereka minta penegak hukum adili Jokowi.

Baca Selengkapnya

AFC Nobatkan Rafael Struick Bintang Masa Depan Usai Piala Asia U-23 2024, Ini Profil Striker Timnas Indonesia

6 hari lalu

AFC Nobatkan Rafael Struick Bintang Masa Depan Usai Piala Asia U-23 2024, Ini Profil Striker Timnas Indonesia

Strikter Timnas Indonesia U-23, Rafael Struick raih penghargaan Bintang Masa Depan usai Piala Asia U-23. Kalahkan Ali Jasim dari Irak.

Baca Selengkapnya

Warga Negara Rusia Disarankan Tak Melancong ke Meksiko

8 hari lalu

Warga Negara Rusia Disarankan Tak Melancong ke Meksiko

Warga negara Rusia agar mempertimbangkan rencana melancong ke Meksiko setelah otoritas di sana menolak lebih banyak pelancong Rusia

Baca Selengkapnya

Bertemu Pemerintah Belanda, AMAN Kaltim Minta Pastikan Komitmen Lindungi Masyarakat Adat sebelum Investasi di IKN

9 hari lalu

Bertemu Pemerintah Belanda, AMAN Kaltim Minta Pastikan Komitmen Lindungi Masyarakat Adat sebelum Investasi di IKN

AMAN Kaltim meminta pemerintah Belanda memastikan komitmen pemerintah Indonesia melindungi masyarakat adat sebelum berinvestasi di proyek IKN Nusantara.

Baca Selengkapnya

Mengenal Navarone Foor, Pesepak Bola Belanda Keturunan Indonesia

10 hari lalu

Mengenal Navarone Foor, Pesepak Bola Belanda Keturunan Indonesia

Pada 2017, Navarone Foor pernah masuk dalam deretan nama incaran untuk naturalisasi

Baca Selengkapnya

Tertarik Pengelolaan Air di Proyek IKN, Pemerintah Belanda Kumpulkan LSM-LSM

11 hari lalu

Tertarik Pengelolaan Air di Proyek IKN, Pemerintah Belanda Kumpulkan LSM-LSM

Pemerintah Belanda mengumpulkan sejumlah lembaga swadaya masyarakat (LSM) untuk meminta pandangan mereka tentang proyek Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

RI Minta Dukungan Belanda soal Perjanjian Bilateral Dagang dengan Uni Eropa

11 hari lalu

RI Minta Dukungan Belanda soal Perjanjian Bilateral Dagang dengan Uni Eropa

Pemerintah Indonesia dan Belanda sepakat membahas kelanjutan rencana perjanjian bilateral dagang RI-Uni Eropa (IEU-CEPA).

Baca Selengkapnya

Alasan Pemerintah Belanda Temui JATAM Kaltim hingga AMAN sebelum Investasi di IKN

11 hari lalu

Alasan Pemerintah Belanda Temui JATAM Kaltim hingga AMAN sebelum Investasi di IKN

Pemberintah Belanda mengaku ingin melihat langsung kondisi di IKN sebelum mereka berinvestasi.

Baca Selengkapnya