Mahkamah Agung Myanmar Sidangkan Banding Aung San Suu Kyi Pekan ini

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

Senin, 3 Juli 2023 18:49 WIB

Aung San Suu Kyi. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Mahkamah Agung di Myanmar yang diperintah militer akan mendengarkan banding minggu ini oleh mantan pemimpin Aung San Suu Kyi terhadap dua dari hukumannya, sumber yang mengetahui kasus tersebut mengatakan pada Senin, 3 Juli 2023, ketika peraih Nobel Perdamaian itu berusaha untuk mengurangi 33 tahun masa penjaranya.

Wanita berusia 78 tahun itu telah dihukum karena serangkaian pelanggaran mulai dari penghasutan dan penipuan pemilu hingga berbagai tuduhan korupsi sejak militer menangkapnya selama kudeta Februari 2021 terhadap pemerintah terpilihnya.

Sekutu Suu Kyi dan pemerintah Barat mengutuk penahanannya sebagai permainan junta untuk mencegah kembalinya tokoh populer perjuangan Myanmar selama puluhan tahun untuk demokrasi.

Mahkamah Agung telah mengumumkan akan mendengar banding pada Rabu terhadap dakwaan Suu Kyi atas pelanggaran undang-undang rahasia resmi dan untuk penipuan pemilu. Sumber yang menolak disebutkan namanya karena sensitivitas kasusnya, mengatakan keputusan bisa memakan waktu dua bulan.

Seorang juru bicara junta tidak dapat segera dihubungi untuk dimintai konfirmasi.

Advertising
Advertising

Junta Myanmar bersikeras para terdakwa diberikan proses hukum oleh pengadilan independen, melawan kritik dari kelompok hak asasi manusia atas pemenjaraan beberapa anggota gerakan pro-demokrasi dalam persidangan rahasia, dan dimulainya kembali eksekusi setelah jeda selama puluhan tahun.

Myanmar telah terkunci dalam konflik sejak militer merebut kekuasaan atas dasar penyimpangan yang belum terselesaikan dalam pemilihan November 2020 yang dimenangkan oleh partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) Suu Kyi.

NLD membantah penipuan dan sejak itu telah dibubarkan bersama dengan 39 partai lainnya karena gagal mendaftar untuk pemilihan yang tanggalnya belum ditentukan oleh para jenderal.

Aktivis telah mendesak junta untuk tidak mengadakan pemilu, memperingatkan hal itu bisa melihat intensifikasi kekerasan berdarah antara militer dan gerakan perlawanan pro-demokrasi.

REUTERS

Pilihan Editor: Drone Israel Lagi-lagi Serang Tepi Barat, Tiga Orang Palestina Tewas

Berita terkait

Kelompok Perlawanan Myanmar Klaim Tangkap Ratusan Aggota Junta Militer

1 hari lalu

Kelompok Perlawanan Myanmar Klaim Tangkap Ratusan Aggota Junta Militer

Tentara Arakan atau Arakan Army menyatakan telah menangkap ratusan anggota junta Myanmar.

Baca Selengkapnya

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

14 hari lalu

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

Tentara Pembebasan Nasional Karen memutuskan menarik pasukannya dari perbatasan Thailand setelah serangan balasan dari junta Myanmar.

Baca Selengkapnya

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

14 hari lalu

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

Wakil Ketua Junta Myanmar menghilang setelah serangan drone. Ia kemungkinan terluka.

Baca Selengkapnya

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

17 hari lalu

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

Maung Zarni, aktivis hak asasi manusia dan pakar genosida asal Myanmar, dinominasikan Hadiah Nobel Perdamaian 2024, oleh penerima Nobel tahun 1976

Baca Selengkapnya

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

18 hari lalu

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

Pertempuran berkobar di perbatasan timur Myanmar dengan Thailand memaksa sekitar 200 warga sipil melarikan diri.

Baca Selengkapnya

Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

21 hari lalu

Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

Myanmar, yang dulunya dikenal sebagai Burma itu telah lama dianggap sebagai negara paria ketika berada di bawah kekuasaan junta militer yang menindas.

Baca Selengkapnya

Menlu Thailand Kunjungi Perbatasan dengan Myanmar, Pantau Evakuasi

26 hari lalu

Menlu Thailand Kunjungi Perbatasan dengan Myanmar, Pantau Evakuasi

Menlu Thailand Parnpree Bahiddha-Nukara tiba di perbatasan dengan Myanmar untuk meninjau penanganan orang-orang yang melarikan diri dari pertempuran.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Myanmar Mengungsi ke Thailand Usai Kota Ini Dikuasai Pemberontak

26 hari lalu

Ribuan Warga Myanmar Mengungsi ke Thailand Usai Kota Ini Dikuasai Pemberontak

Thailand membuka menyatakan bisa menampung maksimal 100.000 orang warga Myanmar yang mengungsi.

Baca Selengkapnya

Sekjen PBB akan Tunjuk Utusan Khusus untuk Atasi Krisis Myanmar

34 hari lalu

Sekjen PBB akan Tunjuk Utusan Khusus untuk Atasi Krisis Myanmar

Meluasnya konflik bersenjata di seluruh Myanmar membuat masyarakat kehilangan kebutuhan dasar dan akses terhadap layanan penting

Baca Selengkapnya

Junta Myanmar: Pemilu Berikutnya Mungkin Tak Diselenggarakan secara Nasional

44 hari lalu

Junta Myanmar: Pemilu Berikutnya Mungkin Tak Diselenggarakan secara Nasional

Junta Myanmar mengumumkan bahwa pemilu Myanmar berikutnya berpotensi tak diselenggarakan secara nasional.

Baca Selengkapnya