Inggris, Australia, dan Kanada Sayangkan Pemukiman Baru Israel di Tepi Barat

Reporter

Daniel A. Fajri

Editor

Yudono Yanuar

Sabtu, 1 Juli 2023 16:00 WIB

Grafiti untuk memboikot Israel di Bethlehem, di Tepi Barat yang diduduki Israel 3 November 2018. REUTERS/Stephen Farrell

TEMPO.CO, Jakarta - Inggris, Australia, dan Kanada meminta pemerintah Israel membatalkan keputusan yang menyetujui pemukiman baru di wilayah pendudukan Tepi Barat. Mereka sangat prihatin dengan siklus kekerasan yang sedang berlangsung.

"Perluasan pemukiman yang terus berlanjut merupakan hambatan bagi perdamaian dan berdampak negatif terhadap upaya untuk mencapai solusi dua negara yang dirundingkan," kata menteri luar negeri Inggris, Australia dan Kanada dalam pernyataan bersama, Jumat, 30 Juni 2023.

Pekan ini, Israel menyetujui lebih dari 5.700 unit rumah baru di Tepi Barat. Sedangkan awal bulan ini , Tel Aviv melembagakan perubahan pada proses persetujuan pemukiman yang memfasilitasi persetujuan pembangunan yang lebih cepat.

Kekerasan telah melonjak di Tepi Barat. Bentrokan mematikan di Jenin, penembakan fatal oleh warga Palestina di dekat pemukiman Yahudi, serangan terhadap desa-desa Palestina oleh pemukim yang mengamuk, dan penggunaan kekuatan udara Israel yang jarang terjadi terhadap militan kini bermunculan.

Kepala hak asasi manusia PBB Volker Turk, seperti dikutip Reuters, pada pekan lalu mengatakan di Jenewa bahwa situasi di Tepi Barat "berisiko lepas kendali". Dia mendesak Israel untuk mematuhi hukum internasional.

Advertising
Advertising

Sebagian besar negara menganggap permukiman Yahudi yang dibangun di atas tanah yang direbut Israel dalam perang Timur Tengah 1967, berstatus ilegal. Ekspansi mereka selama beberapa dekade menjadi salah satu masalah yang paling diperdebatkan antara Israel, komunitas internasional, dan Palestina.

Harian Yedioth Ahronoth melaporkan setidaknya tujuh pos baru dibangun di Tepi Barat sejak Kamis, 22 Juni 2023.

Konstruksi baru mengikuti pengumuman Perdana Menteri Benjamin Netanyahu pada Rabu, 21 Juni 2023, soal rencana 1.000 rumah baru di pemukiman Eli sebagai tanggapan atas serangan senjata Palestina di daerah tersebut. Peristiwa itu dilaporkan sehari sebelumnya dan menewaskan empat orang Israel.

Menurut lembaga pengawas Israel Peace Now, Eli dibangun pada 1984. Sekitar 4.600 pemukim tinggal di sana. Warga Palestina di daerah itu mengatakan bahwa mereka diusir dari tanah mereka untuk memungkinkan perluasan pemukiman selama bertahun-tahun.

REUTERS

Pilihan Editor Bus Terguling dan Terbakar di India, 25 Penumpang Tewas



Berita terkait

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

49 menit lalu

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

Koordinator Humas Badan Pengawas Makanan dan Obat (BPOM) Eka Rosmalasari angkat bicara soal penarikan vaksin AstraZeneca secara global.

Baca Selengkapnya

Pengungsi Palestina Terlunta-lunta, PMI akan Kirim Bantuan 500 Unit Tenda ke Gaza

52 menit lalu

Pengungsi Palestina Terlunta-lunta, PMI akan Kirim Bantuan 500 Unit Tenda ke Gaza

Sekretaris Jenderal PMI menyatakan akan terus mengirim bantuan kemanusiaan ke Gaza, Palestina, termasuk 500 unit tenda yang bakal dikirim pekan ini

Baca Selengkapnya

Meta Naikkan Kembali Unggahan Facebook Pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan Hamas

1 jam lalu

Meta Naikkan Kembali Unggahan Facebook Pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan Hamas

Meta Platforms kembali menaikkan unggahan Facebook dari media Malaysia tentang pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan petinggi Hamas.

Baca Selengkapnya

Deretan Pimpinan Negara yang Pernah Dapat Surat Penangkapan dari Mahkamah Pidana Internasional

2 jam lalu

Deretan Pimpinan Negara yang Pernah Dapat Surat Penangkapan dari Mahkamah Pidana Internasional

Mahkamah Pidana Internasional pernah mengerbitkan surat penangkapan sejumlah pimpinan negara. Belum ada dari Israel

Baca Selengkapnya

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

2 jam lalu

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Hakim Kanada Tolak Perintahkan Pembubaran Demo Pro-Palestina di Kampus

3 jam lalu

Hakim Kanada Tolak Perintahkan Pembubaran Demo Pro-Palestina di Kampus

Hakim Kanada menegaskan Universitas McGill tidak dapat membuktikan terjadi kekerasan dalam demo pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Pertama Kali, Staf Yahudi Biden Mundur Memprotes Dukungan AS terhadap Israel di Gaza

3 jam lalu

Pertama Kali, Staf Yahudi Biden Mundur Memprotes Dukungan AS terhadap Israel di Gaza

Lily Greenberg Call, seorang staf Yahudi di Departemen Dalam Negeri AS, menuduh Biden memberikan dukungan bagi "bencana" serangan Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

9 WNI Relawan MER-C Tertahan Keluar dari Jalur Gaza

4 jam lalu

9 WNI Relawan MER-C Tertahan Keluar dari Jalur Gaza

Sembilan orang relawan medis MER-C tertahan ketika berupaya keluar dari Jalur Gaza lewat perbatasan Rafah.

Baca Selengkapnya

Indonesia Kutuk Blokade Bantuan Kemanusiaan Gaza oleh Warga Israel

5 jam lalu

Indonesia Kutuk Blokade Bantuan Kemanusiaan Gaza oleh Warga Israel

Indonesia mengecam perintangan pengantaran bantuan kemanusiaan dari masyarakat internasional untuk masyarakat Palestina di Gaza oleh warga Israel

Baca Selengkapnya

Profil Kota Edmonton Kanada Tempat Bermukim Cindy Fatikasari dan Tengku Firmansyah Sekarang

6 jam lalu

Profil Kota Edmonton Kanada Tempat Bermukim Cindy Fatikasari dan Tengku Firmansyah Sekarang

Pasangan Cindy Fatikasari dan Teuku Firmansyah mulai tinggal di Kota Edmonton di Kanada. Di sini tinggal pula YouTuber Nikmatul Rosidah.

Baca Selengkapnya