Prancis Bergolak Setelah Polisi Tembak Mati Remaja 17 Tahun Keturunan Aljazair

Reporter

Tempo.co

Rabu, 28 Juni 2023 10:09 WIB

Para pengunjuk rasa bentrok dengan polisi Prancis selama demonstrasi di dekat Rue d'Enghien setelah tembakan dilepaskan yang menewaskan dan melukai beberapa orang di distrik pusat Paris, Prancis, 23 Desember 2022. Seorang pria bersenjata membunuh tiga orang di pusat budaya Kurdi dan kafe Kurdi di Paris, dan memicu protes kekerasan di jalan-jalan terdekat saat malam tiba. REUTERS/Clotaire Achi

TEMPO.CO, Jakarta - Bentrokan pecah antara pengunjuk rasa dan polisi menyusul kemarahan publik Prancis atas penembakan yang menewaskan seorang remaja berusia 17 tahun di Nanterre, pinggiran Paris.

Insiden ini terjadi setelah pemuda itu diduga gagal mematuhi perintah polisi untuk menghentikan mobilnya.

Remaja itu sedang mengendarai mobil sewaan di pinggiran barat Paris pada Selasa pagi ketika polisi menghentikannya karena melanggar beberapa peraturan lalu lintas, kata jaksa penuntut.

Sebuah video yang beredar di media sosial, yang diautentikasi oleh kantor berita Prancis AFP, menunjukkan dua petugas polisi berusaha menghentikan kendaraan.

Salah satu polisi menodongkan senjatanya ke pengemudi melalui jendela dan menembak dari jarak dekat ketika pemuda tersebut tampaknya terus mengemudi.

Advertising
Advertising

Mobil itu bergerak beberapa puluh meter sebelum menabrak. Layanan darurat mencoba menyadarkan remaja di tempat kejadian, tetapi dia meninggal tak lama kemudian.

Penduduk setempat mengadakan protes di luar markas polisi. Ketegangan meningkat pada Selasa malam antara polisi dan demonstran yang menyalakan api, membakar mobil, menghancurkan halte bus dan melemparkan petasan ke arah polisi yang membalas dengan gas air mata dan granat dispersi, menurut video yang disiarkan di media lokal.

Sembilan orang ditangkap dalam konfrontasi tersebut, kata pihak berwenang.

Outlet media lokal menampilkan cuplikan video yang dibagikan di media sosial tentang pemuda yang bentrok dengan polisi hingga larut malam. Termasuk klip yang tampaknya menunjukkan protes juga di jantung kota Paris – terletak sekitar 11 kilometer dari pinggiran kota yang bergolak.

Petugas yang dituduh menembak pengemudi telah ditangkap atas tuduhan pembunuhan, kata kantor kejaksaan Nanterre.

Menteri Dalam Negeri Prancis Gerald Darmanin mengatakan kepada parlemen bahwa dua petugas polisi yang terlibat sedang diinterogasi dan mengakui bahwa gambar yang diposting di media sosial "sangat mengejutkan".

Sebuah tim yang terdiri dari tiga pengacara keluarga pengemudi mengidentifikasi korban berusia 17 tahun sebagai Nael M.

Dalam sebuah pernyataan, para pengacara menolak pernyataan yang dilaporkan oleh polisi bahwa nyawa petugas dalam bahaya karena pengemudi mengancam akan menabrak mereka.

Yassine Bouzrou, seorang pengacara keluarga tersebut, mengatakan kepada media lokal bahwa sementara semua pihak harus menunggu hasil penyelidikan, gambar-gambar itu “jelas menunjukkan seorang polisi membunuh seorang pemuda dengan darah dingin”.

"Ini jauh dari segala jenis pembelaan yang sah," katanya, menambahkan bahwa keluarga tersebut telah mengajukan pengaduan yang menuduh polisi "berbohong" dengan awalnya mengklaim mobil tersebut mencoba menabrak petugas.

Setelah rekor 13 kematian akibat penembakan polisi di Prancis selama perhentian lalu lintas tahun lalu, ini adalah penembakan fatal kedua dalam keadaan seperti itu pada 2023. Tiga orang tewas akibat penembakan polisi setelah menolak mematuhi perhentian lalu lintas pada 2021 dan dua orang pada 2020.

Penghitungan kantor berita Reuters tentang penembakan fatal pada 2021 dan 2022 menunjukkan mayoritas korban penembakan polisi adalah orang kulit hitam atau keturunan Arab.

