Wali Kota Lisbon Dituduh Memboikot Tugu Peringatan Perbudakan Portugal

Reporter

Tempo.co

Minggu, 2 Juli 2023 07:00 WIB

Walikota Lisbon Carlos Moedas berbicara pada upacara pembukaan Web Summit, konferensi teknologi terbesar di Eropa, di Lisbon, Portugal, 1 November 2021. REUTERS/Pedro Nunes

TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Lisbon Carlos Moedas telah dituduh memboikot pembangunan tugu peringatan pertama Portugal untuk para korban perbudakan.

Seperti dilansir Reuters pada Sabtu, ini sebuah proyek yang telah lama tertunda di negara yang masih berjuang menghadapi perannya dalam perdagangan budak transatlantik.

Diusulkan lebih dari lima tahun yang lalu oleh Asosiasi Keturunan Afrika Portugal (DJASS), tugu peringatan - yang akan terdiri dari barisan tebu yang dicat hitam - rencananya didirikan di Campo das Cebolas, sebuah alun-alun dekat sungai Tagus di Lisbon.

Dari abad ke-15 hingga abad ke-19, sekitar 6 juta orang Afrika diculik dan diangkut secara paksa oleh kapal Portugis dan dijual sebagai budak, terutama ke Brasil.

Namun, sejarah ini hanya sedikit yang diajarkan di sekolah tentang keterlibatan Portugal dalam perbudakan dan masa kolonialnya secara luas dilihat sebagai sumber kebanggaan.

Advertising
Advertising

Tugu peringatan, yang didanai oleh dewan kota, telah disetujui sebagai bagian dari anggaran kota 2017-2018, tetapi pembangunannya telah ditunda sejak saat itu.

DJASS mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Jumat bahwa hambatan telah dibuat, termasuk meminta lebih sedikit tebu dan perubahan bahan bangunan dan anggaran.

Kantor wali kota tidak segera membalas permintaan komentar. Carlos Moedas politikus kanan tengah terpilih sebagai wali kota pada 2021. Namun, proses pendirian tugu peringatan baru dilanjutkan pada September tahun lalu.

Saat itu, kantor Moedas mengatakan masih diperlukan persetujuan dari Direktorat Jenderal Cagar Budaya (DGCP) dan perusahaan parkir Lisbon (EMEL).

Menurut DJASS, kantor wali kota mengatakan pada April bahwa DGCP dan EMEL belum memberikan persetujuannya, artinya tugu peringatan telah ditempatkan di tempat lain.

Kantor wali kota mengusulkan lokasi baru yang digambarkan DJASS sebagai jalan sempit yang memberikan akses ke dermaga dan tempat parkir di dekat terminal kapal pesiar Lisbon.

DJASS mengatakan kantor wali kota berurusan dengan tugu peringatan itu dengan "lalai dan tidak sopan" dan menuduhnya mengadopsi strategi memboikot proyek tersebut.

Moedas mengatakan pada Maret dia "sangat mendukung tugu peringatan" tetapi proyek semacam itu membutuhkan waktu.

Pilihan Editor: House of Orange Disebut Mendapat Keuntungan Saat Penjajahan Belanda

REUTERS

Berita terkait

5 Kota Terindah Menurut Traveler dari Florence hingga Kota Kecil di Portugal

2 hari lalu

5 Kota Terindah Menurut Traveler dari Florence hingga Kota Kecil di Portugal

Jawaban dari pengguna Reddit ini menunjukkan kota yang indah yang menarik dikunjungi

Baca Selengkapnya

Wali Kota Tangsel Ajak Mahasiswa Katolik Unpam dan Warga Duduk Bareng, Pastikan Tidak Ada Intoleransi

3 hari lalu

Wali Kota Tangsel Ajak Mahasiswa Katolik Unpam dan Warga Duduk Bareng, Pastikan Tidak Ada Intoleransi

Setelah sempat gaduh soal pembubaran doa rosario yang dilakukan mahasiswa Katolik Unpam, Wali Kota Tangerang Selatan gelar pertemuan.

Baca Selengkapnya

10 Hidden Gem Buat Pecinta Kuliner di Eropa, Jarang Dikunjungi Turis

7 hari lalu

10 Hidden Gem Buat Pecinta Kuliner di Eropa, Jarang Dikunjungi Turis

Penelitian baru-baru ini yang menemukan hidden gem bagi pecinta kuliner di beberapa destinasi liburan di Eropa.

Baca Selengkapnya

Jadwal Lengkap dan Tahapan Pilkada 2024, Kapan Hari Pemungutan dan Penghitungan Suara?

9 hari lalu

Jadwal Lengkap dan Tahapan Pilkada 2024, Kapan Hari Pemungutan dan Penghitungan Suara?

KPU jadwalkan tahapan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, Wali kota dan Wakil Wali kota di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Malaysia Tolak Larang Perusahaan Pemasok Senjata ke Israel dalam Pameran di Kuala Lumpur

10 hari lalu

Malaysia Tolak Larang Perusahaan Pemasok Senjata ke Israel dalam Pameran di Kuala Lumpur

Suara pro-Palestina, termasuk mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad, mengatakan perusahaan Lockheed Martin dan MBDA harus dilarang

Baca Selengkapnya

AJI Jakarta Ikut Tolak Project Cloud Google untuk Israel, Ini Alasannya

13 hari lalu

AJI Jakarta Ikut Tolak Project Cloud Google untuk Israel, Ini Alasannya

AJI Jakarta dengungkan boikot terhadap project cloud yang dikerjakan Google untuk Israel. Momentumnya diselarasakan dengan Hari Buruh 1 Mei.

Baca Selengkapnya

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

14 hari lalu

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.

Baca Selengkapnya

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

16 hari lalu

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

PDIP Surabaya mengusulkan wali kota - wakil wali kota inkumben Eri Cahyadi-Armuji maju ke Pilkada Kota Surabaya 2024.

Baca Selengkapnya

Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

16 hari lalu

Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

McDonald's Corporation gagal mencapai perkiraan laba kuartalannya untuk pertama kalinya dalam dua tahun karena boikot Gaza

Baca Selengkapnya

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

19 hari lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya