Pria Bersenjata Ditangkap Dekat Rumah Obama, Buronan Pemberontakan 6 Januari

Reporter

Tempo.co

Jumat, 30 Juni 2023 19:00 WIB

Suasana rumah Barrack Obama setelah meninggalkan Gedung Putih. independent.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pria yang dipersenjatai dengan bahan peledak dan senjata, ditangkap pada Kamis di lingkungan Washington tempat mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama tinggal, kata petugas penegak hukum.

Taylor Taranto, 37 tahun, ditemukan oleh penegak hukum beberapa blok dari rumah mantan presiden dan melarikan diri, meskipun dia dikejar oleh agen Dinas Rahasia AS. Dia ditemukan dengan senjata dan bahan untuk membuat alat peledak, meskipun belum dibuat, kata salah satu pejabat.

Tidak ada yang terluka. Tidak jelas apakah keluarga Obama berada di rumah mereka pada saat penangkapannya.

Taranto memiliki surat perintah terbuka atas dakwaan terkait pemberontakan 6 Januari 2021 di Gedung Capitol AS, kata dua petugas penegak hukum.

Para pejabat tidak berwenang untuk berbicara secara terbuka tentang kasus yang sedang berlangsung dan berbicara kepada The Associated Press dengan syarat anonimitas.

Advertising
Advertising

Mereka mengatakan Taranto juga telah membuat ancaman media sosial terhadap seorang figur publik.

Polisi Metropolitan menangkap Taranto dengan tuduhan menjadi buron keadilan.

Tim bahan peledak menyapu mobil van Taranto dan mengatakan tidak ada ancaman terhadap masyarakat.

Taranto adalah seorang veteran Angkatan Laut AS dan seorang webmaster untuk Partai Republik di Franklin County, di negara bagian Washington, menurut surat kabar Tri-City Herald.

Dia mengatakan kepada surat kabar itu dalam sebuah wawancara tahun lalu bahwa dia menjadi sukarelawan untuk Partai Republik.

Tidak jelas apa tepatnya yang dituduhkan Taranto lakukan dalam kerusuhan itu, di mana para pendukung Presiden Donald Trump saat itu menghancurkan jendela Capitol dan memukuli serta menewaskan petugas polisi dalam upaya untuk membatalkan hasil pemilihan presiden 2020.

Lebih dari 1.000 orang telah didakwa dengan kejahatan federal terkait kerusuhan Capitol. Lebih dari 600 dari mereka mengaku bersalah, sementara sekitar 100 lainnya telah dinyatakan bersalah setelah persidangan diputuskan oleh hakim atau juri.

Lebih dari 550 terdakwa kerusuhan telah dijatuhi hukuman, dengan lebih dari setengahnya menerima hukuman penjara mulai dari enam hari hingga 18 tahun.

Pilihan Editor: Kehadiran Obama, Spielberg, dan Springsteen Kejutkan Staf Restoran Barcelona

NEW YORK POST

Berita terkait

Perwira Angkatan Darat AS Mundur, Protes Dukungan terhadap Israel untuk Serang Gaza

18 jam lalu

Perwira Angkatan Darat AS Mundur, Protes Dukungan terhadap Israel untuk Serang Gaza

Harrison Mann, perwira Angkatan Darat Amerika Serikat mengumumkan mundur sebagai protes atas dukungan Washington terhadap perang Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Alasan 9 Negara Ini Menolak Palestina Jadi Anggota Penuh PBB, Termasuk Argentina dan Papua Nugini

23 jam lalu

Alasan 9 Negara Ini Menolak Palestina Jadi Anggota Penuh PBB, Termasuk Argentina dan Papua Nugini

Sebanyak 143 negara mendukung Palestina menjadi anggota penuh PBB, 9 negara menolak dan 25 negara lain abstain. Apa alasan mereka menolak?

Baca Selengkapnya

Korban Tewas Lebih 35.000 Orang, AS Bantah Israel Lakukan Genosida di Gaza

1 hari lalu

Korban Tewas Lebih 35.000 Orang, AS Bantah Israel Lakukan Genosida di Gaza

Gedung Putih membantah bahwa Israel melakukan genosida di Gaza. Warga Palestina yang tewas di Gaza sudah lebih dari 35.000 orang.

Baca Selengkapnya

Senator AS Sarankan Israel Serang Gaza dengan Bom Nuklir

1 hari lalu

Senator AS Sarankan Israel Serang Gaza dengan Bom Nuklir

Senator AS Lindsey Graham melontarkan pernyataan kontroversial terkait agresi Israel di Gaza. Ia menyarankan Israel membom nuklir Gaza

Baca Selengkapnya

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

1 hari lalu

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

Mantan pilot Marinir AS yang menentang ekstradisi dari Australia, tanpa sadar bekerja dengan seorang peretas Tiongkok, kata pengacaranya.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kerusuhan Berbau Rasial 13 Mei 1969 di Malaysia

1 hari lalu

Kilas Balik Kerusuhan Berbau Rasial 13 Mei 1969 di Malaysia

Inilah peristiwa kerusuhan massal nan kelam di Malaysia yang menewaskan sedikitnya 184 Orang

Baca Selengkapnya

Kerusuhan 13 Mei 1969 Terjadi di Malaysia dan Penjarahan 13 Mei 1998 di Indonesia Jadi Kenangan Kelam

1 hari lalu

Kerusuhan 13 Mei 1969 Terjadi di Malaysia dan Penjarahan 13 Mei 1998 di Indonesia Jadi Kenangan Kelam

Indonesia dan Malaysia punya kenangan kelam pada kerusuhan dan penjarahan pada 13 Mei, pada 1969 dan 1998. Berikut kejadiannya.

Baca Selengkapnya

Kepala Operasi Damai Cartenz Akui Ada Jual-Beli Amunisi Anggota TNI-Polri dan KKB Sepanjang 2021-2023

1 hari lalu

Kepala Operasi Damai Cartenz Akui Ada Jual-Beli Amunisi Anggota TNI-Polri dan KKB Sepanjang 2021-2023

Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Faizal Ramadhani, mengakui banyak menangani kasus anggota TNI-Polri yang berjual-beli amunisi dengan TPNPB-OPM.

Baca Selengkapnya

Antony Blinken Akui Israel Tak Punya Rencana Kredibel untuk Serang Rafah

1 hari lalu

Antony Blinken Akui Israel Tak Punya Rencana Kredibel untuk Serang Rafah

Antony Blinken memperingatkan serangan Israel bisa memicu sebuah pemberontakan.

Baca Selengkapnya

Cara Menangani Gejala PTSD yang kerap Dialami Setelah Mengalami Trauma

1 hari lalu

Cara Menangani Gejala PTSD yang kerap Dialami Setelah Mengalami Trauma

Seseorang akan berusaha sekeras mungkin untuk menghindari tempat, situasi, benda, dan orang yang mengingatkannya akan peristiwa trauma tersebut.

Baca Selengkapnya