Dubes Cina Sindir Pihak yang Sering Ledek Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Reporter

Daniel A. Fajri

Editor

Ida Rosdalina

Senin, 26 Juni 2023 17:26 WIB

PT Kereta Cepat Indonesia China atau KCIC melalui Kontraktor Kereta Api Cepat Jakarta Bandung (KCJB) melakukan hot sliding test di jalur kereta pada Sabtu, 20 Mei 2023. Kredit: KCIC

TEMPO.CO, JakartaDuta Besar Cina untuk Indonesia Lu Kang menegaskan akan terus berkomitmen untuk kerja sama pembangunan di kawasan walau banyak tantangan tak terduga, menyusul uji coba kereta cepat Jakarta-Bandung yang berhasil dioperasikan beberapa hari lalu.

Kang, dalam seminar di Universitas Indonesia, Jakarta, Senin, 26 Juni 2023, menilai, Indonesia selalu teguh memajukan pembangunan infrastruktur demi pembangunan ekonomi jangka panjang dan kesejahteraan rakyat, “meskipun ada gangguan eksternal termasuk kebisingan dari mereka yang selalu mengolok-olok usaha patungan Cina-Indonesia sementara enggan untuk memberikan kontribusi sendiri.”

Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) telah dijajal dari Stasiun Halim hingga ke Stasiun Padalarang, kemudian dari Stasiun Tegalluar menggunakan kereta feeder-nya, lalu kembali lagi ke Stasiun Halim. Testimoni itu diikuti Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

“Tadi kita coba kecepatan 350 kilometer per jam sampai ada sebentar peak-nya di 385 kilometer per jam,” ujar Luhut di Stasiun Halim, Jakarta Timur, pada Kamis, 22 Juni 2023.

PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) juga melakukan uji coba pada Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau KCJB pada Ahad, 26 Juni 2023. Pengujian dilakukan dengan menggandengkan dua rangkaian kereta, yakni Comprehensive Inspection Train atau Kereta Inspeksi dan Electric Multiple Unit atau Kereta Penumpang.

Advertising
Advertising

Manager Corporate Communication KCIC Emir Monti mengatakan penggabungan tersebut untuk memastikan prasarana KCJB mulai dari jalur rel, persinyalan, kelistrikan, dan komunikasi mampu melayani dua rangkaian kereta cepat sekaligus.

Kang dalam diskusi sama pada Senin berharap bahwa pihak-pihak lain akan menghormati aspirasi negara-negara di kawasan ini untuk pembangunan, menghormati hak mereka untuk memilih jalur pembangunan yang sesuai dengan kondisi nasional mereka sendiri. Menurutnya seluruh negara perlu menghormati tuntutan sah mereka untuk mempromosikan peningkatan industri dan maju menuju ujung yang lebih tinggi dari dunia rantai industri.

Kritikus sebelumnya kerap memberi perhatian soal jebakan utang Cina melalui skema pinjaman dalam investasi Belt and Road Initiative.

“Kecenderungan yang berbahaya adalah bahwa negara tertentu mencoba menahan perkembangan negara lain dengan dalih keamanan atau ideologi nasional, dan memberlakukan decoupling atau yang disebut "de-risking" pada komunitas internasional,” kata Kang.

De-risking merupakan terminologi yang kerap digunakan Amerika Serikat – mengacu pada fenomena lembaga keuangan yang menghentikan atau membatasi hubungan bisnis dengan klien atau kategori klien untuk menghindari, bukannya mengelola, risiko.

Cina dan Amerika Serikat berada di tengah ketegangan karena persaingannya berebut pengaruh di kawasan pasifik.

DANIEL A. FAJRI

Pilihan Editor: RI Terima Magang ASN Timor Leste untuk Keanggotaan ASEAN

Berita terkait

Blak-blakan Masalah Budidaya Udang, Luhut Minta Kasus Karimunjawa Tak Terulang

2 jam lalu

Blak-blakan Masalah Budidaya Udang, Luhut Minta Kasus Karimunjawa Tak Terulang

Luhut mengatakan permasalahan industri budidaya udang di Indonesia disebabkan banyaknya aturan yang tumpang tindih dan tidak terintegrasi.

Baca Selengkapnya

Luhut Takjub Melihat Kapal OceanX: Berharap Indonesia juga Punya

1 hari lalu

Luhut Takjub Melihat Kapal OceanX: Berharap Indonesia juga Punya

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan takjub melihat kapal OceanX.

Baca Selengkapnya

5 Proyek Besar Cina di Era Presiden Jokowi

1 hari lalu

5 Proyek Besar Cina di Era Presiden Jokowi

Hubungan ekonomi Cina-Indonesia disebut mencapai masa keemasan di era Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Luhut Binsar Pandjaitan Sebut Jokowi dan Elon Musk Bakal Resmikan Starlink di Bali

2 hari lalu

Luhut Binsar Pandjaitan Sebut Jokowi dan Elon Musk Bakal Resmikan Starlink di Bali

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sebut layanan Starlink akan diresmikan Jokowi bersama Elon Musk di Bali

Baca Selengkapnya

Indonesia Bakal Pamer Proyek Citarum Harum dalam World Water Forum ke-10

3 hari lalu

Indonesia Bakal Pamer Proyek Citarum Harum dalam World Water Forum ke-10

Salah satu hasil kerja sumber daya air yang akan dibahas Pemerintah Indonesia dalam World Water Forum ke-10 adalah program Citarum Harum.

Baca Selengkapnya

Cina Desak AS Tak Hadang Proses Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

5 hari lalu

Cina Desak AS Tak Hadang Proses Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Dubes Cina untuk PBB Fu Cong mendesak Amerika Serikat untuk tidak menghalangi proses keanggotaan penuh Palestina di PBB yang didukung Majelis Umum

Baca Selengkapnya

Jumlah Penumpang Whoosh di Hari Pertama Long Weekend Diprediksi Tembus 20 Ribu Orang

7 hari lalu

Jumlah Penumpang Whoosh di Hari Pertama Long Weekend Diprediksi Tembus 20 Ribu Orang

KCIC memproyeksikan jumlah penumpang dari perjalanan Whoosh pada hari pertama libur panjang, Kamis, 9 Mei 2024 dapat mencapai 20 ribu orang.

Baca Selengkapnya

36 Rumah Dinas Menteri di IKN: Material Lokal, Pakai Sistem Smart Home

7 hari lalu

36 Rumah Dinas Menteri di IKN: Material Lokal, Pakai Sistem Smart Home

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyebut pembangunan 36 Rumah Tapak Jabatan Menteri (RTJM) di Ibu Kota Nusantara atau IKN sudah mencapai 87 persen

Baca Selengkapnya

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

10 hari lalu

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

Selain Indonesia, ada negara-negara lain yang membujuk Tesla untuk berinvestasi.

Baca Selengkapnya

Cerita Pemuda Asal Bandung Gunakan Starlink: Unlimited dan Lebih Stabil

10 hari lalu

Cerita Pemuda Asal Bandung Gunakan Starlink: Unlimited dan Lebih Stabil

Melalui situs resminya, Starlink mematok harga layanan internet sebesar Rp 750 ribu per bulan.

Baca Selengkapnya