Perusuh yang Ditahan Kepolisian Swiss Bertambah Jadi 7 Orang

Reporter

Tempo.co

Senin, 3 Juli 2023 12:30 WIB

Polisi menahan seorang pemuda pada malam kelima kerusuhan Paris setelah kematian Nahel, seorang remaja berusia 17 tahun yang dibunuh oleh seorang petugas polisi Prancis di Nanterre selama pemberhentian lalu lintas, di daerah Champs Elysees, di Paris, Prancis, 2 Juli 2023. Perusuh juga mulai melakukan penjarahan dan menyerang rumah seorang Wali Kota. REUTERS/Juan Medina

TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah orang yang ditahan oleh Kepolisian Swiss bertambah tujuh orang setelah pecah kerusuhan pada Sabtu sore, 1 Juli 2023, di Kota Lausanne. Insiden ini terjadi di tengah gelombang unjuk rasa di negara tetangga Swiss, Prancis.

Kepolisian Lausanne dalam keterangan tertulis menjelaskan ada ratusan anak muda berkumpul di jantung Kota Lausanne. Mereka melakukan vandalisme pada jendela toko-toko, pintu dan mencorat-coret. Sekitar 50 aparat Kepolisian dikerahkan untuk mengatasi kerusuhan itu, di mana para perusuh membalas dengan melemparkan batu dan setidaknya satu bom molotov. Tidak ada korban luka-luka dalam kejadian ini.

Otoritas di Swiss mengklaim gelombang kekerasan di Prancis pada malam kelima mulai mengular ke Swiss. Unjuk rasa di Prancis dimulai pada 27 Juni 2023 atau saat seorang remaja di Prancis tewas ditembak polisi. Kementerian Dalam Negeri Prancis pada Minggu pagi, 2 Juli 2023, melaporkan ada 719 orang yang sudah ditahan dalam waktu semalam.

Advertising
Advertising

Di L’Hay-les-Roses, yakni wilayah pinggir Paris, kerusuhan yang terjadi cukup parah hingga membakar kendaraan Wali Kota Paris dan menabrakkannya ke rumahnya. Saat kejadian, Wali Kota Paris sedang tidak berada dikediamannya, namun istri dan dua anaknya berada di sana dan segera melarikan diri. Istri Wali Kota Paris itu, dikabarkan mengalami luka-luka dalam upaya menyelamatkan diri dan saat ini sedang dirawat di sebuah rumah sakit.

Menurut kantor jaksa penuntut setempat, sebuah investigasi atas tuduhan pembunuhan sedang dilakukan terkait kejadian ini. Rekaman yang belum diverifikasi dan beredar di media sosial memperlihatkan para perusuh ada yang menggunakan senjata militer.

Sumber: RT.com

Pilihan Editor: Turki Menyita 1 Miliar Dolar AS Uang Palsu, Siap Dikirim ke Afrika

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Arak-arakan Geng Motor Bawa Celurit Resahkan Warga Tangerang, Polisi Belum Bertindak

2 jam lalu

Arak-arakan Geng Motor Bawa Celurit Resahkan Warga Tangerang, Polisi Belum Bertindak

Arak-arakan geng motor membawa senjata tajam itu melintas di jalan raya tetapi belum ada tindakan kepolisian Tangerang.

Baca Selengkapnya

5 Faktor yang Bikin Politik Uang Terus Eksis di Indonesia

15 jam lalu

5 Faktor yang Bikin Politik Uang Terus Eksis di Indonesia

Anggota Komisi II DPR dari Fraksi PDIP, Hugua usulkan politik uang atau money politics dilegalkan. Apa sebab politik uang eksis di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Revisi UU Polri, Peneliti BRIN Soroti Potensi Kecemburuan di Internal Polisi

17 jam lalu

Revisi UU Polri, Peneliti BRIN Soroti Potensi Kecemburuan di Internal Polisi

Peneliti BRIN Sarah Nuraini Siregar menanggapi potensi kecemburuan di internal polisi akibat revisi UU Polri yang dapat memperpanjang masa jabatan aparat penegak hukum tersebut.

Baca Selengkapnya

DPR Bahas Perpanjangan Batas Usia Pensiun Anggota Polri, Berikut Kajiannya

19 jam lalu

DPR Bahas Perpanjangan Batas Usia Pensiun Anggota Polri, Berikut Kajiannya

Naskah akademik itu menilai batas usia pensiun 58 tahun berbanding terbalik dengan meningkatnya keahlian anggota Polri seiring penambahan usia.

Baca Selengkapnya

Orang Jawa Banyak Jadi Penduduk di Kaledonia Baru yang Kini Dilanda Kerusuhan

1 hari lalu

Orang Jawa Banyak Jadi Penduduk di Kaledonia Baru yang Kini Dilanda Kerusuhan

Mayoritas penduduk Kaledonia Baru adalah orang Jawa. Kini kolonial Prancis tersebut sedang dilanda kerusuhan terburuk dalam 30 terakhir.

Baca Selengkapnya

Kaledonia Baru Dilanda Kerusuhan Massal, Prancis Tetapkan Keadaan Darurat

1 hari lalu

Kaledonia Baru Dilanda Kerusuhan Massal, Prancis Tetapkan Keadaan Darurat

Prancis memberlakukan keadaan darurat di Kaledonia Baru menyusul kerusuhan yang menewaskan anggota polisi.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Unri Gelar Aksi Tuntut Penurunan UKT dan IPI, Presiden Mahasiswa: Kenapa Ada Pengamanan Pihak Kepolisian?

3 hari lalu

Mahasiswa Unri Gelar Aksi Tuntut Penurunan UKT dan IPI, Presiden Mahasiswa: Kenapa Ada Pengamanan Pihak Kepolisian?

Mahasiswa Unri lakukan aksi unjuk rasa, menuntut Rektor Unri turunkan UKT dan IPI. Mereka menyayangkan, kenapa ada pengamanan pihak kepolisian.

Baca Selengkapnya

8 Hal Menarik di Cannes Prancis selain Festival Film

3 hari lalu

8 Hal Menarik di Cannes Prancis selain Festival Film

Dari pantai, tempat belanja, hingga kuliner, ketahui hal lain yang menarik di Cannes selain festival film tahunan.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kerusuhan Berbau Rasial 13 Mei 1969 di Malaysia

4 hari lalu

Kilas Balik Kerusuhan Berbau Rasial 13 Mei 1969 di Malaysia

Inilah peristiwa kerusuhan massal nan kelam di Malaysia yang menewaskan sedikitnya 184 Orang

Baca Selengkapnya

Kerusuhan 13 Mei 1969 Terjadi di Malaysia dan Penjarahan 13 Mei 1998 di Indonesia Jadi Kenangan Kelam

4 hari lalu

Kerusuhan 13 Mei 1969 Terjadi di Malaysia dan Penjarahan 13 Mei 1998 di Indonesia Jadi Kenangan Kelam

Indonesia dan Malaysia punya kenangan kelam pada kerusuhan dan penjarahan pada 13 Mei, pada 1969 dan 1998. Berikut kejadiannya.

Baca Selengkapnya