Putin Disebut Sempat Kabur dari Moskow saat Grup Wagner akan Kudeta

Reporter

Tempo.co

Kamis, 6 Juli 2023 12:45 WIB

Presiden Rusia Vladimir Putin memberikan pidato video pada kesempatan Hari Pemuda di Moskow, Rusia, dalam gambar ini dirilis 24 Juni 2023. Sputnik/Gavriil Grigorov/Kremlin via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Rusia Vladimir Putin disebut kabur dari Moskow saat bos pasukan bayaran Grup Wagner, Yevgeny Prigozhin, akan melakukan kudeta pada pekan lalu. Kendari demikian, rencana kudeta Prigozhin akhirnya batal.

Newsweek pada Rabu melaporkan bahwa mantan oligarki Rusia yang kini melarikan diri dari Rusia, Mikhail Khodorkovsky, memantau pergerakan Putin ketika Prigozhin berencana melakukan pemberontakan pada 24 Juni.

Ia mengaku mendapat informasi dari salah satu kontaknya bahwa Putin langsung meninggalkan Moskow menggunakan pesawat begitu tahu rencana Prigozhin. "Kami memantau Putin saat itu. Tampak sekali bahwa ia memang meninggalkan Moskow dan kemungkinan besar kabur ke kediamannya di Valdai," kata Khodorkovsky kepada Newsweek.

Putin diduga sempat bersembunyi di kediamannya yang lain di Valdai antara Provinsi Tver dan Novgorod, Rusia. Kediamannya itu berjarak sekitar 402 kilometer dari Moskow.

Ketidakhadiran Purin saat rencana pemberontakan sempat memicu spekulasi tentang keberadaan orang nomor satu Rusia itu.

Advertising
Advertising

Informasi dari kontak Khodorkovsky pun menjadi indikasi terbari dari sejumlah sumber, termasuk data pelacakan pesawat, bahwa Putin tidak berada di Moskow saat itu.

Kabar bahwa Putin melarikan diri dari Moskow tidak sepenuhnya ditampik oleh petinggi Rusia. Hanya beberapa jam setelah rencana kudeta, media Inggris Express melaporkan bahwa Kremlin memang memiliki protokol pelarian Putin sejak invasi Rusia ke Ukraina.

Protokol tersebut, diungkapkan oleh mantan penulis pidato Putin, Abbas Gallyamov, secara tidak resmi diberi nama "Bahtera Nuh" dan melibatkan pengiriman lalim dan pejabat tinggi lainnya ke Amerika Selatan selama "evakuasi mendesak".

Lingkaran dalam Putin dilaporkan mulai membangun rencana protokol pada musim semi 2022, mempertimbangkan beberapa lokasi berbeda untuk mengirim elit Kremlin.

Gallyamov, mengutip "orang dalam" anonim, menulis di saluran Telegramnya bahwa lingkaran dalam Putin pertama kali mempertimbangkan China.

Namun, Gallyamov mengatakan lingkaran dalam memutuskan untuk tidak melakukannya, takut "kerja sama" dari China tidak mungkin terjadi karena Beijing "membenci pecundang".

Dia juga mengatakan elit politik Rusia mempertimbangkan Argentina tetapi juga mengabaikannya. Sekarang, rezim dilaporkan memusatkan protokol pelariannya di sekitar Venezuela, lapor Gallyamov.

Pilihan Editor: Pertama Sejak Pemberontakan Grup Wagner, Putin Hadiri KTT Kerjasama Shanghai Secara Virtual

NEWSWEEK | EXPRESS

Berita terkait

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

18 jam lalu

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

Rusia tidak diundang ke pertemuan tanggal 15-16 Juni 2024 dalam KTT Perdamaian Ukraina di Lucerne, Swiss.

Baca Selengkapnya

Profil Mikhail Mishutin, Perdana Menteri Rusia yang Dipinang Lagi oleh Putin

1 hari lalu

Profil Mikhail Mishutin, Perdana Menteri Rusia yang Dipinang Lagi oleh Putin

Putin mengusulkan nama Mikhail Mishutin untuk kembali menjabat sebagai perdana menteri.

Baca Selengkapnya

Warga Negara Rusia Disarankan Tak Melancong ke Meksiko

2 hari lalu

Warga Negara Rusia Disarankan Tak Melancong ke Meksiko

Warga negara Rusia agar mempertimbangkan rencana melancong ke Meksiko setelah otoritas di sana menolak lebih banyak pelancong Rusia

Baca Selengkapnya

Profil Kremlin Moskow Tempat Vladimir Putin Dilantik sebagai Presiden Rusia Periode Kelima

2 hari lalu

Profil Kremlin Moskow Tempat Vladimir Putin Dilantik sebagai Presiden Rusia Periode Kelima

Vladimir Putin dilantik sebagai Presiden Rusia periode kelima dalam upacara di Kremlin, Moscow pada Selasa, 7 Mei 2024. Ini profil Istana Kremlin.

Baca Selengkapnya

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

3 hari lalu

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

Rusia menemukan banyak warga negara Prancis yang tewas di Ukraina.

Baca Selengkapnya

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

4 hari lalu

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

Dinas Keamanan Ukraina mengatakan mereka menggagalkan rencana Rusia untuk membunuh Presiden Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

4 hari lalu

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

Jaksa penuntut negara Ukraina memeriksa puing-puing dari 21 dari sekitar 50 rudal balistik Korea Utara yang diluncurkan oleh Rusia.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

4 hari lalu

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

Vladimir Putin kembali menjabat sebagai presiden Rusia untuk periode kelima selama enam tahun ke depan. Bakal mengalahkan rekor Stalin.

Baca Selengkapnya

Pelantikan Putin sebagai Presiden Rusia, Ini Respons dari AS dan Negara-negara Eropa

4 hari lalu

Pelantikan Putin sebagai Presiden Rusia, Ini Respons dari AS dan Negara-negara Eropa

Vladimir Putin diambil sumpahnya untuk masa jabatan kelima sebagai presiden Rusia dalam sebuah upacara di Kremlin, Selasa.

Baca Selengkapnya

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

4 hari lalu

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

Rusia menuduh tentara AS terlibat pencurian dengan mengambil uang kekasihnya.

Baca Selengkapnya