Perusahaan China Pecat Karyawan karena Gagal Lari 5 Km dalam 30 Menit
Reporter
Tempo.co
Editor
Sita Planasari
Minggu, 2 Juli 2023 16:36 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah perusahaan manufaktur di Kota Suzhou, Provinsi Jiangsu, China, memecat karyawannya yang tak bisa berlari 5 kilometer dalam 30 menit.
Seperti dilansir Dunya News pada Sabtu, perusahaan beralasan karyawan yang tak mampu melakukannya dianggap tak punya semangat kerja keras.
Karyawan dengan nama keluarga Liu yang tak terima dengan hal itu pun menggugat mantan bos dan perusahaan tersebut.
Dia menganggap pemecatannya tak masuk akal, apalagi disuruh berlari 5 kilometer dalam 30 menit dalam suhu sangat panas, mencapai 40 derajat Celsius.
Pengadilan Rakyat Suzhou setuju dengan gugatan Liu dan memerintahkan perusahaan untuk membayar lebih dari 7.000 yuan sebagai kompensasi.
Perteruan kerja ini berawal ketika Liu melamar pekerjaan di perusahaan yang memproduksi suku cadang mekanik. Dia melewati serangkaian tes di antaranya pengelasan listrik.
Dia kemudian diterima bekerja setelah membayar biaya pemeriksaan medis sendiri. Liu mulai bekerja di perusahaan di bagian pemeliharaan. Namun setelah beberapa hari bekerja, dia diberi tahu bahwa masih ada satu tes lagi yang belum dilakukan.
Seorang eksekutif perusahaan memberitahu bahwa Liu harus melewati tes lari jarak jauh. Rekan-rekan kerja memperingatkan Liu bahwa tes ini tak main-main. Jika gagal, dia akan dipecat. Tes dilakukan begitu mendadak, sehingga Liu bahkan tidak punya waktu untuk berlatih.
Ini diperparah saat hari ujian, suhu di luar mencapai 40 derajat Celcius.
Begitu tes, Liu hanya mampu berlari sekitar 800 meter di bawah terik matahari sebelum menyerah. Keesokan harinya dia kembali bekerja, tetapi atasannya datang memberi tahu bahwa dia gagal dalam tes dan dipecat.
Liu menggugat perusahaan ke pengadilan karena tes itu dilakukan setelah diterima bekerja sebagai karyawan. Seharusnya, kata Liu, tes dilakukan sebelum dirinya diterima bekerja. Dia pun menganggap pemecatan tersebut ilegal.
Pilihan Editor: Perusahaan Cina Beri Insentif, Bonus, Denda dan Pecat Demi Huawei
DUNYA NEWS