“Sebagai seorang ibu dari Nanterre, saya merasa tidak aman untuk anak-anak kami,” kata Mornia Labssi, seorang penduduk lokal dan juru kampanye anti-rasisme, yang mengatakan bahwa dia telah berbicara dengan keluarga korban, yang katanya berasal dari Aljazair.

Pilihan Editor: Sekelompok Orang Menyerang Kantor Polisi Paris Prancis dengan Mercon

REUTERS | AL JAZEERA

Berita terkait

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Volume Lalu Lintas Tol Trans Jawa Meningkat

22 jam lalu

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Volume Lalu Lintas Tol Trans Jawa Meningkat

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus 2024, PT Jasamarga Transjawa Tol mencatat peningkatan volume kendaraan di sejumlah Gerbang Tol Trans Jawa.

Baca Selengkapnya

Kasus Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas Dihentikan

2 hari lalu

Kasus Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas Dihentikan

Polisi menghentikan kasus hukum ayah di Bekasi berinisial N yang menghantam anak kandungnya berinisial C, 35 tahun dengan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

4 Fakta Mahasiswa Universitas Riau Disangkakan Langgar UU ITE Setelah Kritik Kenaikan UKT

2 hari lalu

4 Fakta Mahasiswa Universitas Riau Disangkakan Langgar UU ITE Setelah Kritik Kenaikan UKT

Rektor Universitas Riau, Sri Indarti mencabut laporan terhadap mahasiswa bernama Khairiq Anhar yang mengkritik biaya UKT.

Baca Selengkapnya

Viral Anggota TNI jadi Korban, Begini Cara Menghadapi Pungli di Jalan

3 hari lalu

Viral Anggota TNI jadi Korban, Begini Cara Menghadapi Pungli di Jalan

Cara menghadapi pungli di jalan bisa menghubungi call center 110 kepolisian.

Baca Selengkapnya

Polisi Tengarai TPNPB Serang Kampung Pogapa di Intan Jaya karena Kekuatan Aparat di Sana Kecil

3 hari lalu

Polisi Tengarai TPNPB Serang Kampung Pogapa di Intan Jaya karena Kekuatan Aparat di Sana Kecil

Polda Papua menjelaskan alasan TPNPB-OPM alias KKB melakukan penyerangan dengan menyasar Kampung Pogapa, Intan Jaya, Papua Tengah.

Baca Selengkapnya

Unjuk Rasa Pro-Palestina di Amsterdam Berakhir Ricuh

3 hari lalu

Unjuk Rasa Pro-Palestina di Amsterdam Berakhir Ricuh

Kepolisian antihuru-hara di Amsterdam Belanda bentrok dengan unjuk rasa pro-Palestina oleh mahasiswa Universitas Amsterdam pada Rabu, 8 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

3 hari lalu

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

Rusia menemukan banyak warga negara Prancis yang tewas di Ukraina.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Tersangka Dijanjikan Bayaran Rp 1,8 Juta per Transaksi

3 hari lalu

Polisi Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Tersangka Dijanjikan Bayaran Rp 1,8 Juta per Transaksi

Kepolisian Sektor Metropolitan Tebet menangkap tersangka tindak pidana narkoba jenis sabu berinisial KP alias K, 50 tahun.

Baca Selengkapnya

Duel Maut Antarsesama Manusia Silver di Prambanan Klaten Tewaskan 2 Orang, Pelaku Masih Diburu

3 hari lalu

Duel Maut Antarsesama Manusia Silver di Prambanan Klaten Tewaskan 2 Orang, Pelaku Masih Diburu

Duel maut terjadi di wilayah Prambanan, Jawa Tengah, Selasa petang, yang telah mengakibatkan dua orang meregang nyawa. Identitasnya belum diketahui.

Baca Selengkapnya

KA Pandalungan Tabrak Mobil di Pasuruan, PT KAI: Pengguna Jalan Harus Dahulukan Kereta

4 hari lalu

KA Pandalungan Tabrak Mobil di Pasuruan, PT KAI: Pengguna Jalan Harus Dahulukan Kereta

Kereta Api (KA) Pandalungan relasi Gambir-Jember terlibat kecelakaan lalu lintas dengan mobil di Pasuruan, Jawa Timur, Selasa, 7 Mei 2024.

Baca Selengkapnya